Ren Up ❤
.
.
.
.Sepulang dari berbelanja Sean langsung melesat masuk ke dalam dapur untuk membuat makan malam dan... untuk misinya juga..
Sedangkan dua orang lainnya yg berbeda ukuran tengah duduk di meja makan menunggu Sean
Daniel dengan botol susu di mulutnya sedangkan Darren memerhatikan setiap gerakan yg di lakukan Sean, tak melewatkan satupun
[Sean dia memperhatikan dirimu kau tau?]
"iya gw tau, itu karna gw ganteng"
[pufft! Kau cantik Sean! Jangan bermimpi untuk menjadi tampan!]
"wahh bener-bener ngajak ribut lu?! Hussh pergi! Ganggu lu!" Sean mengibas ngibaskan tangannya untuk mengusir James dalam pikirannya
Hal itu tak lepas dari pandangan Darren menurutnya Sean sangat lucu wajahnya seperti kesal akan sesuatu, Darren sedikit tersenyum tipis
"apa Daddy cakit?" Tanya Daniel tiba tiba, Darren menatap Daniel yg berada di seberang kursinya, menaikan satu alis tanda bertanya
"Daddy cenyum cendilian jadi Aniel pikil Daddy cakit.." ucapnya polos
"mom apa cudah celecai?" Daniel mengalihkan pembicaraan, berteriak memanggil Sean
"udah, tinggal simpen dipiring" Darren beranjak dari duduknya menghampiri Sean dengan niat ingin membantu lelaki tersebut menyiapkan makanan di atas meja
"om ngapain? Jangan ganggu gw" Sean menyadari jika Darren tengah berada di belakangnya
"saya ingin membantu"
"oh dari tadi kek! Nih nih ambil daging yg itu tu" Sean memberikan Darren mangkuk yg lumayan besar dan menyuruhnya mengambil daging sapi yg telah ia masak
Darren menurut tentu saja, Sean kembali pada aktivitas nya namun ia merasakan jika ujung celananya seperti di tarik sesuatu ia menunduk kebawah
"aniel ingin membantu jugka" Sean melihat Daniel kemudian menggeleng pasrah anak sama bapak sama aja, Sean berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Daniel
"Aniel ingin bantu apa?" tanya Sean
"apapun!"
"kalo gitu bantu habisin makanan aja, biar cepet gede"
"ciap mom!" Aniel memberikan hormat pada Sean, saat ingin berbalik pergi Daniel kembali menghampiri Sean memberikan gestur agar lebih mendekat kearahnya. Sean hanya menuruti keinginan itu
Chu~
"hihi, thanyu mommy" Daniel berlari ke meja makan dengan hati yg gembira
Sean awalnya tertegun namun setelahnya ia menahan gemas dan senang di saat bersamaan
"gemess bangke! Jantung gw pen lepas!!" Batin Sean berteriak gemas ia memegangi dada kirinya
Dirinya seketika tersadar jika Darren memerhatikannya sesari tadi. Dengan wajah datar -pengen di tampar! Tapi ganteng, ga jadi..
"n-napa lo?! Emang ga boleh gw dapet cup dari Daniel?! Alay dikit kan ga ngaruh!!" protes Sean yg entah mengapa langsung menjelaskan hal tadi pada Darren
Sean kembali pada aktivitas nya yg tertunda tadi
[dia bahkan tidak bertanya Sean]
"gatau! Gw reflek aja tadi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]
Fantasy"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."