Ren Up nich ❤!
.
.
.CEO Room
"maaf tuan, putra anda masih belum berhenti untuk menangis, tuan muda bahkan mencoret-coret dinding dengan crayon nya"
Darren memegang pangkal hidungnya, kepalanya cukup sakit dengan banyaknya lembaran kertas, kepalanya makin sakit dengan putranya yg tak berhenti menangis selama satu jam lewat
Darren berdiri membuka salah satu pintu di dalam ruangannya, yg pada biasanya menaruh Daniel di dalam sana untuk bermain
Sepasang mata tajam miliknya menangkap sesosok makhluk kecil yang mencoret coret dinding, tak lupa wajahnya yg penuh dengan air mata
"Daniel.." Darren berusaha untuk tak marah kali ini, ucapan Darren sama sekali tak dihiraukan oleh Daniel, ia berjalan mendekat
"hikss Daddy jahat! Padahal Aniel pengen cama Mommy, mommy pacsti udah pulang, hiks Daddy jelek! Daddy jahat!" Daniel bergumam sendiri, dan Darren mendengarnya
"mommy?" Daniel berbalik, ia kembali menangis
"huwaa Aniel pengen main cama mommy hikss, Aniel pengen mommy Cean. Pengen nenen juga hikss"
"Aniel pengen peyuk mommy"
"Cean? Mom?" alis Darren mengkerut, masih bertanya-tanya, mengapa Daniel mengatakan Mommy? Siapa Cean?
Darren berjongkok menyamakan tingginya
"Daniel dengar mommy mu telah pergi, ingat? dan siapa Cean?"
"hiks! Aniel punya mom! Aniel udah nenen cama mommy Cean! Huwaa"
Darren kembali memegangi pangkal hidungnya, orang itu apa yg dia beri makan ke putranya sehingga sangat menempel?
Pada biasanya Daniel akan sangat menolak orang asing yg baru pertama kali ia temui, apa ini sekarang? Bahkan Daniel langsung menyebut dia mommy
"tenanglah Daniel!" Darren membentak
"HUWAAAA! DADDY JAHAT!! Ndak ijinin Aniel! Beltemu mom!! Hikss uncle Epann!!"
Daniel berlari melewati Darren dan memeluk Ervan
"a-aniel akan ganti Daddy jadi uncle Epan!" Daniel berteriak namun wajahnya ia sembunyikan di dada milik Ervan
Wajah Darren kini menjadi gelap auranya tak enak di rasakan, Ervan merinding dengan aura itu, ia menjadi gelagapan
"t-tuan Daniel tidak boleh berkata seperti itu, D-Daddy nya Daniel sayang sama Daniel kok"
"tapi.. Tapi Daddy tidak ijinin aniel beltemu mommy Cean, Daddy jahat kan uncle Epan!? Huwaa!! Pengen mommy!!"
"aniel akan nangis telus, kalo Daddy tidak ijinkan beltemu mom!"
"HUWAAA! HIKSS!! HIKSS!"
"bawa dia pergi.." ucap Darren ia kembali duduk di kursinya, Ervan keluar dari ruangan itu, bernapas dengan lega
"pengen mommy Cean, aniel pengen nenen.." suara Daniel perlahan menghilang dan kini hanya dengkuran halus darinya
Wajah Daniel telah basah begitu juga dengan jas milik Ervan. Dan kini Ervan tak tau harus kemana..
.
.Sean duduk dengan tenang di kursi kantin sembari memakan pesanannya, hampir semua mata mencuri pandangan darinya
Di meja itu hanya dia sendiri, tak ada yg ingin mendekat
Ting!
+628954xxx
Message you
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]
Fantasy"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."