BAB 1

2.4K 90 0
                                    

Diperumahan mewah daerah Jakarta Selatan,lebih tepatnya di perumahan pondok indah townhouse. hiduplah keluarga yang sangat harmonis.sebut saja keluarga Natio. Istrinya sangat cantik bak bidadari yang turun dari surga.yang bernama Shani Indira Natio.Shani hanya hidup bertiga degan anak kembarnya. suaminya yang bernama Gracio sudah tiada saat anak anaknya baru berusia 6 tahun.waktu itu Gracio mengalami serangan jantung yang tiba tiba,saat di bawa ke rumah sakit,ternyata nyawa Gracio tidak dapat tertolong.sejak saat itu Shani menjadi single parent dari ketiga anaknya.ia juga yang akan melanjutkan perusahaan almarhum suaminya itu.

Kelurga Natio memiliki tiga anak kembar tidak identik.memiliki anak yang cukup banyak,mengharuskan Shani untuk lebih ekstra memantau perkembangan anak anaknya yang memiliki sifat yang berbeda beda juga.

Anak pertama nya bernama Azizi Shafaa Natio,anak kedua bernama Ashel Amanda Natio,dan anak ketiga bernama Adel Fidela Natio.ketiga anak Natio itu memiliki sifat yang jauh sangat berbeda. Zee memiliki sifat yang pendiam,ia juga terlihat sangat Cool dan cuek dengan sekitarnya.namun,sedari mereka kecil saat sedang berdua an,Zee memiliki sisi lembut dan manis.apalagi saat bersama Ashel.hobi gadis ini adalah membaca buku dan bermain game.kalau Adel memiliki sifat yang ceria,memiliki banyak teman.dan suka menjahili Ashel.apalagi hobi gadis itu adalah di bidang olahraga terutama basket yang menambah kesan keren nya.ia bahkan sudah pernah menjadi tim basket di sekolahnya sewaktu masih SMP. sedangkan Ashel,memiliki kepribadian yang sangat sangat cerewet, periang, dan sangat terbuka dengan Shani.segala hal yang terjadi pasti akan ia ceritakan kepada mama nya itu tanpa di tanya terlebih dahulu oleh Shani.ia sangat suka dance dan menari.ia bahkan memiliki pengikut di akun sosial media yang sangat banyak.

Sewaktu kecil,Ashel san Adel selalu bertengkar masalah siapa yang lahir lebih dulu sebagai anak kedua.Ashel tidak ingin menjadi anak paling kecil begitu juga dengan Adel.karena menurut mereka anak yang paling kecil itu terkesan anak manja. Dan lama kelamaan kedua gadis itu berhenti berdebat seiring berjalannya waktu.karena mereka sekarang sudah beranjak dewasa.sedangkan Zee,sewaktu mereka kecil,ia lebih suka di kamar untuk bermain game atau tidak membaca buku di meja makan atau di ruang tv sendirian. ia tidak pernah menghiraukan kedua adiknya yang selalu berperang.

Setiap pagi,Shani harus bangun lebih awal untuk membantu bi Iyem di dapur.ia hanya memiliki 1 ART.

Memiliki 3 anak yang sifat dan hobi yang berbeda mengharuskan Shani untuk memiliki kesabaran yang ekstra.

Menurut Shani ke tiga anak nya meliliki kelebihan yang berbeda beda juga.Zee dengan hobinya membaca buku dan game.anak pertamanya itu walaupun setiap hari hanya di kamar untuk bermain game game dan game, tetapi ia tidak pernah kecewa dengan prestasi sekolah anak nya itu. Di barengi dengan membaca buku, menyebabkan nilainya sangat bagus.

Kalau Adel, gadis itu selalu berprestasi di bidang olahraga.namun kalau di bidang akademik ia kurang, karena kesibukannya yang selalu ada di luar sekolah.dan kalau Ashel, gadis cerewet itu memiliki prestasi di sekolah,sama seperti kakak pertama nya. namun,kakak pertamanya itu lebih unggul dari pada dia.sejak kecil,Ashel sudah di daftarkan ikut gymnastic oleh Shani.

Disekolah, teman teman Zee,Ashel dan Adel tidak pernah tau kalau ketiga gadis itu anak kembar.pasal nya ketiga gadis itu tidak pernah terlihat berinteraksi satu sama lain.kalau di sekolah, mereka terlihat seperti orang yang tidak pernah kenal.dan ini adalah peraturan yang mereka buat bersama.Shani tentu tidak pernah tau soal peraturan itu.mereka juga menyembunyikan marga Natio saat disekolah.

