Happy Reading guys!
.
.
Sean membuka pintu rumahnya diam² ke adaan rumahnya begitu gelap, tidak tidak hanya lampu area dapur saja yg menyala
Sean masuk dengan mengendap ngendap ini semua ia lakukan karena ada seorang anak kecil di gendongannya
Dengan perlahan ia menaiki tangga untuk ke kamarnya, namun..
Ctak!
"mati gw!"
Lampu menyala, sedikit terkejut namun ia berusaha untuk setenang mungkin
"hey.."
"eh? Kok laen suaranya?" batin Sean bertanya tanya, ia melihat kebelakang namun sedetik itu juga ia berpaling
"anjir cowo ganteng!" gumamnya, Daniel terlihat bingung, ia memegang pipi Sean dengan tangan kecilnya menepuknya kecil²
"mom? apa mom baik² saja?"
"iya kakak gapa—" ucapan Sean terhenti tatkala sebuah tangan menempel dia bahunya dengan sangat terkejut ia menepis tangan itu, dan berlari naik ke arah kamarnya
Sean menutup pintunya dengan panik dan tergesa gesa tak lupa juga ia kunci
"hihihi, mom lucu sekali" girang Daniel, Sean hanya menggeleng ia berjalan ke tempat tidur nya, menurunkan Daniel yg langsung saja melompat² kegirangan di atas kasur
Sean mengambil handuk berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
"mom mau kemana?"
"mandi, mau ikut ga?" tanya Sean, Daniel turun dari kasur dan berlari ke arah Sean dengan semangat
"mau!!"
Keduanya masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya masing²
15 menit berlalu Sean juga Daniel keluar dari kamar mandi, Sean menggunakan bathrobe sedangkan Daniel di biarkan telanjang
Sean membuka lemarinya mengeluarkan piyama abu-abu dengan gambar love, kini ia beralih ke lemari kecil di sampingnya dimana pakaian sewaktu ia bayi hingga menginjak bangku putih-birunya ada di sana
Ia mengeluarkan hoodie ukuran kecil berwarna coklat, celana putih dan tak lupa kaos kaki untuk di pakaikan ke Daniel
"ayo pakai baju Daniel" ucap Sean yg melihat Daniel melompat lompat di atas kasurnya
Sean menaruh pakaian yg ia ambil ke atas kasur, melepaskan bathrobe nya tenang saja Sean pakai sem*pak kok!
Ia mengambil piyama nya dan memakainya, ia melihat Daniel yg matanya begitu berbinar
"kenapa?" tanya Sean
"woahh..mom putih cekali, aniel pengen nenen nya mommy!" Sean syok
"ehh! ga boleh" mata Daniel kini menjadi berair Sean sedikit panik
"D-Daniel pakai baju, terus kita makan ya.." Sean mengalihakan topik, dengan sangat cepat Daniel kini telah menjadi sangat bersemangat
"yess abis makan aniel boleh nenen"
Sean turun kebawah tanpa Daniel menuju dapur, membuka lemari kecil dan mencari beberapa bahan dan memasaknya
"Sean?" sedikit terkejut oleh suara itu ia menolehkan kepalanya
"m-mama? Udah balik?"
"iya baru aja.. Sean lagi ngapain, masak?" tanya Vania kurang yakin, pasalnya anaknya yg satu ini tidak tau memasak sama sekali, tapi kenapa saat ini ia bisa?
Sean mengangguki pertanyaan dari Vania "iya laper jadi Sean masak, nanti Sean makannya di kamar aja ya ma"
Vania mengangguk "tapi.. Bukannya Sean ga bisa masak ya?" ucap Vania, Sean berhenti sejenak dari kegiatannya
"i-itu Sean baru belajar sama temen" Sean sedikit gugup, ia tidak tau jika 'Sean' yg dulu itu tidak bisa memasak sama sekali
"emang Sean punya temen?"
"ajg!"
"ya punya lah, mama mana tau" alibinya, Vania hanya ber 'oh' ria kemudian tersenyum mengusak rambut Sean
Kini ia naik ke atas menuju kamarnya, Sean menarik napas lega
Setelah beberapa menit, Sean membawa makanannya ke kamar untuk di makan bersama Daniel
21 : 15
Sean terus menerus menguap dan menggosok matanya, ia sangat mengantuk tetapi makhluk kecil itu masih saja sangat aktif bermain bersama kucing Sean di atas kasur
Karena tak tahan akan ngantuknya, Sean berbaring di sisi lain kasur dan pada akhirnya ia tertidur
Daniel yg melihat Sean telah tertidur menghentikan aktifitasnya bermain bersama kucing itu
"Cea tulun dulu ya" Daniel menurutkan Cea (nama kucingnya) ke lantai dan menatap wajah Sean yg tenang
Satu jari kecil nya mencolek pipi Sean "mom.." bisiknya, karena tak ada jawaban tangannya kini beralih membuka tiga kancing piyama milik lelaki manis tersebut
"woahh.." kagumnya melihat nipple Sean yg berwarna pink tersebut
Daniel mengecup singkat nipple Sean untuk mengetahui respon nya, karena tak mendapat respon apapun dan Sean tak terganggu
Daniel kemudian mengemut nipple Sean dengan bersemangat
"ngh.." leguh Sean yg merasa kegelian pada dadanya namun matanya sangat berat untuk di buka jadi ia biarkan saja
Mata Daniel mulai menutup akibat ngantuk yg datang juga karna kelelahan bermain
.
.Maaf banget kalo kelamaan up untuk cerita ini yaa 🙏🏻
Lope buat semuanya ❤
Vote yach!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]
Fantasy"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."