Prolog

10.6K 369 13
                                    

Hi, hi, meet again di new story. Ini temanya sama kayak cerita THE DEVIL IN HER BED ya, masih satu seri, temanya dark, mengandung forced submission dan beberapa hal yang mungkin kurang nyaman bagi yang hatinya lembut >.< but this is a dark romance, fantasy romance dan settingnya di jaman yang kuno so it's still understandable and beside, ini jenis cerita yang aku suka wkwkwk... Kalau kalian penggemar dark romance eroro, go ahead ya, kalau ga cocok, skip aja.

SEBELUM MULAI, PLEASE BACA DULU:

- TEMANYA DARK ROMANCE, ERORO DAN HANYA UNTUK PEMBACA DEWASA 21++

- Cerita ini seperti juga cerita saya yang lain, bisa dibaca duluan di Karyakarsa dan pastinya akan tamat duluan di KK dan Playstore, tapi di WATTPAD tetap akan diposting sampai TAMAT, please dont ask this again, okay?

- Beda wattpad dan versi berbayar? Hanya di detail cerita, di versi berbayar tentu lebih lengkap, scene semua lengkap, termasuk adegan eksplisit 21++ dan ya bisa diakses lebih cepat.

- Kalau untuk update wattpad, ya mungkin seminggu 1/2 kali, tergantung sih ya, kalau lagi ada waktu luang banyak, pasti diupdate cepat.

So, enjoy

Dun forget to vote and comment

Oh ya, yang mau mulai baca duluan, bisa langsung ke Karyakarsa, sudah update sampai bab 2 (part2 semuanya mengandung adegan dewasa 21++ ya, baru juga mulai wkwkwk.. but ikutin aja alurnya)

 but ikutin aja alurnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Carmen

_______________________________________________________________________________

Reina Flateye baru berusia 5 tahun ketika ibunya meninggal dan ia tak lagi benar-benar mengingat wajah wanita itu. Kenangannya tentang sang ibu tergelincir oleh waktu dan lama-lama menjadi semakin samar. Terkadang ketika ia berbaring di dipan di kamar kecilnya di biara tua ini, tak mampu memejamkan mata di kala sunyi, Reina mulai menghadirkan bayang ibunya. Wajah wanita itu mulai mengelupas dari ingatan Reina, ia hanya mengingat kalau ibunya memiliki sepasang mata hijau, rambut gelap yang indah, selalu tersenyum dan belaiannya terasa hangat. Wanita itu juga beraroma harum saat dia mendekap Reina dan menidurkannya.

Di awal-awal tahun kepergian ibunya, Reina masih sering memimpikan ibunya, di dalam mimpinya, ibunya terlihat sangat jelas dan untuk waktu yang singkat itu, di dalam mimpinya tersebut, Reina bisa melepaskan kerinduannya. Tapi belakangan, ibunya semakin jarang hadir dalam mimpinya sehingga Reina mulai takut kalau ia akan melupakan wajah ibunya.

Ia mengusap sudut matanya yang sedikit lembap. Tidak biasanya ia seperti ini. Tapi entah kenapa, malam ini perasaan Reina sedikit gelisah dan memikirkan ibunya membuat Reina sedikit rapuh.

"Aku rasa aku hanya terlalu merindukanmu, Mother," bisik Reina di tengah gelap.

Bunyi suara burung hantu memecah kesunyian dan Reina bergerak menyamping, membaringkan dirinya menghadap jendela kecil di dalam kamarnya tersebut. Setelah bertahun-tahun, ia sudah terbiasa dengan tempat ini dan bahkan mendapati bahwa tinggal di biara terpencil ini, di atas bukit yang dikelilingi hehutanan ini, telah memberinya kehidupan yang menenangkan.

The Devil's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang