EP. 14: PAHLAWAN

1.8K 244 40
                                    

Desclaimer: Masashi Kisshimoto

Author: RaRa04

Main Cast: Sasuke x Naruto

Warning!
Cerita ini mengandung unsur YAOI, OOC, GaJe, dan Abal-abal. EBI kurang diperhatikan dan Typo yang masih belum punah!

Don't Like? Don't read!

Happy Reading!

.
.
.

.
.

.
.

.
.
.

Naruto memekik girang saat melihat Shikamaru menghajar wajah orang yang meremas pinggangnya dengan dua cakar babinya. Orang itu bukan hanya dipukul sampai wajahnya bengkak, tapi juga dipukul sampai tubuhnya terpental dan jatuh dengan keras ke jalanan. Darah mengalir dari hidung dan mulutnya, jika giginya tidak patah, maka kemungkinan besar bagian dalam mulutnya robek cukup lebar.

Shikamaru tidak memberikan ampun pada sembilan orang lainnya. Dia memukuli mereka dengan ganas dan membuat mereka merintih dengan menyedihkan. Semua orang yang melihat kejadian itu —kecuali Naruto, merasa ngeri dan gemetaran.

Tidak ada yang menyangka bahwa Shikamaru, pria dengan wajah tampan namun memiliki postur tubuh dan ekspresi yang santai dan malas ini, ternyata adalah petarung yang kuat dan berdarah dingin. Dia juga sangat ahli dalam membaca gerakan lawan dan menemukan titik lemah mereka. Saat ia bertarung, ia terlihat seperti seorang ahli beladiri yang memiliki banyak pengalaman dalam bertarung di lapangan. Gerakannya sangat halus dan juga sangat akurat.

Sepuluh orang tumbang dalam waktu yang sangat singkat. Shikamaru yang tangannya berlumuran darah, dengan santai membasuh dirinya dengan air dan mengeringkannya dengan handuk kecil yang melingkari lehernya. Dia berkata dengan malas.

"Aku memegang teguh kata-kataku, karena aku mengatakan aku akan memukul wajah kalian sampai ibu kalian tidak bisa mengenali kalian lagi, maka aku hanya akan memukul wajah kalian sampai tidak bisa dikenali. Tapi, jika kalian tidak pergi sekarang juga, mungkin saja aku akan berubah pikiran dan memukul kalian sampai setengah mati."

Mendengar itu, sepuluh orang yang kesakitan itu segera bangkit dan lari tunggang-langgang. Mereka tidak berbalik dan tidak mengatakan sepatah kata pun pada pemuda yang menghajar mereka. Orang-orang di pasar menyoraki mereka dan melempari mereka dengan sayuran busuk dan sampah. Kebanyakan dari orang yang melakukan tindak pelemparan itu adalah orang yang pernah ditindas dan dipalak oleh mereka di masa lalu, namun tidak pernah mampu melawan.

Shikamaru menatap sepuluh orang yang semakin kecil karena jarak, dia menggelengkan kepalanya dan dengan acuh membuka karung di atas tanah dan mengeluarkan kastanye air dari dalamnya. Saat ia akan memanggang kastanye air menggunakan wajan dan kompor cadangan, ia mendengar suara tepuk tangan pelan dari arah belakang. Saat ia menoleh, sesosok pria berwajah cantik dan memiliki senyuman imut menyambutnya dengan antusias. Pria itu mendekat ke arahnya dan berbisik dengan bangga.

"Kamu sangat kuat!"

Shikamaru berdehem dan melanjutkan pekerjaannya dengan sebelah tangan menutupi telinganya yang memerah.

Naruto tahu bahwa Shikamaru merasa malu, tapi, ia tidak segera menjauh dan memberinya waktu untuk pulih. Dia dengan jahilnya mencolek pinggang Shikamaru dan bertanya dengan suara pelan namun manis.

"Bagaimana kamu bisa sekuat itu? Ah, kamu kelihatan sangat ahli dalam beladiri, apakah kamu belajar pada seseorang di masa lalu?"

Shikamaru menangkap tangan jahil Naruto dan menjawab dengan pelan.

My Perfect Omega [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang