BAB 23

628 41 0
                                    

Kini keluarga Natio sudah menuju ke bandara.mereka di jemput oleh pak Rian di pelabuhan Marina Ancol.

Zee sudah tertidur di sebelah Shani,gadis itu tidak pernah memandang tempat untuk tidur. selagi tempatnya nyaman,kenapa tidak?

"Mama,mama gak capek kan?" Tanya Adel yang duduk di sebelah Kiri Shani.gadis itu menggenggam tangan Shani dan mengecupnya.

Shani tersenyum hangat melihat perhatian anaknya ini."enggak sayang,mama baik kok.kamu capek ya?"

"Enggak ma,aku cuma khawatir aja sama mama.mama jangan sampai sakit"

"Iya sayang"

"Acel capek gak nak?" Tanya Shani melihat me arah anak keduanya yang duduk di kursi depan sebelah pak Rian.

"Enggak ma,malah aku happy banget"

Shani tersenyum hangat kepada anak nya itu.

Kini mereka sudah tiba di bandara.asisten Shani juga sudah memesankan tiket dan mengurus semua penginapan mereka selama di sana.

"Pak Rian,nitip rumah lagi ya.rumah saya jangan sampai kabur pak" ucap Shani yang hanya bercanda.pak Rian tertawa."tenang aja bu,paling rumah nya kehembus angin sedikit doang"

Shani ikut tertawa juga.ketiga gadis itu masih sibuk dengan koper kopernya.Zee yang baru saja bangun,masih berusaha mengumpulkan nyawanya.ia masih sibuk termenung di ambang pintu mobil.

Adel menepuk pundak Zee sambil berdiri dan menyandar di samping mobil. "sabar bro,cobaan hidup memang berat."

Zee menatap Adel dengan tajam,"gue tonjok ye"

Adel memutar bola matanya malas.

"Ayo,kita kedalem lagi.bentar lagi kita udah mau take off ini"ajak Shani.

Ketiga anak kembar itu menyetujui ucapan mama nya.

"Pak Rian,kita berangkat dulu ya" pamit Shani.

"Hati hati bu."

Shani menampakkan senyum hangatnya. mereka berlalu dari hadapan pak Rian yang masih melihat bos nya itu.

°°•●•°°
Kini mereka sudah sampai di bandara Bali.mereka juga sudah di jemput oleh Asisten Shani yang sudah menunggu sedari tadi.asisten nya sudah lebih dulu berada di Bali untuk menyiapkan berbagai keperluan Shani dan anak anaknya.

Asisten nya membukakan pintu mobil untuk Shani.dan melajukan mobil menuju hotel.

"Ma...aku mau ke ubud ya." Ucap Ashel.

"Iya sayang.tapi maaf mama gak bisa nemenin kalian besok.soalnya mama full meeting seharian."

"Gak papa ma.kita bertiga aja udah seneng banget kok.mama semangat ya kerjanya."

"Iya sayang,kalian doa kan aja mama sehat ya.biar bisa liburan bareng lagi.kapan kapan kita liburan ke luar negeri"

"Asiikk,aku mau ke korea utara ya ma" sambar Adel.

"Lo aje sono.gue mah ogah" ucap Ashel.

"Ya udah,aku mau jalan jalan ke China aja gimana?,aku mau liat ujung tembok China.penasaran banget aku ma"

"Freak" sambar Zee melihat ke arah Adel.

Adel yang mendengar cibiran itu memutar bola matanya malas,"biarin.kalau kita jalan jalan ke China lo gak boleh ikut pokoknya."

Zee menatap tajam kearah Adel.seketika nyali gadis itu langsung menciut."maaf deh,iya iya,lo ikut kok."

Ashel dan Shani tampak terkekeh.Adel selalu takut saat Zee menatapnya tajam.

3AWhere stories live. Discover now