EP. 17: KUNJUNGAN

1.9K 210 18
                                    

Desclaimer: Masashi Kisshimoto

Author: RaRa04

Main Cast: Sasuke x Naruto

Warning!
Cerita ini mengandung unsur YAOI, OOC, GaJe, dan Abal-abal. EBI kurang diperhatikan dan Typo yang masih belum punah!

Don't Like? Don't read!

Happy Reading!

.
.
.

.
.

.
.

.
.
.

Burung berkicau dengan riangnya. Angin menghembus tirai dengan pelannya. Di balik selimut, seorang pemuda dengan perut besar cemberut dan menatap pelayan kecilnya dengan mata tajamnya. Sayangnya, pelayan itu hanya terbang kesana dan kemari sambil mengerjakan tugas dengan tenangnya.

Pelayan itu menyiapkan rebusan daging dan sayuran, kemudian menyajikannya di atas meja. Dia menuangkan teh herbal yang diracik khusus oleh Yoshino untuk mengurangi rasa mual secara perlahan. Setelah gelas penuh, ia tersenyum dan berpamitan pada tuannya.

"Tuan Muda, Amaru pergi ke danau untuk mencari Kastanye Air dulu, ya~ Beristirahatlah dengan baik dan jangan kabur lagi seperti kemarin!"

Naruto membuang muka dengan sebal.

Amaru hanya terkekeh dan berkata,

"Jangan marah, Tuan! Anda masih belum sehat, jadi, Anda masih tidak diperbolehkan untuk ikut Tuan Shikamaru ke kota untuk menjual kastanye air. Apalagi, kemarin, Anda sudah bersusah payah berburu beri liar dan beruang di hutan, Anda sudah mengerahkan banyak tenaga dan menghirup banyak angin dingin, sehingga demam dan rasa tidak enak badan Anda lebih parah dari kemarin. Di rumah saja dan nikmati pemandangan guguran daun dengan baik, ya!"

Naruto mengerucutkan bibirnya.

"Aku membencimu!"

Shikamaru yang baru saja muncul di ambang pintu kamar Naruto, menghela napas pelan dan mengetuk pelan dahi Naruto. Dia berkata,

"Jangan bilang begitu pada orang yang dengan tulus merawatmu dan berharap atas kesembuhanmu! Naruto, istirahatlah dengan baik, jangan pergi kemanapun seperti kemarin. Hari ini, langit mendung dan udaranya lebih dingin dari beberapa hari yang lalu, jadi, kamu sebaiknya menjaga dirimu tetap hangat. Gunakan pemanas ini untuk menghangatkan tanganmu jika perlu!"

Naruto memiringkan kepalanya dan memandangi pemanas kecil di tangan Shikamaru dengan heran.

"Aku tidak ingat memiliki pemanas kecil berbahan bakar arang yang indah ini..,"

Shikamaru berdehem dan menjawab,

"Itu baru, aku membuatnya untukmu kemarin malam."

Naruto tersenyum dengan lebar dan jenaka, dia meraih pemanas kecil itu dan menggunakannya. Lalu, ia berkata,

"Terimakasih suami, kamu sangat perhatian!"

Shikamaru hanya melambaikan tangannya. Kemudian, dia keluar dari kamar Naruto, hampir bersamaan dengan Amaru.

Naruto tidak kesal dengan reaksi membosankan itu. Sebaliknya, senyumnya semakin dalam dan ekspresinya juga semakin usil. Dia membuka mulutnya dan berkata dengan riang,

"Suami, hati-hati di jalan! Aku mencintaimu!"

Shikamaru tersandung angin, tak jauh dari ambang pintu. Sementara itu, Amaru menahan tawanya dengan susah payah dan berlari keluar secepat yang ia bisa, sebelum Shikamaru berhasil meraih kerah bajunya.

My Perfect Omega [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang