Bab 11

2.3K 203 3
                                    

Happy reading, semoga suka. Mature scene 21+

Ebook bisa didapatkan di Playstore dan Karyakarsa.

Seri terakhir sudah diposting di wattpad, silakan tinggalkan jejak kalau suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seri terakhir sudah diposting di wattpad, silakan tinggalkan jejak kalau suka.

Luv,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luv,

Carmen

_____________________________________________________________________

Reina tahu ia mengambil taruhan dengan menawarkan hal seperti itu pada Garrick. Antara ia berhasil atau ia akan memancing amarah pria itu dan mengakibatkan dirinya dihukum. Tapi Reina tetap harus mencobanya. Ia tidak mungkin terus berdiam diri membiarkan pria itu mengurungnya di sini.

Aku akan patuh. Aku akan membuat diriku berguna, My Lord. Tapi biarkan aku keluar dari kamar ini.

Sesaat pria itu bergeming hanya menatapnya. Tapi ia bisa merasakan cengkeraman pria itu pada dagunya mengerat dan ketegangan tipis terasa menyelimuti mereka. Tak bisa dicegah saat rasa takut membungkus Reina dan jantungnya mulai berdebar perlahan. Ia tahu kalau dari reaksi pria itu bahwa ia sudah mengatakan sesuatu yang tidak disukai oleh pria itu.

"Apa ini salah satu taktikmu untuk mengelabuiku dan membuatku lengah? Jadi kau bisa mencari kesempatan untuk kabur dari kastilku?"

Reina menahan tatapannya pada pria itu, sengaja tak ingin mengalihkan matanya agar pria itu tidak berpikir bahwa ia sedang berbohong.

"Tidak, My Lord. Aku tahu aku tidak akan bisa kabur dari kastil ini semudah itu. Lagipula..." Suaranya menghilang sejenak. "... aku tidak ingin di... dihukum lagi."

Ada banyak bagian yang benar dalam kata-kata itu, bahkan hampir semuanya, Reina memang tidak berbohong.

"Oh? Benarkah itu?"

Ia mengangguk.

"Setidaknya kau cukup cerdas untuk tahu apa yang baik bagimu."

Ia merasa lega saat pria itu mengendurkan pegangannya.

Namun ucapan pria itu yang berikutnya meremukkan semua harapan yang sempat tumbuh dalam diri Reina.

"Tapi kurasa tidak, Reina. Aku tidak bisa melepaskanmu dari sini."

The Devil's RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang