48. THE BOND BETWEEN AMANDA AND PIA

883 22 0
                                    

Happy Reading
_________

"sayang, dari semua kenakalan murid dalam artian Mereka ingin kita perhatikan lebih, yang paling nggak bapak lakukan, apa? Maksudku, dari semua kenakalan itu," ucap Amanda sambil terus menggosok giginya.

Pak samudra yang juga Tengah menggosok gigi di sebelah Amanda berangsur terdiam sejenak. " Dulu ada."

"Eum? Apa?" Tanya Amanda yang kemudian kumur.

"Dulu ada siswi cantik. Cantik banget malahan," ucapan Samudra, tapi Amanda sudah langsung terbatuk-batuk.

Tangan kiri Amanda yang bebas, sampai menghantam asal pantat sang suami yang dengan entengnya bertanya keadaannya, apakah ia masih baik-baik saja. Hingga yang Amanda lakukan adalah segera menyelesaikan kuburannya.

"Katanya disuruh cerita, giliran sudah diceritain, kamu sudah langsung kebakaran jenggot gitu!" Sindir Pak samudra yang kemudian berkumur.

Walaupun kesal, Amanda yang terlanjur penasaran sengaja bertanya, "tuh murid pasti kecentilan." Ia berangsur bersedekah sambil melirik sinis sang suami.

"Enggak, dia sama sekali nggak gitu. Dia berbeda dari muridku yang lainnya!" Yakin Pak Samudra.

"Bapak minta malam ini tidur di luar?" Omel Amanda.

"Tidur di luar ya nggak apa-apa, yang penting masih sama kamu!" Balas Pak samudra dengan entengnya.

"Giliran urusan tidur, jawabannya gitu!" Sebal Amanda yang memilih pergi dari sana, setelah ia menaruh sikat giginya.

Namun, Pak Samudra mencekal sebelah lengan Amanda dan menuntun wanitanya itu untuk kembali berdiri di hadapannya. Amanda yang langsung menatap sebal Pak Samudra juga langsung dicium gemas oleh sikat gigi Pak Samudra.

"Kamu beneran nggak mau dengar cerita lanjutannya? Tuh murid cantik hobi bolos, mah. Hari kedua aku kerja jadi guru saja, aku bantu angkat tubuhnya yang minggat dari jendela kelas. Oh iya, aku juga bantu ambilin tas dia juga."  Pak Samudra tak kuasa mengakhiri semuanya karena Amanda yang mendengar cerita lanjutan darinya sudah langsung sibuk tersipu.

"Kamu pasti kenal sama cewek itu. Sumpah ya, aku tuh ngefans banget ke dia. Apalagi dulu pas kami tanding balapan, aku kalah, kan?!" Lanjut Pak Samudra kali ini berbisik-bisik di depan wajah sang istri, seolah mereka adalah bestie yang sedang mengobrol kan hal yang sangat mereka sukai tapi juga bersifat sangat rahasia.

Amanda yang merasa sangat bahagia sengaja mendekat tengkuk sang suami menggunakan kedua tangannya. Ia yang tak memakai alas kaki, sampai agak loncat-loncat. Namun tidak lama kemudian, ia sengaja menapakkan kaki di atas punggung kaki Pak samudra yang juga tak beralas. pria itu membawanya geser ke kanan dan ke kiri, dan juga maju kemudian mundur.

"Ih seru, ih, coba sampai tempat tidur, yanggg!" Minta Amanda makin kegirangan. Ia menatap wajah khususnya kedua mata Pak samudra yang sudah langsung menatapnya penuh cinta.

"Bisa-bisa saja sih, tapi ini aku mau dikasih apa?" Ucap pak Samudra sambil menahan tawanya. Tawa yang juga langsung menular kepada Amanda.

"Ayo ih, pak!" Rengek Amanda tidak sabar.

"Baiklah, tapi nanti wajib dapat bonus,ya!" Balas Pak Samudra yang langsung membawa Amanda tanpa membuat wanitanya itu menginjak lantai-lantaran ia mempertahankan Amanda berdiri di atas punggung kakinya.

"Berat badan kamu nyusut banyak setelah lahiran dan kasih ASI eksklusif," ucapan Samudra.

"Iya nyaris kayak semula, tapi tetap saja dari semacam bentuknya sudah beda."

"Bedanya? Sok tahu banget!"

"Ih serius Pak!"

"Okelah, aku ngalah, apalagi sudah malam begini."

SECRET WEDDING TO A TEACHER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang