My Perfect Omega [BL]

EP. 27: PENGUSIRAN

Desclaimer: Masashi Kisshimoto

Author: RaRa04

Main Cast: Sasuke x Naruto

Warning!
Cerita ini mengandung unsur YAOI, OOC, GaJe, dan Abal-abal. EBI kurang diperhatikan dan Typo yang masih belum punah!

Don't Like? Don't read!

Happy Reading!

.
.
.

.
.

.
.

.
.
.

Anggota keluarga Akasuna duduk dengan wajah tegang di kediaman tabib, mereka menunggu berita terkini mengenai kondisi Tayuya yang sampai saat ini masih ditangani secara hati-hati di dalam ruangan khusus yang tersedia. Chiyo dan Nagato yang biasanya membuat keributan diam seribu bahasa. Mereka sama sekali tidak memiliki energi yang tersisa, bahkan untuk sekedar membuka mulut mereka. Mereka terlalu sibuk mengkhawatirkan Tayuya, sampai-sampai Deidara yang meringkuk dengan pucat sama sekali tidak mengganggu mereka, seperti biasanya.

Saat pintu terbuka, Sasori dengan segera menghampiri tabib dan menanyakan keadaan Tayuya. Meskipun dia hanyalah selir yang tidak diinginkan olehnya, Tayuya masihlah wanita yang melahirkan keturunannya. Tabib meminta Sasori untuk tenang dan menjelaskan banyak hal.

"Istrimu baik-baik saja, saat ini dia sedang beristirahat dan dibawah pengaruh obat penenang. Sayangnya, dia tidak bisa meninggalkan tempat ini sampai tiga hari ke depan. Kondisi fisiknya terlalu lemah dan akan memburuk jika dipaksa melakukan perjalanan di tengah udara dingin."

Sasori mengangguk lega,

"Syukurlah jika dia baik-baik saja. Lalu, bagaimana dengan bayinya?"

Tabib menjelaskan,

"Bayinya juga tidak apa-apa. Meskipun dia sempat tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama dan ada aliran darah yang keluar dari rahim, dia benar-benar baik-baik saja. Sekarang, bayi sudah bergerak dengan normal dan kondisinya lebih stabil dari sebelumnya."

Semua orang spontan menghela napas lega. Namun, sebelum mereka benar-benar bisa mengucap syukur, tabib menambahkan,

"Meskipun begitu, karena benturan yang dialaminya sangat keras, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada bayi itu di masa depan. Mungkin.. bayi itu akan memiliki sedikit masalah."

Seketika, Chiyo memekik dan berkata,

"Apa?! Apa maksudmu memiliki sedikit masalah?! Apakah cucuku akan lahir dalam keadaan cacat atau sakit di kepala?!"

Tabib terdiam, tidak mampu menjawab.

"Dewa, mengapa ini harus terjadi?! Cucuku! Oh, cucuku yang malang...!"

Seketika Chiyo meraung dengan sedih.

Sementara itu, Nagato berdiri dan berkata dengan marah,

"Aku tidak bisa menerima ini! Adikku tidak boleh lahir dengan kekurangan apapun!!! Tabib, cepat, lakukan sesuatu pada adikku! Aku tidak mau hal buruk terjadi padanya, kami akan membayarmu dengan uang yang banyak, jadi, lakukan sesuatu!"

Tabib menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.

"Aku benar-benar minta maaf, aku tidak bisa melakukan apapun! Kondisi bayi itu diluar kuasaku, aku.. hanya bisa mengusahakan yang terbaik agar ia lahir dengan selamat dan ibunya tetap sehat."