08. SEBAGIAN BEBAN HIDUP AMANDA

1.4K 38 0
                                    

hai hai,... Balik lagi dan otw nulis untuk bab 8 xixi, semoga suka.... Enjoy

Happy Reading

_________

Pak samudra yang tidak mau berurusan dengan Miko, memilih pergi tanpa sedikitpun membagi apa yang ingin pemuda itu ketahui.

Miko yang ditinggalkan terlanjur yakin, yang sedang  pak samudra perhatikan tadi Amanda. "Tadi jelas-jelas pak samudra bilang, bahwa dia istrinya,dan dia-nya itu, beneran Manda?"

Tak mau ambil pusing, Miko buru-buru menyusul Manda. Ia berseru tapi keputusannya itu malah membuat gadis itu buru-buru kabur meninggalkannya.

"Heh adik kelas yang sopan" omel Amanda terus menghindar. Ia langsung duduk di tempat duduknya.

"Dari kemarin aku wa,aku telepon, kok enggak ada yang kamu respon sih? Kamu punya handphone buat ngapain kalau nggak buat komunikasi? Buat ngulek sambel?" Sargah Miko berkeluh kesah dan tetap mengejar Amanda. Ia berdiri di sebelah Amanda. Karena tetap tidak direspon, ia nekat jongkok, mencoba mensejajarkan wajahnya dengan wajah Amanda.

"Di mana-mana yang namanya sambel enggak perlu di ulek! Itu bel sudah bunyi, sana pergi ke kelasku! Enggak jelas banget jadi manusia. Apalagi gitu-gitu, kamu juga ketua OSIS. astaga!" Omel Amanda mulai menurunkan tas di punggungnya.

"Aku bahkan nungguin kamu di tempat balap biasa sampai malam, terus aku juga sampai nungguin kamu di depan rumah kamu nyaris subuh!" Lanjut Miko

" Ya Tuhan,tolong deh, beban hidup aku sudah terlalu banyak. Jadi tolong jangan bikin hidupku makin mirip kehidupan di neraka dengan cara kamu terus ngejar aku!" Keluh Manda. Ia mengeluarkan dua buah buku dan juga bekal sarapan yang ibu sintia siapkan untuknya secara khusus, dari dalam tasnya.

Tak mau kehilangan kesempatan apalagi ia terlalu yakin pak samudra naksir Amanda, Miko langsung bersimpuh di hadapan gadis yang ia cintai itu. "Aku baru akan pergi setelah kamu terima cinta aku!" Ia mengancam , dan ia sungguh-sungguh.

"Kalau begitu,sampai lebaran aku sudah punya cucu pun, kamu akan tetap begitu!" Tegas amanda benar-benar cuek. Malahan, mengandalkan tangan kirinya, ia mulai membuka kotak bekalnya. Ada salah buah, roti panggang isi, dan juga dua telur rebus yang kulitnya sudah sampai dikupas kan.

Amanda makan roti panggang nya  lebih dulu tanpa sedikit pun terusik kepada Miko yang ada di sana. Pemuda itu sungguh masih bersimpuh di hadapannya. Walau beberapa saat kemudian, bertetapan dengan pak samudra yang datang memasuki kelas, pemuda itu nekat mengabsen kedua pipi dan juga kening Amanda dengan ciuman.

Yang melihat termasuk pak samudra langsung bengong. Tapi Amanda yang mengalami langsung mengamuk. Amanda berusaha mengejar dengan mulut penuh roti panggang. Kaki kanannya berhasil menendang pantat miko yang tetap kabur.

Mendekus emosi, tatapan Amanda bertemu dengan tatapan pak samudra. Tatapan yang juga membuat mood seorang Amanda menjadi makin buruk. Amanda melangkah masuk sambil memenuhi mulutnya menggunakan roti lapis yang masih tergantung di mulutnya.

"Selamat pagi?" Sapa pak samudra sambil bergegas masuk.

Setiap murid kompak menjawab dan hanya amanda yang tidak menjawab. Amanda malah baru menyadari, dirinya tidak membawa bekal minum dan akibat emosi kepada Miko, ia malah mendadak merasa sangat seret layaknya sekarang.

"Demi keberhasilan kalian dalam menghadapi kelulusan, sebagai wali murid kelas ini, saya sudah menyiapkan bahan materi untuk kalian pelajari " ucap pak samudra lantang sekaligus tegas. "Amanda Ceselia, ada masalah?" Lanjutnya. Walau tatapannya bisa mencakup seluruh penghuni kelas, gadis itu paling mengganggunya. Diam tak fokus dan malah terlihat sangat tidak nyaman. Namun, Amanda langsung menggeleng sambil menatapnya untuk beberapa saat. Gadis itu tampak kembali menutup bekal yang isinya masih penuh.

****

Setelah tiga jam pelajaran tersiksa dengan menahan serat di tenggorokannya, Amanda buru-buru kabur ke kantin ketika bel istirahat bunyi. Berbeda dengan teman lain yang selalu membawa pasukan atau setidaknya ditemani teman lain, Amanda melakukan segala sesuatunya sendiri. Baru amanda sadari, nyaris semua mata di sana memperhatikannya. Dan ketika ia kembali ke kelas, ia dihadapkan dengan kedatangan Anya. Saudari tirinya itu menatapnya dengan bengis sambil bersedekah. Pemandangan yang mirip adegan sinetron dan hanya akan Amanda Katai alay!

