.
.Hari ini adalah hari yg special untuk semua murid karena telah lulus dari Jenjang masa putih abu-abu mereka
Sean Axelle adalah salah satunya, kini ia tengah berfoto bersama teman-teman nya, setelahnya ia di panggil oleh salah satu guru untuk di foto sendiri
Sean mulai berpose seadanya "satu, dua, tiga!" ucap guru itu
Cekrek!
Namun sialnya foto kelulusan itu menjadi foto terakhirnya sepanjang hidup..
Di suatu tempat yang serba putih..
Dua orang yg sedang berbincang, salah seorang dari mereka duduk di kursi dengan meja sebagai penopang tangan dan berkas berkas
Sean sudah bosan melihat wajah keduanya, namun kali ini Sean menatap mereka berdua dengan penuh amarah
"kenapa gw mati lagi! Lo bedua kenapa sih!!" Sean mencengkram kerah baju orang yg duduk di kursi mengguncangnya sekuat mungkin, Dia Jack
"S-Sean tenang dulu, ini pasti ada yg salah lagi" ucap James menenangkan Sean
"lo bilang tenang?! Ini ke sembilan kali nya gw mati ajg!!"
"matinya ga nyambung lagi, jatuh kepeleset tai burung aja udah mati, malu banget gw?!"
"t-tenang dulu, kami berdua telah memeriksa data sekali lagi dan ternyata dari tubuh kesembilan yg telah kau tempati jiwa mu dan tubuh mereka sangat tidak cocok, jadi kau terus mati dan mati" ucap James memegang iPad nya sambil memeriksa
"fuck! Jadi untuk apa lo berdua nempatin gw ke sana tolol!!"
"hanya percobaan.." Jack berucap dengan ringan, Sean yg emosian langsung memukul Jack di wajah nya
"mengapa kau memukulku?!" Jack tak terima
"percobaan?! Lo kira gw dagangan di coba-coba? Kali ini Lo berdua yg mati!!" Sean bersiap siap dengan sebuah pukulan di tangannya
Ting!
Sebuah notifikasi berbunyi dari iPad James "Sean bentar!" James menghentikan kegiatan Sean yg ingin memukul Jack yg tengah di cengkraman nya
"apa?" Sean berucap dengan ketus dan malas, James mengetik sesuatu di IPad nya
"tampilkan" ucap James, dari IPad nya muncul hologram dengan sebuah data seseorang
[Roh Jiwa dan pemilik tubuh kecocokan 100%]
[Photo]
Sean Axelle, seorang pemuda tampan dan cantik secara bersamaan dan kaya raya, berumur 17 tahun dengan tinggi 157 cm memiliki sifat yg lembut sehingga selalu di manfaatkan oleh teman² sebayanya memiliki seseorang yg di taksir di sekolah, namun sayang nya kedua orang tuanya telah menjodohkan nya dengan seorang CEO bernama Darren Carl Marquez berusia 29 tahun. Karena untuk kerja sama dalam bisnis
Darren memiliki seorang putra berusia 3 tahun bernama Daniel Carl Marquez, istrinya berselingkuh dengan pria lain dengan alasan dia tidak mencintai Darren mereka menikah karena di jodohkan dan tanpa ada rasa cinta
[Loading Photo...]
"apa yg terjadi, mengapa tidak bisa memunculkan fotonya?" James mulai mengotak atik IPad nya
"baiklah karena kecocokan telah di dapatkan, kami berdua akan membawamu ke tempat dimana kau akan bertransmigrasi ke dalam tubuhnya" Jack memegang tangan Sean dan James, cahaya terang muncul dari pergelangan tangan Jack
Wusshh~
Sean menerjapkan matanya perlahan, ternyata Jack membawa mereka ke taman hiburan, Emosi Sean ingin meledak
Sean kembali mencengkram kerah baju Jack "lo jangan main² sama gw!!"
"tenanglah ini adalah pintu masuk nya"- James
Sean menatap keduanya bergantian dan tak percaya "yakin dek?" keduanya mengangguk
Mereka bertiga memasuki taman hiburan yang tak ada orang sama sekali, berjalan ke arah Bianglala yang sangat di penuhi oleh lampu² yg berkelap kelip
"masuklah.." Sean mengangguki perkataan Jack, baru satu kaki ia letakkan di pintu kabin, Sean berbalik
"kalo gw mati sekali lagi, lo bedua siap siap di pecat sama atasan lo" Sean berucap dengan nada sedingin mungkin bulu kuduk Jack dan James merinding
"b-baiklah, kali ini kau tidak akan mati lagi, jangan lupa pakai sabuk pengaman demi keselamatan diri sendiri"
"sabuk pengaman?" Dengan heran ia duduk dan memasang sabuk pengaman entah untuk apa, tapi perasaan nya mengatakan akan terjadi hal buruk jadi dia pakai saja
Sean memberikan kode 'oke', jack mengangguk
"mulai peluncuran.."
[memulai peluncuran dengan kecepatan maksimal 100%]
[7.., 6..., 5.., 4.., 3.., 2.., 1.. Peluncuran di aktifkan]
Bianglala tersebut mulai berputar dari pelan hingga cepat terus menerus, Sean berpegangan sangat erat perutnya sekarang terasa aneh
"ANJEEENGGG!!" Teriaknya dari dalam sana
Wushh!!
Kepikiran mau buat cerita kek gini
Next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]
Fantasy"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."