Ren Up ❤
.
.
.Sekolah
Jam pertama pelajaran akhirnya di mulai, namun hal itu sama sekali tak membuat Sean senang, karna pelajaran pertamanya adalah Olahraga dan mereka akan melakukan praktek berdiri dengan tangan atau Handstand
Sean tak suka olahraga karna itu akan membuatnya berkeringat, lengket dan yg pasti sangat bau
"saya berikan waktu 10 menit untuk kalian, jika telat sedetik sja nilai kalian taruhannya!!"
"IYA PAK!!" siswa serentak
"saya ga usah ikut ya pak" Sean mengangkat tangan, guru penjas itu melihat Sean dengan sangat tajam Sean pernah mendapatkan informasi dari James jika guru penjas di sekolah ini terbilang sangat killer, ia tak segan segan menuliskan angka merah di raport karena tak mengikuti mata pelajarannya
"berikan saya alasan yg bagus Sean!!" suara tegas itu sedikit membuat nyali Sean menciut
"c-cuma—"
"kamu tidak terlihat sakit, cepat ganti pakaian mu sekarang!!" Sean langsung berlari ke ruang ganti takut dengan guru penjas itu
Di ruang ganti pria, Sean mulai mengganti seragam nya dengan pakaian olahraga, ia menghadap dinding sehingga tak menyadari jika tiga siswa laki² yg masuk dan mulai mengerumininya
[SEAN BERBALIKLAH!!]
"kaget anjg!" Sean terkejut, sedetik itu juga ia segera berbalik, mendapati wajah salah satunya yg menatapnya penuh nafsu
"kalo di liat² lo cakep juga Sean.." ucapnya salah satu tangannya mencolek dagu Sean
"tubuh lo kek cewe.."
"udah berapa orang masukin lobang lo? Mau gw masukin pisang gw juga?"
"yaa kalo di liat dari cupang di tubuh lo itu sih banyak kali yaa?
"AHAHAHA!! seberapa enak sih lobang lo? Sampe banyak yg perkaos lo"
"di bayar seratus ribu ya, sampe ngejual lobang murahan lo ke semua orang!! "
"murahan banget jadi cowo!!"
"DASAR BANCI! MURAHAN!!"
"JIJIK BANGET! ORANG TUA SIALAN LU GA NGAJARIN!!"
"ORANG TUA SIALAN LU SAMA AJA KEK LO MURAHAN! JIJ—
Bugh! Brakk!
"ARRGGHHH!!"
Bugh!!
BUGH!!
BUGH!
Bugh!Sean sudah cukup bersabar pada mereka, emosinya kini tak dapat lagi dibendung, Sean memukul wajah salah satu dari mereka
"lo bangsat banget!! Sini mulut lo gw kasih makan!!" tangan Sean terus melayangkan pukulan ke wajah lelaki malang itu, darah segar mengalir keluar dari hidungnya jangan lupakan luka sobekan di sudut dibibir nya
Kedua temannya segera menahan tubuh Sean, lelaki yg di pukul Sean bangkit, membalas apa yg dilakukan, wajah Sean ditampar kemudian di pukul kuat
"tahan si culun, gw pengen dia rasain pisang gw" lelaki itu memberikan kode untuk mengunci ruangan dan langsung saja di lakukan dengan cepat
Sebuah smirk muncul, tangan nya mulai mengelus leher kemudian, beralih kembali ke celananya sendiri, menurunkan sedikit celana beserta dalamannya, Sean melihatnya dan tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]
Fantasía"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."