BAB 42

583 39 0
                                    

Pagi ini Ashel dan Adel sudah duduk di meja makan.Shani masih sibuk membantu bi Iyem menyusun makanan di atas meja.

Dari anak tangga,terdengar suara telapak kaki yang melangkah turun.semua mata tertuju pada tangga tersebut.

Ternyata gadis dingin yang menjadi anak pertama itu tengah turun dengan muka yang lesu.

Mereka dapat melihat mata gadis itu masih terlihat sembab.

"Kamu abis nangis Zee?" Tanya Ashel saat kakak nya itu sudah duduk di sebelah Adel.

"Enggak,tadi malem aku abis begadang karna main Game." Ucapnya berbohong. tidak mungkin ia memberi tau yang sebenarnya kepada Ashel.

"Iihh mama,liat deh.Zee main game mulu ma." Ucap Adel kepada Shani.

"Zee...."

"Maaf ma,aku gak inget waktu mainnya."

"Ya udah,makan dulu yuk."

Shani tau anaknya ini berbohong untuk menutupi kejadian tadi malam.

"Mama,kok matanya agak sembab juga?, abis nangis?" Tanya Adel.

Zee yang tengah menyuap nasi goreng itu langsung melihat ke arah Shani.

Shani tersenyum."mama cuma lagi kangen aja sama papa sayang.kalian gak perlu khawatir."

"Oohh" ucap Adel dan Ashel barengan.

Mereka pun melanjutkan sarapan seperti biasanya.Adel dan Ashel yang selalu berantem dan berdebat.Zee selalu kepikiran dengan mama nya itu.ia merasa sangat bersalah.

Zee sedari tadi memperhatikan mamanya itu.ia melihat Shani sedikit pendiam dari biasanya.

Saat dari kamar anaknya tadi malam, akhirnya tangisan Shani pecah di kamar nya sendiri.ia masih teringat tangisan yang terdengar sangat pilu yang keluar dari mulut anak pertamanya itu.sebegitu cintanya kah anaknya dengan Ashel?, pikirnya.ia juga tidak tega untuk memisahkan ketiga gadis itu.ia tau,kalau ia sudah gagal mendidik anak nya.tapi,ia tidak mau anak nya kekurangan kasih sayang bila di pisah.ia juga tidak ingin nanti anak anaknya menjadi asing.pasti di sana Zee akan merasakan kesepian bila ia mengasingkan Zee ke Yogya.

Setelah selesai sarapan,Shani mengantarkan kedua anaknya kesekolah terlebih dahulu.kali ini berbeda dari biasanya.Shani mengantarkan Kedua anaknya itu hingga ke lobby.

Mobil sedan hitam bermerk marcedes benz itu sudah berhenti.

"Ma,aku masuk duluan ya.nanti mama kan yang jemput?" Tanya Ashel.

"Iya sayang.nanti kalau seandainya mama lama,tungguin aja ya.terus kalau udah pulang telfon mama."

"Siap ibu bos." Ashel langsung mengecup kedua pipi Shani."bye ma.mama semangat kerjanya ya."

"Iya sayang."

Ashel pun keluar dari mobil dan meninggalkan kakak nya yang masih diam.

"Zee...kamu gak masuk?"

"Iya ma.aku masuk dulu.mama semangat aktifitasnya."

"Iya sayang."

Zee juga melakukan hal yang sama seperti adik nya lakukan tadi.lalu ia masuk kedalam.

Adel melihat Olla dan Oniel.ia membuka kaca mobil nya.

"Oi ngab.apa kabar lo bedua?" Teriak Adel dari dalam mobil.

Olla dan Oniel kaget,ia melihat ke arah lobby dan melihat Adel tengah tersenyum kepala mereka.

"Wess Del." Kedua gadis itu mendekat.Shani juga membuka kaca mobilnya.

3AWhere stories live. Discover now