"Kamu itu sudah nikah, terus ngapain kamu masih ganggu pacar orang?" Sewot Anya bertepatan dengan amanda yang bablas masuk ke kelas.

Orang-orang bilang, berurusan dengan amanda hanya akan membuat mereka darah tinggi. Terbukti Anya dan pasukannya yang jumlahnya ada delapan, tengah merasakannya. Bahwa seorang Amanda, sama sekali tidak menggubris mereka.

"Bagiku, orang penting adalah mereka yang peduli kepadaku. Bukan malah gara-gara dan sengaja bikin aku makin susah. Jadi maaf-maaf saja kalau aku cuek karena waktuku terlalu berharga buat urusin kalian yang terlalu sibuk urusin urusan orang." Setelah berkata demikian, Amanda yang masih duduk dan baru Beres minum, juga berkata, "jangan pernah samakan aku dengan mamah kamu yang dari awal memang niat jadi gundik. Gundik yang menjerat mangsanya hanya untuk mendapatkan harta dan warisan. Kamu tahu apa yang aku maksud. Karena kalau kamu ingin tahu siapa yang begitu, pepatah bilang, buah enggak akan pernah jatuh jauh dari pohonnya."

Mereka yang ada di sana, mendadak menjadi penyimak baik dan sebagainya sudah sampai membuat laporan kepada pak samudra melalui sambungan WhatsApp.

"Nih anak hidupnya beneran bermasalah," komentar Pak samudra setelah melihat video Anya dan Manda . Dalam video tersebut, anya nyaris menampar Amanda, tapi Amanda refleks menahannya menggunakan tangan kiri . Kemudian Miko datang untuk melerai perkelahian tersebut dan langsung memarahi Anya. Hanya sampai disitu karena videonya sudah langsung berakhir dan mungkin efek durasi yang terbatas.

Pulang sekolah, Amanda sudah dibuat gondok dengan telepon masuk dari sang papah yang terus saja terulang meski ia sudah selalu mengabaikan. Termasuk juga pesan wa dari pria itu yang mengatainya kurang ajar dan bisa Amanda pastikan,hal tersebut terjadi karena Anya sudah mengadu yang tidak-tidak. Amanda sampai malas berurusan dengan semua hal yang berkaitan dengan sang papah termasuk itu sekedar telepon maupun wa dari pria itu. Karenanya, amanda memilih membuang ponselnya ke tempat sampah depan kelas.bponsel yang juga langsung dipungut oleh pak samudra.

"Kalau kamu terus menghindar, masalahnya enggak akan pernah selesai." Pak samudra menyusul langkah Amanda.

"Masalah ini memang tidak akan pernah selesai sebelum mereka melihat aku mati, pak. Mereka ingin melihat kematianku seperti mereka menyaksikan kematian mamah aku. Papah dan keluarga baruku memang sesampah itu. Papah ku selingkuh mangkanya mamahku sakit-sakitan. Dan hasilnya sekarang, mereka selalu berlagak suci di setiap aku mengungkit kelakuan mereka. padahal alasannya aku melakukannya pun karena aku sudah terlanjur malas berurusan dengan mereka. Aku sudah berusaha membatasi hubungan kami. Aku bahkan sudah angkat kaki dari rumah itu, kurang apalagi coba?" Amanda yang terus nyerocos juga terus melangkah cepat. Di belakangnya, pak samudra yang sudah menggendong tas kerja layaknya Amanda, langsung diam.

Pak samudra hanya diam mengikuti ke mana pun amanda pergi meski tentu saja, gadis itu sudah  langsung menuju di depan gerbang. Bahkan walau miko menghadang di depan gerbang, Amanda sungguh cuek mengabaikan pemuda yang siap memboncengbya menggunakan sepeda motor itu.

"Kalau kamu tahu keadaannya sudah begini, kamu jangan dekat apalagi ganggu amanda dong!" Tegas pak samudra mengingatkan Miko.

"Apa lagi sih?" Sewot Miko. " Bapak jangan mikir kalau saya ini beneran pacaran sama Anya, ya! Apaan sih, enggak jelas banget tuh cewek ngaku-ngaku!"

Detik itu juga pak samudra makin yakin, memang Anya yang bikin gara-gara. Padahal sejauh mengenal amanda, Amanda tipikal gadis cuek bahkan dingin. Pak samudra berpikir, karakter tersebut terjadi lantaran faktor lingkungan amanda dan itu mengenai hubungan sang papah dengan mamah Anya.

Bersambung

Yeay tinggal 2 chapter lagi baru genap 10 xixi,...semoga saya tidak mageran yah see u di next chapter.

habis di update langsung lanjut nulis lagi,karena takutnya nanti ide nya malah ilang gitu aja tanpa kepastian sama kek si 'Dia' wkwk canda

SECRET WEDDING TO A TEACHER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang