Happy Reading~~
"Lo bisa kerja yang bener gak!" bentak Aska ketika ia melihat para adek kelas nya yang merusak event sekolah
"M-maaf kak"
"Maaf doang yang lo bisa?! ini event udah ancur mau diapain hah?!" ujar Aska
Aska langsung membuang beberapa kertas yang berisikan susunan acara, proposal dll. Setelah itu ia pergi dari lapangan basket tersebut dan menuju ke ruang OSIS.
Sebelum sampai di sana, ia tak sengaja menubruk Gavin yang kebetulan baru selesai dengan urusannya di kamar mandi.
"Kenapa sama dia?" gumamnya
Ia lantas pergi ke lapangan basket dan melihat beberapa adek kelas nya yang sudah menangis sesenggukan dan kertas proposal, susunan acara, dll itu berhamburan di sampingnya.
"Ada apa?" tanya Gavin
"Gini kak, tadi kak Aska samperin kita karna ada masalah sama panggung nya, kita awalnya gak sengaja jatuhin es teh ke sound system dan ngerusak hiasannya" ujar temannya
"Coba sini gue lihat" ujar Gavin sembari mengikuti kedua adek kelas nya tersebut menuju ke sound system
Sembari menunggunya, ia melihat ke sekeliling bahwa memang benar benar hancur, hiasan yang sudah mereka buat selama 2 hari dan banner pun hancur semua, dari sobek, talinya putus dll.
Gavin memfokuskan lagi ke masalah sound system dan ternyata sudah rusak total. Ia pun memikirkan solusi yang menurutnya paling cepat, karna besok mereka sudah harus menampilkan event ini.
"Gini aja, kalian bilang ke bendahara dan minta uang untuk sewa sound system lagi, terus kalian minta print banner lagi ke siapa aja asal bisa jadi nanti malem dan untuk dekornya nanti kita pikirin bareng bareng lagi untuk sementara sound system sama banner dulu" ujar Gavin
Mereka pun mengangguk paham dan setelahnya Gavin pergi dari sana. Tanpa mereka sadari Gavin masih mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Baik ya kak Gavin, gak kayak wakilnya yang apa apa marah marah"
"Gak kasih solusi juga" ujar mereka
Gavin pun membuka satu ruangan yang tertutup dan ia melihat ada seseorang tengah menaruh kepalanya diatas kedua tangannya yang berada diatas meja juga.
"Hey, kenapa?" tanya Gavin
"Acara gue rusak vin" ujar Aska sembari menangis sesenggukan
Gavin pun memeluknya dan membiarkan korsa nya menjadi basah karna tangisan dari Aska.
"Gak rusak sayang, udah aku kasih solusi nya, udah jangan nangis lagi"
"Tapi gue udah rencana in berbulan bulan vin, gue sampe gak tidur vin, terus mereka hancurin dalam sedetik" ujar Aska
"Aku tau sayang, tapi dengerin aku, tuhan kasih kita cobaan buat ngetes, seberapa kuat hambanya dalam menghadapi cobaannya, kamu juga harus bisa berpikir dalam otak dingin, jangan kayak tadi"
"Kamu juga harus bisa mikirin gimana solusinya, iya aku tau marahin mereka juga gak salah, aku kalo diposisi kamu juga kayak gitu, tapi kita juga harus bisa mikirin solusinya okay" ujar Gavin yang dibalas anggukan oleh Aska
"Yaudah sekarang senyum dulu" ujar Gavin sembari menarik tubuh Aska dan menarik ujung bibirnya
"Gamau" ujar Aska malu
"Senyum ayo" paksa Gavin
Dengan terpaksa Aska pun tersenyum. Setelah itu ia kembali bermuka sedih dan itu berhasil membuat Gavin terkekeh gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend? || MattWoong (END)
FantasyJienanda Alaska seorang pemuda kelas 11 yang mengambil jurusan IPA, seorang Ketua OSIS yang sangat diincar para siswa dan siswi yang berada di SMA ONE BASE. Hanya setia pada satu orang, pacarnya sendiri. Tapi itu prinsipnya sebelum ia bertemu dengan...