Amilia tersenyum saat namanya dipanggil maju ke podium untuk mendapat penghargaan, dirinya berhasil mendapatkan juara 2 di perlombaan story telling nya, hal itu karena ia kalah di penampilan, gaunnya sangat polos tidak seperti lawannya yang banyak hiasan lengkap yang benar-benar seperti tuan putri sungguhan. Tetapi di perlombaan balap karung Amilia berhasil mendapatkan juara satu kembali seperti ditahun sebelumnya, tetapi selama ia berdiri di podium ia tidak melihat Asahi
Amilia berlari kecil ke kelasnya, ia menemukan Asahi yang duduk di kursinya dengan kepala yang ia taruh di atas meja sambil mendengarkan musik tanpa memakai headset, terdengar lagu beralunan lambat.
"Asa! Liat deh!", Asahi mengangkat kepalanya lalu tersenyum tipis melihat Amilia yang membawa 2 piala, satu bunga dan satu coklat di tangannya, tanpa basa-basi Amilia menaruh penghargaannya begitu saja dimejanya dan duduk di kursi kosong samping Asahi
"Asa ayo makan coklat bareng", Amilia memotek coklat batangannya hingga menjadi 2 lalu ia berikan potongan yang agak besar pada Asahi, Asahi menerimanya sambil mengucapkan terimakasih
"Asa kalo dengerin musik gapake headset ya?", Asahi mengangguk, tangannya lalu mematikan musik yang masih menyala di ponselnya
"Kenapa emang?"
"Takut budeg", Amilia tertawa mendengar jawaban Asahi. Kocak banget di pikirannya
"Enggak lah Asa, kalo ga full volume terus ga bakalan budeg", Asahi tidak menanggapi nya, dirinya sibuk memakan coklat yang berada di tangannya sambil memperhatikan Amilia
"Belepotan tuh", Asahi menunjuk singkat wajah Amilia
"Mana? Ambilin dong Lia kan galiat", Amilia malah memajukan wajahnya mendekati Asahi, pengen banget kayak di drakor-drakor gitu dia mah mumpung suasana mendukung
"Gak!, modus lo doang itu mah", Amilia terkekeh, merasa akal bulusnya ketauan
Ponsel yang ia letakkan diatas meja itu bergetar menandakan telfon masuk, ketua kelasnya menelpon Amilia agar tidak langsung pulang dulu karena wali kelasnya mengajak makan-makan khusus yang ikut lomba saja. Amilia cuma menjawabnya oke karena merasa waktunya dengan Asahi terganggu
"Asa, kita pulang yuk", kan benar, dirinya terlalu malas untuk diatur-atur, orang pengennya sama Asahi terus kok
"Yaudah", jawaban final Asahi selalu seperti itu. Tapi tidak apa-apa selagi Asahi tidak menolaknya, ia tinggal mengirimkan pesan pada ketua kelas kalau ia tidak bisa datang karena ada urusan. Urusan hati
Setelah Amilia dan Asahi berhasil pulang diam-diam, Dipta tiba-tiba datang disusul oleh Syakira. "Amilia mana Sya?",
"Lah mana gue tau. Gue kan daritadi di lapangan. Lo daritadi kemana aja?",
"Gue keluar dulu beliin boneka, gaada yang gede tapi adanya yang sedang makanya langsung gue beliin", iya sih, Syakira juga melihat Dipta yang memeluk boneka beruang berwarna pink terang yang cukup besar menurutnya dan sebagai pencinta boneka ia yakin harganya cukup mahal terlihat dari bulunya
"Yaudah nih, gue nitip ke lo deh. Nanti tolong kasihin ke Amilia ya, gue malu bawa-bawa terus", Syakira tertawa dalam hatinya membayangkan Amilia dengan ekspresi tidak sukanya melihat boneka berwarna pink, apalagi pink terang. Tapi untung Dipta memberikan padanya langsung jadi ia tidak perlu repot-repot meminta ke Amilia lagi
🤖
Amilia mengajak Asahi untuk menonton film horor di mall dekat sekolah. Cuma naik bis 2 kali pemberhentian aja, padahal juga bayar nya juga sendiri-sendiri tetapi Amilia sangat senang
Notifikasi ponselnya berbunyi, Syakira mengirimkan foto boneka pemberian Dipta sebagai bukti kalo Dipta nanya kirim aja foto itu. Dan benar saja, film baru setengah jalan diputar ponsel Amilia bergetar, panggilan telfon dan Dipta tetapi langsung ia tolak begitu saja hingga Dipta mengirimkan nya pesan ucapan selamat ulang tahun dan bertanya bagaimana bonekanya, Amilia mengirimkan foto dari Syakira ke Dipta
Me
Bagus kok
Makasih yaPradipta
Sama-sama. Maaf
Ya kadonya cuma
ItuKamu lagi dimana
Sekarang? Kok gak
Angkat telfonnya?Me
GapapaLagi diluar bareng
Ibu, udah dulu yaPradipta
Hati-hati ya aku
Nitip salam sama
Mama kamu"Ngapain bohong?", Amilia langsung mematikan ponselnya lalu melirik Asahi yang sedang melihat ke arah layar bioskop
"Maaf", Asahi melirik ke arah Amilia, "Ya terserah lo sih, lagian ngapain juga minta maap ke gue. Minta maap ke orang yang udah lu bohongin", gimana ya, dia gak ngerti apa kalo Amilia risih berhubungan dengan Dipta yang alay banget
Amilia merasa canggung saat film sudah selesai, ia bahkan tidak bisa mencairkan suasana seperti biasanya, sedangkan Asahi berjalan santai ke halte yang berada diluar mall. "Asa gak marah kan?". Asahi menggeleng, untuk apa juga dirinya marah pada Amilia.
Amilia dan Asahi pulang bersama dan duduk bersampingan dibangun paling belakang, tidak ada yang membuka obrolan terlebih dahulu, mereka sama-sama bersama dalam keadaan hening hingga mereka berpisah karena Amilia turun di halte terlebih dahulu
Amilia baru mengirimkan pesan setelah belajar dan mengerjakan tugas nya, tanggal menunjukkan angka 19, berarti besok ulangtahun Asahi tetapi ia malah mengajak menonton hari ini.
"Kenapa?"
"Cuma mau dengerin suara Asa aja"
"Apasih gajelas. Gue tutup"
"Jangan!. Cuma pengen cerita tadi kan Lia makan masakan ibu tapi kayak ada yang kurang, Lia ga berani bilang ke ibu"
"Kurang apa? Garem?"
"Enggak, masakan ibu selalu pas. Kurang disuapin sama Asahi aja hehehe"
🤖
KAMU SEDANG MEMBACA
I Broke The Ice - Hamada Asahi (Revisi)
AcakAsahi cowok sipaling gapunya eskpresi vs perempuan paling prik! "Asahi, mau dengerin tebak-tebakan Lia ga?" "Kenapa bumi bentuknya bulat?" "Gatau" "Karena kalau bentuknya love itu cintaku padamuu" 50%NYA KISAH PRIBADI PENULIS, SISANYA DIDRAMATISIR...