(13) Cressandra Lytinava

198 33 0
                                    

Leo POV

"Sayang, jangan cuekin aku terus dong." Gerutunya sambil menarik-menarik kemeja gue.

"Apa-apaan sih lo? Kita udah gak ada hubungan apa-apa! Keluar lo dari kamar gue!" Gue menarik tangannya dan mendorongnya keluar.

"Kok kamu gitu sih sayang? Aku ini masih berstatus pacar kamu. Buka dong pintunya," teriaknya sambil mengetuk-ngetuk pintu. Percuma kali pintunya aja gue kunci. Dia mau teriak sekeras apapun gue gak peduli. 

#flashbackon

Gue capek banget hari ini, pulang dari latihan basket soalnya. Gue gak pulang bareng Troy dan Albert. Katanya mereka ada urusan penting gitu. Yaelah sok sibuk mereka.

Kalau Troy paling ngurusin cewek, dia kan mainin cewek mulu. Sering ngajak cewek pergi-pergi dan parahnya cewek yang diajaknya ganti-ganti mulu dan gak pernah dijadiin pacar, katanya buat have fun aja. Sedangkan Albert dia setia, ceweknya namanya Ghitalica Drawana. Udah pacaran 3 tahunan sih. Alica itu sekolah di Bandung, ya mereka ldr-an. Tapi tahan juga ya Albert, salut gue sama dia. Daripada Troy gak ada sifat baiknya, haha.

"Mom, aku pulang."

Itulah kebiasaan gue kalau udah sampai dirumah. Gue begini kalau bonyok ada dirumah aja, kalau mereka gak ada ya berarti gak ada juga yang nyambut gue.

"Hai sayang, wah makin ganteng aja. Aku kangen tau."

Gue pikir mom bakal nyambut gue tapi kok bisa dia yang nyambut gue. Ya dia yang awalnya nonton tv langsung berlari meluk gue setelah gue buka pintu. Dia memakai mini dress hitam ketat selutut dan high heels hitam pula. Rambutnya dibiarkan tergerai begitu saja. Masih sama seperti dulu begitupun fashionnya. Tapi perasaan gue ke dia gak seperti dulu.

"Kok lo bisa ada disini? Mom mana?" Gue mendorong dan melepas pelukannya. Najis gue.

"Mom lagi pergi barusan, aku disuruh nunggu kamu aja. Aku baru pulang sayang, udah lama ya gak ketemu. Kamu gak kangen aku?" Dia menatap gue lekat-lekat dan mengalungkan kedua lengannya di leher gue. Aduh geli rasanya kalau dia bersikap gini. Seolah mencoba menggoda gue tapi iman gue kuat hehe.

"Gue bahkan gak ngarep lo balik lagi. Gak usah balik juga gak papa, malah gue seneng. BTW, ngapain lo balik lagi? Bukannya di Jerman jauh lebih asik." Gue nyengir dan geleng-geleng kepala.

"Aku kangen kamu makanya aku balik kesini. Rencananya aku disini beberapa bulan ke depan, kalau study ku biarin aja. Lagi males soalnya," kekehnya pelan. Dasar belagu banget, mentang-mentang bokapnya pengusaha terkaya nomor 6 didunia, jadi dia sekolah seenaknya aja gitu. Padahal diluar sana banyak anak-anak yang pengen sekolah tapi gak ada biaya. Nah dia biaya mah jangan ditanya tapi malah gak memanfaatkannya dengan baik.

"Balik aja lo kesana, jangan ngerayu gue mulu. Gue muak tau gak!" Ucap gue dengan rahang yang mengeras. Bikin emosi mulu kalau sama dia ini. Untung aja dia cewek, kalau cowok mah udah gue tinju.

"Aku gak ngerayu kok sayang. Kamu kok makin kasar aja sama aku. Kita masih pacaran babe." Dia menggenggam kedua tangan gue.

"Itu dulu, bertahun-tahun yang lalu! Sekarang semua udah berakhir sejak lo ninggalin gue. Lo pikir gue cowok apaan yang bisa nerima lo lagi. Lo datang dan pergi sesuka hati lo. Gue benci Ly, gue benci itu!" Gue menatap Lytina dan terlihat air matanya berlinang. Kok dia bisa nangis sih? Tadi dia ngerayu gue mulu.

"Udahlah gak perlu nangis." Gue berlalu darinya dan duduk disofa sambil nonton tv. Gue gak tega sih bikin dia nangis. Arghh kenapa sih dia kesini lagi? Gue mau nembak Jessa tapi kenapa dia kesini lagi? Gue harus jawab apa kalau Jessa tau tentang hubungan gue dan Lytina. Gue gak pengen nyakitin dia sumpah.

JESSALEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang