Ren Double Up ❤
.
.
.Brak!
Nerrisa berhenti untuk melayangkan kembali tamparan nya, tubuh nya sedikit menegang saat melihat seorang pria yg sangat terkenal dan dihormati di semua kalangan pengusaha
Siapa yg tidak mengenal dia?
"t-tuan Darren, apa yg anda lakukan disini.." Nerrisa sedikit gugup dan terkagum oleh kedatangan Darren, cukup sulit untuk bertemu dengan pria ini secara pribadi
Tidak menyangka jika Darren akan datang ke sekolah ini?
"apa dia datang karena mendengar Keyla di rawat? Tentu saja, siapa yg tidak mengenalku huh.."
"apa yg kamu lakukan!" suara tegas itu menggema di dalam ruangan, Darren mendekat
"tidak ada tuan Carl, aku hanya memberinya sebuah tamparan! Agar dia sadar di mana posisi nya!" ucap Nerrisa dengan penuh kesombongan, sebuah smirk wanita itu muncul
Darren memalingkan wajah Sean agar menghadapnya, sebelah pipi yg mulus itu memerah
"gw mau akting!"
"hiks..! Sakit--hiks! Om pipi Sean sakit--hiks!" rahang pria dominan ini mengeras, wanita tidak tau diri ini berani membuat Sean-nya menangis!
"t-tuan Carl?" Nerrisa sedikit melangkah mundur, sepertinya Darren datang bukan karna Keyla melainkan untuk anak bajingan di depan nya
"mengapa menyentuhnya?!"
"a-apa?" Nerrisa melirik ke arah Sean, lelaki mungil itu mengejek nya
"dasar bajingan—" Nerrisa menghentikan ucapan nya setelah melihat tatapan kemarahan Darren
"pergi sebelum saya menghancurkanmu!" Nerrisa berdecih ia pergi dari sana, ia tak akan memaafkan anak sialan itu karena telah mempermalukannya
.
.
.Darren menarik Sean untuk masuk ke dalam mobil, melihat dengan seksama wajah cantik Sean, mata nya sedikit memerah karena menangis, bekas tamparan itu masih terlihat memerah padam
"apa sakit? Maaf..." Sean menatap mata setajam elang itu yg kini terlihat melemah di hadapannya, bukankah tadi ia sangat marah?
Tangan Darren mengusap pipi Sean dengan lembut "ayo pulang.." Sean mengangguk, mobil mereka meninggalkan area sekolah.
Sesampainya mereka, Robert keluar terlebih dahulu membukakan pintu untuk sang tuan
Sean berjalan terlebih dahulu, baru saja membuka pintu ia langsung di suguhi oleh tubuh seorang anak yg langsung melompat ke kegendongan nya
"MOMMY!!" Daniel tersenyum senang melihat Sean, pria kecil itu langsung menyuguhi wajah Sean dengan sebuah kecupan
"itu sangat berbahaya Daniel.." Darren mengambil alih tubuh sang putra
"ndak!! Aniel ingin nen! Nenen Mommy!!" Daniel mengeratkan pegangan tangannya, tak ingin membiarkan Sean lepas
"tidak ada nenen mommy.." ucap Darren berusaha melepaskan cengkraman kecil itu, Daniel sama sekali tak akan mengalah pada sang Daddy
Sean memutar bola matanya malas, memukul tangan Darren "biarin aja napa sih.." Sean menggendong pria kecil itu pergi ke ruang tamu
Sean mendudukan dirinya di atas sofa, Daniel mulai membuka kancing seragam milik Sean, Dan mulai menyusu, seperti biasa Daniel memonopoli kedua putting Sean, berganti untuk menyusu
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]
Fantasy"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."