Ketiga gadis kembar itu bersekolah di SMA jakarta intercultural school.atau yang biasa di sebut JIS .mereka masuk di kelas yang berbeda dan otomatis memiliki teman yang berbeda beda juga.Zee masuk di kelas IPA 1.kelas para anak anak ambis disekolah nya.Adel masuk di kelas IPS 5, tempat anak anak nakal berkumpul. dan Ashel masuk di kelas IPA 3.tempat anak anak hits di sekolah.bahkan banyak mostwanted sekolah yang berkumpul disana.

Setiap pagi,Shani lah yang akan mengantarkan mereka bertiga kesekolah. walau pun di rumah mereka ada 1 supir pribadi.

Setiap pagi Shani juga harus melerai Adel dan Ahel yang selalu bertengkar.ada saja masalah yang membuat kedua gadis itu ribut.sedangkan Zee yang melihat kedua adiknya bertengkar hanya diam saja.ia tidak pernah mau ikut campur dengan urusan pribadi kedua adiknya yang terkesan freak dan kekanak kanakan.

Shani super duper sibuk dengan perusahaannya, dan menjadi seorang CEO, terkadang harus pergi kesana kemari dan meninggalkan ketiga anak nya itu.namun sejauh ini,ketiga anaknya tidak pernah berbuat yang aneh aneh.anak anak nya sangat nurut dengan semua perkataan nya.ia juga sebisa mungkin untuk menyempatkan diri bercerita dengan anak anak nya walau hanya 30 menit.Shani sangat senang dengan Adel dan Ashel yang sangat terbuka dengannya.berbeda dengan Zee,anak pertama nya itu sangat tertutup dan mengharuskan Shani untuk sedikit memaksa anaknya bercerita walau  bukan masalah pribadi,tetapi Shani sudah senang.Shani tidak menuntut anaknya untuk menceritakan masalah pribadi mereka.bercerita masalah kegiatan sekolah dan keseharian saja sudah sangat cukup baginya.mengingat anak anaknya ini sudah dewasa dan membutuhkan privasi juga.

Pagi yang cerah ini sudah di buka dengan teriakan nyaring Ashel dari lantai dua.

"MAMA....LIAT ADEL MA.KAOS KAKI AKU DI REBUTNYA..."

"GAK ADA MA,INI PUNYA AKU."

Shani langsung bergegas menuju lantai atas.

"Kenapa sih sayang...kan kaos kaki kalian udah mama belikan masing masing."

Ashel merampas kaos kakinya yang ada di genggaman Adel."ini punya gue."

"Adel kan baru mama belikan kemarin, kemana semua nak?"

Adel menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal sambil menunjukkan deretan gigi nya yang rapi. "pada ilang semua ma,kayanya ketinggalan mulu di lapangan basket waktu itu."

"Tuh kan ma.."

"Udah udah,gak usah pada berantem pagi pagi gini.kamu pakai kaos kaki Acel aja dulu.ntar mama belikan yang baru. Sekarang langsung ke meja makan ya.kita sarapan bareng bareng. Mama mau manggil kakak dulu"

Ashel dan Adel hormat di depan Shani, "siap komandan!".Shani hanya terkekeh melihat tingkah anaknya itu.

Kedua anak nya itu berlalu dari hadapan Shani dengan masih saling dorong dorongan.Shani hanya bisa menggeleng kan kepalanya saja.

Tok..tok..tok..

"Masuk aja." ucap suara yang berasal dari dalam kamar.

Shani membuka pintu putih yang terdapat sticker dinosaurus.

"Ayo nak,kita sarapan dulu.adik adik kamu udah pada nungguin di bawah tu."

"Iya ma,aku lagi beresin buku bentar."

"Ya udah,mama tungguin di bawah ya. jangan kelamaan."

Zee hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Saat Shani sudah turun ke bawah,Adel dan Ashel sudah sibuk mengolesi roti selai mereka.

"Azizi mana ma?" Tanya Adel.

"Masih beresin buku buku. Ya udah kita nunggu kakak bentar ya".

Tidak berselang lama  Zee turun dari lantai atas.ia duduk di sebelah Adel.

"Lama banget sih lo."

Zee diam saja,ia tidak menanggapi ucapan Adel.

"Udah udah,ntar berantem lagi.kita sarapan sekarang ya."

"Iya ma" ucap Adel.

Mereka pun menikmati sarapan pagi ini dengan sangat heboh.terutama Ashel, gadis itu selalu ada saja bahan untuk di ceritakan kepada mama nya,terkadang Adel juga ikut menanggapi walau pun ujung ujung nya berantem dengan Ashel. sedangkan Zee hanya diam saja,tidak ingin ikut campur dengan cerita aneh adik nya.

3AWhere stories live. Discover now