∆ | P ro lo g |∆

777 40 0
                                    

ł Happy Reading ł
~
~

Kailash Hadirdja tak pernah bermimpi untuk menikah, karena ia cukup sadar diri, mana ada yang mau menikahi lelaki cacat sepertinya?

Agrani Mahesh Kirya tak bisa menerima ketidak sempurnaan, semua harus sempurna, sesuai dengan keinginannya.

Hingga pernikahan itu harus terjadi, pernikahan yang tak diimpikan, apalagi diinginkan. Pernikahan paksa yang terjadi atas dasar yang konyol bernama tanggung jawab.

Kailash dengan keterbatasannya senantiasa berusaha untuk memenuhi tanggung jawabnya, memberikan istrinya nafkah, menyayanginya, hingga mencintainya?

Tapi Agrani tidak demikian, ia sangat membenci Kailash, suaminya. Bahkan dengan tanpa perasaan Agrani sering menyiksa Kailash baik fisik maupun psikisnya.


°°°


"Aahh... Grani... sak-khit..." Bibir kering itu mengaduh kesakitan.

"Grani, am-ampun...."

Tak henti memohon agar berhenti, tapi Agrani seolah tuli dan makin menggila.

Bugh...

Perut Kailash di pukul...

Uhuk...

Duagh...

Uhuk...

Ditendang hingga muntah.

Huekh... Okh... Uhuk... Huekh...

Memuntahkan semua makanan yang ia makan tadi.

"Ini hukuman! nikmati dengan benar!"

Hukuman karena Kailash mengotori dapur.

Debum!

Pintu toilet ditutup keras hingga tubuh Kailash yang terbaring di lantai mengerjab.

Seluruh tubuh Kailash sakit, tapi ia tersenyum dan melirih, "Kamu memang pantas untuk di hukum Kailash... uhuk..."

Tubuh Kailash terasa remuk, napasnya terengah dan kesadarannya menghilang.



°°°

Tes ombak dulu... gimana lanjut?

~ TBC ~

Revisi 220723

AGRANI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang