Amilia datang pagi-pagi, ia melirik Asahi yang sedang bermain game dengan headset putih darinya, Amilia langsung mendudukkan dirinya. Hari ini ia ingin tidak mengganggu Asahi
Tetapi takdir berkata lain, guru mata pelajaran prakarya nya menyuruh murid di kelas membuat kelompok dengan teman belakangnya, jadi Syakir dan Amilia satu kelompok dengan Asahi dan teman sebangkunya yang hari ini tidak masuk, tetapi digantikan oleh anak kelas lain. Meja mereka ber4 disatukan hingga Amilia dan Asahi duduk berhadapan
"Mil, jangan bengong aja. Nih cari yang nomer 5nya, si Asahi sm dia nyari nomer 1 sampe 3, gue nyari nomer 4nya", Amilia mengangguk, ia mencari jawaban di dalam buku paket yang tersedia
Hari ini guru prakarya kayak pengen cepet-cepet selesai mata pelajaran dikelasnya itu, buktinya cuma ngasih tugas kelompok terus disuruh ujian praktek dari hasil kerja kelompok yang tadi, untung kelompok nya tentang Penjernihan air jadi ga perlu bawa banyak bahan
"Asa, tolong tas Lia di kolong meja Asa dong", Asahi mengambil tas ransel milik Amilia setelah Amilia selesai memutar meja menghadap ke depan lagi.
"Makasih", Amilia tersenyum sesaat selesai mengambil tas yang sengaja Asahi taruh di mejanya sendiri, biar si Amilia ambil sendiri gitu maksudnya
Untungnya ujian praktek Prakarya ini terbilang cukup mudah, seminggu setelahnya kelompok mereka maju untuk memberitahu cara penjernih air secara alami tanpa bahan kimia menggunakan bahan-bahan yang sebelumnya sudah dibawa para anggota. Dan untungnya, penjelasan para anggota kelompok terbilang cukup jelas hingga tidak ada teman sekelasnya yang bertanya pertanyaan karena menurut Amilia hal itu sangat merepotkan nya
"Besok katanya dibagiin kartu ujian tau Mil", Syakira melahap bekal miliknya, beberapa hari sebelumnya Syakira membawa bekal dan mengajak Amilia untuk memakan bekal bersamanya. Amilia mau mau saja karena ia sering melihat Asahi akhir-akhir ini tidak membawa bekalnya
"Emang iya?", Syakira mengangguk cepat sambil mengunyah makanannya. "Kayaknya kita bakal campur ruangan sama anak kelas B deh",
🤖
Amilia datang pagi-pagi untuk mencari ruang ujiannya yang berada di lantai satu, setelah ketemu ia langsung mencari mejanya sesuai nomer yang tertera di kartu ujian.
Ia mendudukkan dirinya di kursi paling belakang dan membaca buku mata pelajaran yang akan keluar hari itu dengan cepat,
"Hai", Amilia menoleh lalu melihat pria jangkung yang duduk didepan kursinya sambil tersenyum kepadanya, Amilia membalas senyuman itu
"Eh emang hari ini Biologi?", pria itu membalikkan tubuhnya menghadap ke Amilia. Amilia menoleh sekilas ke arahnya lalu mengangguk
"Yaaaah gue salah bawa, kirain gue hari ini Bahasa Indonesia. Mana belom belajar lagi semalem gue main game. Boleh pinjem ga?", Gimana ya nolaknya. Kalo ditolak kasian tapi kalo dikasih Amilia juga masih butuh untuk baca-baca
"Belajar bareng aja deh kayaknya lo juga gamau pinjemin ke gue", Pria itu tiba-tiba menarik kursi yang kosong yang berada disebelah Amilia lalu menarik buku paket Amilia agar buku itu berada ditengah-tengah meja. Sesekali pria itu bertanya tentang penjelasan yang kurang ia pahami di buku itu, Amilia menjelaskannya dengan pelan baru pria itu mengangguk
"Mila, lo kenal dia?", Amilia baru bisa mengobrol dengan Karina karena mereka bukan satu ruangan jadi bisa bertemunya saat jam istirahat.
Amilia mengangguk. "Namanya Rakha kan? Anak kelas B",
"Bukan itu"
"Terus apaan?",
"Itu dia kan playboy satu sekolahan. Ati-ati loh deket-deket dia", Amilia mengangguk memperhatikan Karina dengan wajah julidnya yang ia tampilkan sambil memperhatikan Rakha yang sedang bermain bersama teman-temannya
"Eh tapi.... Tadi biologi anjir gue ga ngerti sama sekali di otak tau Mil, gila langsung bleng tadi"
"Emang yang lo tau apa sih Rin"
"Itu yang sistem reproduksi doang hafalnya", Amilia menoyor kepala Karina yang sedang tertawa, bangga banget gitu pas bilang ia cuma hafal materi itu
Karina bahkan tidak segan-segan menceritakan bahkan ia sering ganti-ganti pacar, sampai apa yang dilakukan pacarannya hingga lehernya memerah seperti habis digigit vampir. Sepercaya itu Karina dengan Amilia, padahal ia tidak menceritakan hal itu kepada Aprilia
"Tapi gue doain biar nanti di kelas 12 kita sekelas deh biar bisa sering main terus", Amilia menggeleng menanggapi ucapan Karina, dipikiran nya main terus giliran ujian malah nyontek padahal udah mau kelas 12, padahal baru kemarin dia ketauan membawa ponsel ke dalam ruangan ujian hingga ponselnya disita tapi sampai sekarang perempuan itu belum ada kapok kapoknya
Karina pamit duluan setelah habis memakan jajanannya dan numpang makan diruang ujian Amilia, katanya ruang ujian April jauh jadi ia malas untuk menghampirinya.
Tak lama Karina keluar, bel masuk berbunyi, orang-orang yang kebanyakan bukan teman sekelasnya itu duduk dikursi ujiannya masing-masing. Amilia dan pria yang bernama Rakha itu sempat melemparkan senyuman
Kertas ulangan berbahasa Inggris sudah berada di pegangan Amilia, 80% Bahasa Inggris tapi bukan cara mengerjakannya yang ia pikirkan sekarang tetapi tiba-tiba ia kepikiran wajah Asahi yang sedang serius mengerjakannya ulangannya, karena bahasa Inggris adalah mata pelajaran kesukaannya
Ketukan meja membuatnya tersadar, asalnya dari Rakha yang sesekali menoleh ke arahnya sambil mengacungkan ketiga jarinya. Amilia tentu tau kalau Rakha ingin meminta jawaban di nomor tersebut
"B", Rakha mengacungkan jempolnya lalu mencondongkan tubuhnya ke arah depan. Padahal Amilia belum mengerjakannya sama sekali. Amilia murni asal jawab karena ia malas meladeni orang seperti Rakha, belajar engga tapi nyontek. Cocok sama Karina
Amilia mengerjakan ulangan itu dengan agak cepat seperti biasanya, karena kata pengawas ujian yang udah selesai boleh langsung pulang, Amilia jadi termotivasi untuk mengerjakan nya lebih cepat. Tidak menghiraukan Rakha maupun teman-teman lainnya yang mencoba meminta Jawaban padanya
Satu ruang menoleh kearah Amilia saat mendengar suara decitan kursi yang cukup keras disusul Amilia yang berjalan cepat ke arah meja pengawas untuk mengumpulkan kertas ulangannya. Menjadi orang pertama yang selesai di ujian bahasa Inggris diruangan tersebut
"Asahi!", Tepat seperti dugaan Amilia, Asahi juga baru keluar dari ruangan ujiannya dan sedang merapihkan papan berjalannya ke dalam tas
"Kangen Asa", Amilia tersenyum lebar dengan mata yang berbinar, Asahi memperhatikan nya dan seulas senyum tipis yang sangat tipis terukir di bibirnya
🤖
Heesung Enhypen x Rakha
KAMU SEDANG MEMBACA
I Broke The Ice - Hamada Asahi (Revisi)
DiversosAsahi cowok sipaling gapunya eskpresi vs perempuan paling prik! "Asahi, mau dengerin tebak-tebakan Lia ga?" "Kenapa bumi bentuknya bulat?" "Gatau" "Karena kalau bentuknya love itu cintaku padamuu" 50%NYA KISAH PRIBADI PENULIS, SISANYA DIDRAMATISIR...