14

660 29 0
                                    

Happy Reading~~

Setelah membeli cukup banyak eskrim, saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang. Namun saat dalam perjalanan, Mathevan bersin bersin terus menerus. Membuat Jienanda khawatir.

"Makannya jangan banyak banyak sayang makan eskrim nya" ujar Jienanda

"Yaa maaf" ujar Math

"Minum obatnya dulu, kakak ambilin" ujar Jienanda sembari berdiri

Setelah Jienanda datang dengan membawa obat dan air putih, Mathevan langsung meminumnya dan berbaring diatas lengan suaminya.

"Tidur ya" ujar Jienanda yang hanya dibalas oleh anggukan Mathevan saja

Tanpa butuh waktu lama, Mathevan langsung tertidur diatas lengan Jienanda. Ia lalu memposisikan tubuh Math agar nyaman dan setelahnya ia meninggalkannya dan menuju ke tempat makan.

"Baru pulang?" tanya Jienanda

"Enggak, udah dari tadi" ujar Zander

"Math kemana?" tanya Zander

"Baru aja tidur" ujar Jienanda

"Hiks kak Ji!" teriak Math dari dalam kamar

Jienanda dan Zander yang mendengarnya langsung bergegas menuju kamar Jienanda dan melihat Math yang sedang meringkuk ketakutan di dalam selimut. Jienanda langsung menghampiri istrinya dan mencoba menenangkannya.

"Kenapa sayang hm? kakak baru mau makan" ujar Jienanda

"Math mimpi buruk hiks" ujarnya

"Mimpi apa hm?" tanya Jienanda

"Mimpi kalo kakak ninggalin aku" ujar Mathevan

"Sayang, mimpi itu kebalikannya dari kenyataan, kalo di mimpi kamu aku ninggalin kamu, berarti di kenyatannya aku gak akan ninggalin kamu kan?"

"Lagian mimpi itu hanya sebuah bunga tidur sayang, udah ya jangan takut lagi" ujar Jienanda

"Kak Ji disini kan?" tanya Math melas

"Iya sayang, kak Ji disini kok" jawabnya

Dan tak butuh waktu lama juga, Mathevan dengan cepat terlelap dalam mimpinya. Setelah itu datang lah Zander dengan beberapa makanan diatas piring yang ia bawa.

"Makan nih" ujar Zander

"Thanks"

~•••~

Pagi hari pun datang. Hari ini sekolah sengaja di liburkan karna ada sesuatu yang terjadi di sekolah mereka. Jienanda dan Mathevan pun menghabiskan waktu mereka bersama.

Tiba tiba Mathevan naik ke atas pangkuan Jienanda dan membuka bajunya. Membuat Jienanda meneguk ludah nya dengan susah payah.

"Kamu mau ngapain sayang" tanya Jienanda

"Ohhh shit" desah Jienanda tiba tiba saat bagian yang dibawah sana digesek gesekan oleh pantat Mathevan

Mathevan langsung mengeluarkan penis suami nya dan melepaskan sedikit celananya. Lalu ia masukan ke dalam lubang nya. Jienanda sedikit mengeram karna ia sangat merasakan kehangatan dan kesempitan yang tidak biasanya ia rasakan.

"Ahhhh sempit banget sayang shhh" desah nya

Mathevan langsung menggenjotnya dengan cepat membuat Jienanda terkejut dan berusaha menahan klimaksnya. Namun itu tidak berhasil karna setelah itu ia mencapai klimaksnya dan terbangun dari tidurnya.

"Kakak mimpi ngewe bareng aku ya" goda Mathevan

"Ahhh mimpi ya tadi" ujar Jienanda malu

"Mau jadi kenyataan?" tanya Mathevan

Boyfriend? || MattWoong (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang