duapuluhempat

16.9K 1.2K 6
                                    

Ren Up ❤

.
.







19 : 00

Darren mengantar sang putra ke rumah sakit, setelahnya ia langsung melajukan mobilnya untuk menjemput Sean.

Sesampainya di rumah keluarga Axelle, ia langsung menekan bel. Darren sangat khawatir terhadap putranya yg tak ingin membuka mata sama sekali dan hanya bergumam tentang Sean

Ceklek

Pintu di buka sosok wanita tersebut terlihat begitu terkejut dengan kedatangannya

"maaf sebelumnya, tapi Bisakah saya menjemput Sean? Daniel kembali sakit dan dia membutuhkan mommy nya saat ini.."

"benarkah?! masuk lah dulu, saya akan memanggil Sean" Vania mempersilahkan Darren untuk masuk. Kemudian naik ke atas untuk memanggil Sean

Tok
Tok

"Sean, turun dulu ayo ada yg mau mama omongin, Sean?"

"IYA MAH BENTAR, SEAN LAGI BAB NIH!!" Sean berteriak sangat keras dari dalam. Vania pun hanya bisa menarik napasnya dalam² sungguh anaknya sekarang super aktif

Di dalam kamar, sebenarnya Sean sedang mencari sesuatu dalam lemari untuk menutupi bekas cekikan di lehernya

Sampai ia menemukan baju turtleneck yg mampu menyembunyikan bekasan itu walaupun tak sepenuhnya

Ia pun memakainya di padukan dengan sebuah jaket, kemudian beralih turun kebawah. Di sana ia melihat Darren, yg juga menatapnya. Bertanya tanya mengapa pria itu selalu datang ke rumahnya?!

Sean mendekat ke arah Vania namun pandangannya sangat tajam ke arah Darren

"mau apa lo?!" sarkasnya

"shhtt, Sean yg sopan dong.." tegur Vania, Sean memutar bola matanya malas

"Daniel sakit lagi dan kali ini dibawa ke rumah sakit, kamu temani Daniel di sana ya sayang.." Vania menjelaskan sembari mengusap kepala Sean

"kok Sean? Kan om Darren Daddy nya?"

"ya, tapi dia membutuhkan mommy nya.." kini Darren berbicara, Sean sempat berpikir kemudian..

Ting!

[misi : merawat Daniel hingga sembuh]

hadiah di terima:
ketampanan : 55% + 5%
Kecantikan : 67% + 8%
Kesehatan : 76% + 10%

Aroma : Bunga Chamomile + Jeruk

Keahlian :
   - Manipulatif
- Menggoda
-Memikat

[yes or no]


"dikit amat, ya udah deh gw terima.."

"gw bakal ikut tapi setelah itu gw mau pakai permintaan gw.."

"ya tidak masalah.." keduanya berdiri untuk segera pergi ke rumah sakit, Vania tersenyum melihat keduanya yg begitu akur. Dia tidak salah untuk menjodohkan mereka berdua

"mereka sangat cocok.."

.
.
.

Di salah satu ruangan rumah sakit di mana Daniel di rawat. Sean mendekati brankar di mana Daniel berbaring, tangan kecilnya di pasangi impus

Transmigrasi Baby Boy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang