My Perfect Omega [BL]

EP. 18: FAMILIAR

Desclaimer: Masashi Kisshimoto

Author: RaRa04

Main Cast: Sasuke x Naruto

Warning!
Cerita ini mengandung unsur YAOI, OOC, GaJe, dan Abal-abal. EBI kurang diperhatikan dan Typo yang masih belum punah!

Don't Like? Don't read!

Happy Reading!

.
.
.

.
.

.
.

.
.
.

Naruto menghela napas saat melihat karyawannya berlutut dengan wajah penuh kesedihan.

Ya, mereka bersedih karena kastanye air di hutan telah habis. Mereka juga kecewa karena Naruto memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis menjual kastanye air panggangnya, meskipun mereka semua yakin bahwa di desa sebelah, kastanye air masih ada dan tumbuh dengan baik. Naruto bahkan meminta orang-orang yang bekerja di kedai untuk mengumumkan bahwa hari ini adalah hari terakhir mereka menjual kastanye air. Pengumuman itu disambut dengan reaksi panik dan sedih dari para pecinta kastanye air.

Meskipun karyawan lainnya nampak lesu karena akan segera kehilangan mata pencaharian mereka, Jiraiya dan Shikamaru malah sebaliknya. Mereka nampak santai dan sama sekali tidak berkomentar. Tentu saja, reaksi dari dua orang ini membuat Yoshino sangat penasaran.

"Kenapa kamu begitu tenang, Anak Nakal? Apakah kamu tidak sedih karena kehilangan pekerjaan?"

Shikamaru melirik ibunya dengan heran.

"Siapa yang bilang kalau kita semua akan kehilangan pekerjaan?"

Yoshino menatap Shikamaru dengan mulut terbuka.

"Huh??? Memangnya kita tidak akan kehilangan pekerjaan???"

Jiraiya tertawa dengan keras.

"Tentu saja tidak! Bos memang tidak akan melanjutkan usaha menjual kastanye air panggang, tapi, bos tidak akan menutup kedai. Bos akan menjual makanan lain yang disebut oden."

Amaru mengangguk cepat.

"Itu benar! Bos akan menjual oden, itu adalah makanan rebusan dengan berbagai macam isian. Nah, nanti, kalian semua akan bertanggungjawab untuk membuat semua isian oden itu dan juga bertanggungjawab untuk membantu Tuan Mudaku untuk menjualnya di kota."

Semua orang menatap Naruto dengan penuh harap.

"Benarkah itu, Bos Kecil?"

Naruto mengangguk.

"Tentu saja benar. Tapi, kalian tidak akan langsung bekerja besok. Kalian akan dipekerjakan minggu depan atau minggu depannya lagi. Itu karena.. aku harus merenovasi kedai, membuat bangunan untuk produksi isian odeng sementara, dan juga menunggu pesanan tusuk bambu, mangkuk, sendok, sumpit, kompor, panci, meja, dan kursi, selesai dibuat oleh pengrajin. Semua persiapan itu membutuhkan waktu dan harus dikerjakan dengan hati-hati."

Salah seorang karyawan yang nampak sudah agak tua mengangkat tangannya.

"Bos Kecil, apakah kamu memerlukan bantuan kami untuk membuat bangunan dan merenovasi kedai? Beberapa dari kami kebetulan memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi bangunan di kota sebelumnya. Kami.. juga tidak akan menagih biaya yang tinggi darimu, karena kami adalah pekerja yang menandatangani kontrak denganmu."