Happy Reading~~
Sudah 1 bulan semenjak Mathevan meninggalkan sekolah tersebut, Jienanda sering marah marah, makan tak teratur, tidur juga tidak teratur, bahkan ia mulai merokok dan mabuk mabukan.
Sedangkan Kevin, seperti perkataannya, ia akan memberikan perasaan yang sama kepada pembully adek nya itu. Ia sering menghukumnya, bahkan tak segan segan ia memukul anak anak tersebut.
Hingga kabar itu sampai di telinga Mathevan. Ia mengetahui nya dari Zander yang bisa menemukan nomor baru Math.
"Hahh..." helanya pasrah
"Aku masih takut" gumamnya pada dirinya sendiri
"Aghhh udah lah" ujar nya yang langsung membereskan barang barang nya yang berada di Kanada dan memasukannya ke koper
Setelah selesai, ia berpamitan kepada pembantu nya yang selama ini merawatnya dan menjaganya layaknya seorang anak. Lalu ia memesan tiket pesawat saat itu juga.
"Semoga ini pilihan terbaik" ujarnya sembari berdoa
Ia memberhentikan taksi di sana dan menuju ke bandara dengan cepat. Setelah sampai, ia lamgsung memasuki pesawatnya dan menunggu hingga penerbangan.
~•••~
"Enak gak hah?! itu yang adek gue rasain!" ujar Kevin
"M-maaf kak" ujarnya pelan
"Gaada maaf buat lo!"
"Kak.." panggil seseorang dari belakangnya
Kevin yang merasa di panggil langsung membalikan tubuhnya. Dan saat itu juga ia membeku, adiknya Mathevan sedang berdiri di hadapannya sekarang. Ia langsung berlari dan memeluk adiknya dengan sangat erat.
"Ini beneran kamu kan?!" tanya nya tak percaya
"Iya kak, ini Math" jawabnya
"Hiks, kakak kangen sama kamu" ujarnya
"Baru satu bulan loh kak" jawab Math
Mathevan membalas pelukan tersebut sembari mengelus elus punggung kakaknya yang bergetar karna menangis. Setelah acara teletubies itu Mathevan memarahi kakaknya habis habis an.
"M-maaf dek, kan kakak kesel" ujarnya
"Ya kesel tapi ga gini juga kan cara nya eo ?!"
"Pulang duluan sana, adek mau ada urusan lagi" ujarnya
"Mau kakak temenin?" tawar Kevin
"Gausah, kak Za udah nunggu di rumah tuh" ujarnya
Mathevan berjalan menuju mobilnya dan mengarahkannya ke bar malam. Ia memasuki bar tersebut dan mencari orang yang akan ia marahi selanjutnya.
"Kak Ji" panggilnya saat ia melihat Jienanda tengah duduk di salah satu kursi
"Hahaha bahkan saat gue mabuk aja gue lihat ada orang yang mirip Math" ujarnya sembari sempoyongan
"Iya ini aku, Math kak, ayo pulang" ujarnya
"Bohong ! lo bohong !" jawabnya
"Adek kecil gue baru di Kanada, gak mungkin dia kesini" ujarnya sembari mendorong dorong tubuh Math, namun tak berhasil karna ia sedang mabuk saat ini
"Udah ayo pulang" ujar Math sembari membopong tubuh Jienanda menuju mobilnya
Dalam perjalanan, Jienanda terus menerus berkata yang tidak jelas. Setelah mengatakannya ia tertidur. Lalu ia bangun lagi dan mengoceh kembali. Itu terjadi terus menerus hingga sampai di rumah keluarga Math.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend? || MattWoong (END)
FantasyJienanda Alaska seorang pemuda kelas 11 yang mengambil jurusan IPA, seorang Ketua OSIS yang sangat diincar para siswa dan siswi yang berada di SMA ONE BASE. Hanya setia pada satu orang, pacarnya sendiri. Tapi itu prinsipnya sebelum ia bertemu dengan...