dua

65.2K 3.6K 92
                                    

.











18 : 47

Seorang pria muda yg tengah berbaring di kasur queensize, wajahnya terlihat gelisah dan di penuhi oleh keringat dingin

"ANJEENGG!!" teriaknya, ia langsung terduduk dengan napas terengah engah

Ceklek

Seorang wanita paruh baya berpakaian maid memasuki kamar dengan sebuah nampan di tangannya

Wajahnya terlihat panik, mungkin karena Sean berteriak tadi "t-tuan muda apakah anda baik-baik saja?" wanita itu bertanya dengan nada gugup dan sopan

Sean menatapnya "gw udah berhasil transgender ya?" batinnya

"iya gw baik-baik aja gapapa, cuma mimpi buruk doang" Sean tersenyum ramah, wanita itu terkejut terlihat dari wajahnya yg nampak tak percaya

Sean bertanya tanya apa yg salah dari ucapannya?

"t-tuan muda apakah itu benar² anda? Tuan Sean?" ucapnya kembali

"iya itu nama gw emang kenapa?" maid itu berjalan mendekat, menaruh nampan yg di atasnya ada segelas air di atas nakas

Menatap Sean dengan penuh kelembutan "saya akan memanggil tuan dan nyonya" ucapnya berjalan keluar dari kamar

Sean turun dari ranjang melihat sekeliling ruangan itu, jujur saja ruangan itu sangat memukau dirinya sendiri

Dua kata 'sangat elegant'

"boleh juga ni anak" Sean bergumam, memerhatikan keseluruhan kamar tersebut banyak sekali buku² yg ada di rak

Sean mulai membuka laci pada meja belajarnya, ia dapat melihat 3 toples permen gummy bears yg masih full dan tertutup oleh plastik

Sean membuka salah satu toples nya, berjalan ke arah tempat tidur, duduk dengan setoples permen di tangannya sambil menikmati pemandangan di luar rumah lewat jendela

Cklek

Atensinya kini teralihkan dilihatnya 3 orang pastinya dua orang diantaranya adalah orang tua dari si pemilik tubuh

Ketiga orang itu terkejut melihat Sean, Sean cuma nyengir mereka kembali terkejut

Seorang pria dan wanita itu mendekat dan langsung memeluk Sean, Sean mah bingung orang ga tau apa-apa kan?

Ting!

Sebuah hologram muncul tepat di hadapannya, Sean mengira-ngira jika hologram ini hanya bisa dilihat olehnya saja, karena maid yg berada di pintu tampak tak terkejut sama sekali

[information received!]

Jeffrey Axelle, Ayah dari Sean Axelle berumur 43 tahun. Jeffrey adalah seorang CEO terkaya nomor 2 didunia. Memiliki 2 orang putra yakni Riovana Axelle dan Sean Axelle. Penggila Kerja

Vania Clarissta (Axelle), Vania adalah seorang ibu rumah tangga biasa, berumur 34 tahun, memiliki 2 orang putra yakni Riovana Axelle dan Sean Axelle, berperawakan lembut, baik, sayang anak dan suami, bisa tegas di saat tertentu

[Save or not?]

"simpan aja, siapa tau penting"

[be successfully saved]

Kedua orang tua dari Sean dan kini telah menjadi orang tuanya menatap Sean dengan penuh kelembutan, keduanya duduk di samping kiri dan kanan Sean

Jeffrey mengusap surai Sean "anak ayah udah gede ya sekarang.. bisa senyum lagi ga? Ayah pengen lihat" Sean nampak sedikit bingung, tapi dia tetap senyum aja walaupun kagak ngarti

Jeffrey menahan tangis kebahagiaan begitu juga dengan Vania "kami senang sekali bisa melihat senyuman mu lagi" ucap Vania

"bukan nya Sean ga suka ya sama permen ini" tunjuk Vania pada toples di tangan Sean

"gw suka kok, maksutnya Sean suka"

Jeffrey dan Vania mengerutkan keningnya, anaknya sangat aneh? Dulu ia sangat menolak untuk memakannya karena tak suka dengan rasa gummy bears, jika ia memakannya maka Sean akan seperti ingin muntah

Tapi saat ini anaknya seperti orang yg berbeda saja(?)

Vania mengangguk-angguk menciumi dahi Sean "Sean istirahat dulu ya, nanti mama panggil untuk makan malam"

Vania dan Jeffrey keluar dari kamar anak nya diikuti maid di belakang

Sean bernapas lega untung tidak ketahuan kan?

Sean kembali berdiri, menelusuri segala ruang yg ada di kamar tersebut, matanya sedikit memincing ke arah rak yg terdapat beberapa bingkai foto, tetapi ada satu bingkai foto yg sengaja di lungkupkan ke bawah

Karena rasa kepo Sean terlalu besar, jadi dia memutuskan untuk melihatnya, ia mengambil bingkai tersebut

Ada tiga orang di dalam foto itu memakai seragam SMP tersenyum begitu cerah, salah satunya adalah Sean, di tengah ada seorang perempuan dan di samping cewe itu ada, seorang lelaki bisa di bilang tampan

Tapi mengapa sengaja di lungkupkan? Begitu yg ada di pikiran Sean

Sedikit tak peduli tentang itu kini ia beralih ke HP iPhone 14 pro Max nya di atas meja belajar sedang di Charger

Ting!

Ting!

Mengambil ponselnya melihat siapa yg mengiriminya pesan, kening Sean mengkerut setelah melihat nama kontak yg di berikan oleh si pemilik Hp

"orang jahat?" gumamnya, Sean membuka room chat tersebut

Orang Jahat!
Message

|Jangan lupa besok!
|awas lu!

"apaan dah ni manusia?!"

Maksud lo afah?|
Salah ngirim lo|

|udah mulai berani ternyata
|jangan pura² lupa ajg!

Lo ya yg ajg! Babi urat lu!!|
Emang lo siapa nyuruh gw?!|
Jangan sok kenal lo BABI URAT!|

[You block this contact]

Delete contact


Sean langsung misuh² apa-apaan orang tadi, menyebutnya 'ajg' padahal kan dia 'engga tuh'

Sebuah ketukan di pintu tersebut dan suara dari luar "tuan muda anda di panggil untuk makan malam bersama"

"iya, gw turun"













Sorry kalo banyak typo 🙏🏻

Nih lope nya ❤

Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang