BAB 25

637 44 1
                                    

2 minggu sudah berlalu,kini ketiga gadis kembar itu sudah harus kembali ke sekolah.menjalani hari hari seperti biasa lagi.

Mobil sedan hitam milik Shani sudah berhenti di depan gerbang sekolah."aku masuk duluan ya ma" ucap Zee langsung menyalam dan mengecup pipi Shani.

"Semangat belajarnya sayang"

Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya saja."aku juga ma" sambung Adel.ia melakukan hal yang sama seperti Zee.

"Semangat sayang"

"Siap mama cantik"

Shani tersenyum hangat.ia melihat kearah Ashel yang masih duduk di sebelahnya.

"Acel,kenapa nak?"

"Gak papa ma"

Shani mengelus rambut panjang anaknya itu.

"Ya udah,masuk gih.oh iya sekalian ini anterin bekal kakak.kebiasaan banget Zee suka ninggalin bekal nya."

"Iya ma,aku masuk dulu" Ashel mengecup kedua pipi Shani."mama semangat kerjanya ya"

"Pasti sayang"

Gadis itu keluar dari mobil sedan milik mamanya dan berjalan menuju kelas Zee.

Ia mengintip dari jendela kelas Zee,dan melihat kakaknya itu tengah merebahkan kepalanya di atas meja.

Ashel menaikkan sebelah alisnya."Zee sakit kah?" Gumamnya sendiri.tanpa mengulur waktu,ia pun masuk kedalam kelas anak ambis itu,dapat dilihat sudah ada beberapa anak murid yang datang.

"Zee...."panggilnya sambil menggoyang kan pudak kakaknya itu.

Gadis itu membuka matanya,dan melihan adiknya yang sudah berdiri di hadapnnya.

"Kenapa?" Tanya Zee dengan muka datarnya.

"Kebiasaan banget suka ninggalin bekel."

"Lupa."

Ashel melihat gerak gerik Zee yang terlihat aneh."kenapa sih?,kamu sakit ya?"

"Sedikit.kepala aku agak pusing."

"Kita ke UKS aja ya?"

Zee menggelengkan kepala nya saja."aku gak mau.kamu kenapa kok pucet gitu?,sakit juga?"

"Eng-enggak."

"Boong banget."

"Sedikit.aku juga agak pusing.paling nanti juga baik kok."

Zee menganggukkan kepalanya saja.ia menelungkupkan kepalanya di balik lekukan tangannya.

"Aku kekelas ya,temen temen kamu udah pada liatin aku." Bisik Ashel.gadis itu hanya diam saja.namun saat Ashel ingin berbalik,tangan nya langsung di genggam oleh Zee.

"Sini aja dulu."

"Tap.."

"Duduk ah."Zee mengajak Ashel untuk duduk di kursi Christy yang masih kosong.

Zee mengambil tangan Ashel dan menjadikannya sebagai bantal.banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka.

"Zee,aku gak enak sama temen temen kamu".yang di ajak bicara hanya diam saja.masih menutup matanya dengan rapat.

Hingga bel pun berbunyi,Christy juag baru saja datang.

"Zee,aku kekelas dulu ya.temen kamu udah dateng ini."Zee melepaskan tangan Ashel."pergi sana" ucapnya.

Ashel pun bangkit dan memberikan senyum kepada Chirsty yang sudah menunggunya sedari tadi.

Jam istirahat pun tiba,semua murid murid berhamburan keluar kelas menuju kantin.

3AWhere stories live. Discover now