Desclaimer: Masashi Kisshimoto
Author: RaRa04
Main Cast: Sasuke x Naruto
Warning!
Cerita ini mengandung unsur YAOI, OOC, GaJe, dan Abal-abal. EBI kurang diperhatikan dan Typo yang masih belum punah!Don't Like? Don't read!
Happy Reading!
.
.
..
..
..
.
.Hari itu, salju turun cukup lebat, angin juga berhembus dengan kencang dan membuat beberapa orang merasa kewalahan. Meskipun begitu, keramaian di Kota Pinus sama sekali tidak surut, dan jalanan malah kelihatan sesak, bahkan lebih dari biasanya. Ratusan orang berkerumun, mereka semua berkumpul di satu titik dan membuat kepadatan. Mereka semua berbondong-bondong datang ke tempat yang baru-baru ini memperoleh ketenaran. Kedai Surgawi, tempat makan yang ditutup secara tiba-tiba, entah sampai kapan.
Di halaman kedai, berdiri belasan pria berpakaian prajurit yang lengkap. Mereka adalah Petugas Patroli dan Keamanan, yang diundang langsung oleh salah seorang pegawai kepercayaan kedai, yaitu Jiraiya. Mereka dimintai pertolongan untuk memecahkan kasus pembunuhan.
Kemarin, dua orang kepercayaan pemilik Kedai Surgawi, Bos Besar Shikamaru dan Kepala Penjaga Kedai Izuna, keduanya disergap oleh sekelompok orang berpakaian hitam. Orang-orang itu secara brutal memukuli mereka dan mendorong mereka ke dasar jurang. Anehnya, kelompok orang itu sama sekali tidak merampok barang berharga. Setelah membunuh dua orang, mereka pergi begitu saja.
Berdasarkan kesaksian Hide, kusir kereta yang menjadi korban selamat, sekelompok orang berpakaian hitam itu menyergap mereka saat mereka sedang dalam perjalanan pulang. Mereka semua bersembunyi di dalam kegelapan hutan dan menodong Bos Besarnya dengan senjata. Awalnya, Bos Besarnya berhasil mengendalikan keadaan, namun setelah beberapa saat, ia tiba-tiba kelihatan sangat kesakitan. Karena khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi, Izuna pun maju dan membantu Bos Besarnya untuk melawan orang jahat. Namun, setelah beberapa menit, hal yang sama terjadi kepada Izuna.
Awalnya, Hide berpikir mereka kesakitan karena mereka terluka parah, namun, setelah melihat kondisi mereka, Hide menyimpulkan bahwa, dua orang itu diracuni oleh orang jahat.
Hide yang panik, sempat keluar dari dalam kereta untuk melindungi mereka, namun, ia ditahan dan dipukuli oleh orang-orang jahat itu, sampai hampir kehilangan kesadarannya.
Dalam keadaan setengah sadar, Hide mendengar bahwa Bos Besarnya dan Izuna memang telah diracuni melalui makanan. Makanan itu adalah makanan yang diberikan oleh puteri pedagang pakaian. Karena itulah, Jiraiya meminta bantuan untuk menyelidiki kebenaran. Bagaimanapun, anak kecil tidak mungkin memiliki skema untuk membunuh seseorang dalam kepala mereka.
Petugas Patroli dan Keamanan pun langsung menanyai puteri Pedagang Pakaian mengenai kue kering yang ia berikan pada Bos Besar dan Izuna hari itu, dia berkata bahwa kue itu adalah kue pemberian pelanggan cantik yang membeli pakaian di toko keluarganya, pelanggan itu memberinya sekantong kue kering manis karena ia merasa sangat gemas padanya. Tapi, menurutnya, kue itu sama sekali tidak beracun karena ia juga memakan beberapa kue dalam kantong, dan dia baik-baik saja. Ia juga tidak mungkin secara sadar memberikan kue beracun pada Bos Besar dan Izuna, karena mereka adalah paman-paman baik hati kesukaannya.
Setelah mendengar hal itu, semua petugas dengan segera menyelidiki bahan dalam kue kering, yang secara kebetulan tidak bisa dihabiskan oleh puteri pedagang pakaian malam itu. Mereka menemukan bahwa ada bahan tertentu dalam kue, yang apabila dikonsumsi oleh praktisi beladiri, akan mengakibatkan meridian mereka macet, energi spiritual mereka tidak keluar, dan tubuh mereka untuk sementara mengalami kelumpuhan. Mereka juga dengan cepat mencari tahu identitas dari pelanggan cantik yang mengakibatkan keracunan dua orang terkenal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Omega [BL]
FanficNaruto kualat! Setelah mengejek novel Omegaverse kesukaan saudara kembarnya, dia langsung dikirim ke dunia misterius. Di dunia itu, dia menjadi seorang omega yang sangat malang. Untungnya, Naruto bukan omega biasa, karena itu, ia bisa menguasai duni...