SEASON 2 | 01

149 17 3
                                    

[PEMBERITAHUAN : Cerita ini banyak mengambil dari Alur manga Boku No Hero Academia. Bagi yang tidak menyukai spoiler sangat tidak dianjurkan untuk membaca fanfic ini. Selamat menikmati season 2 dari Todoroki Shoto My Hero]

-----------------------------------------

Di lorong rumah sakit aku berjalan bersama keluarga Todoroki menuju ruang kamar Endeavor. Dalam benakku, aku tak ingin terlalu memasuki masalag keluarga mereka. Mengingat bahwa Endeavor belum cukup menerimaku untuk berada di sisi Shoto anak kesayangannya.

Shoto yang berjalan lebih dulu dari kami, terhenti sejenak di pintu kamar itu. Ia seakan ragu untuk bertemu dengan ayahnya.

Aku menepuk sekali punggungnya tuk mendorong keberaniannya. Shoto tampak menghela nafas panjang dan kemudian membuka pintu tersebut.

Terlihat sosok Endeavor yang tengah menangis entah karena apa, membuat 3 anaknya itu terpatung melihat ayah mereka menangis.

"SHOTOOOOOOOO" Teriak Endeavor, diikuti gebrakan pintu yang tertutup oleh Shoto.

Shoto terlihat menutup wajahnya menbuatku menerka-nerka tengah memasang ekspresi macam apa ia sekarang.

Kemudian Fuyumi membuka pintu bersama Natsuo membimbing Shoto untuk masuk. Tak lupa, Shoto juga menggandeng tanganku untuk ikut bersama dengan mereka.

Endeavor menyeka air matanya, ia tak begitu memperdulikan keberadaan diriku. Di tengah rasa sedih dan kalutnya, akhirnya ibu Shoto datang sembari membawa 2 tangkai bunga berwarna biru yang sering diberikan Endeavor padanya.

Mereka membahas tentang Touya dan nasib keluarga mereka. Aku sebenarnya tak pantas untuk mendengarkan semua itu, semua masa lalu mereka yang cukup gelap dimataku.

Aku hanya tertunduk tak mampu mengatakan apapun.

"Apa kau masih mau menerima kenyataan keluarga kami, Yura?" Tanya Endeavor tiba-tiba padaku.

Aku mengangkat wajahku memandang wajah sendu dari pahlawan No. 1 yang kini tengah dicaci maki oleh warga sipil.

Shoto tak luput memandangi diriku seakan menunggu jawaban dari diriku. Namun belum sempat diriku berkata, Hawks dan Best Jeanist memasuki ruangan Endeavor.

Mereka hendak membahas tujuan Dabi namun malah tak sengaja menguping pembicaraan. Hawks melihat keberadaanku ditengah keluarga Todoroki.

"Baru pertama kali kita bertemukan? Pasti hidupmu sangat berat disana" ucap Hawks sembari melambai padaku.

Aku paham apa yang ia katakan, hidup di bawah naungan pemerintah. Setahuku, Hawks pun juga sepertiku hanya saja kita berbeda jauh dimana diriku dianggap monster oleh mereka sejak dulu.

Jeanist mulai berbicara tentang tujuan utama mereka menemui Endeavor. Jelas mereka ingin mengungkap motif tujuan Dabi menyebar video klarifikasi ke seluruh penjuru kota.

Hawks mengingatkan Endeavor bahwa keadaan diluar sudah sangat kacau, para penjahat yang menyebar luas dan pahlawan yang kehilangan semangat lalu memutuskan pensiun dari kepahlawanan.

Lalu di penghujung pembahasan tersebutlah kata "One For All" dan juga diriku karena semua itu ada sangkut pautnya dengan AFO.

Hawks mulanya menanyakan sesuatu yang aku ingat saat aku masih dibawah naungan AFO. Yang bisa aku katakan pada Hawks adalah AFO merawatku dengan tujuan membangkitkan Quirk milikku untuk ia gunakan.

Todoroki Shoto MY HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang