6. Cinderella Sad Ending

212 19 0
                                    

Pradipta
Amilia, ini gue Dipta
Saveback ya

Semenjak Dipta mendapatkan nomer ponsel milik Amilia, orang itu sering sekali mengirimkan pesan tanpa melihat waktu. Bahkan saat Amilia sedang berlatih untuk pertandingan Karate nya, ponselnya terus berbunyi membuat sering kali konsentrasi nya pecah. Bahkan saat dikelas pun kadang Dipta mengirimkan nya pesan

"Kayaknya si Dipta suka sama lo deh", ucap Syakira mengintip isi room chatt Amilia dan Dipta, Amilia memasang wajah jijiknya lalu melirik ke arah Dipta yang sedang tersenyum ke arahnya

"Apaan sih geli banget gue", ucap Amilia kesal dengan ucapan Syakira, tapi juga merasa aneh melihat Dipta.

"Ya gapapa sih anaknya multitalent gitu, minusnya bakal bucin banget sama lo", dih?. Geli banget Amilia mendengar ucapan Syakira yang terdengar seperti ejekan

Pesan kembali dikirimkan Dipta, menanyakan ulang tahun Amilia. Tetapi belum juga membalasnya, Syakira mengambil alih ponsel Amilia lalu mengetik tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus.

Pradipta
Berarti dikit lagi dong

Mila mau apa?

Syakira tersenyum senang lalu mengetik sesuatu lagi seakan-akan dirinya lah Amilia.

Me
Mau boneka yang gede

Amilia menyenggol Syakira dengan agak kencang. "Apaan sih gue suka boneka juga enggak",

"Ngetes doang. Kalo itu orang beneran suka sama lo bakal dibeliin"

"Kalo beneran dibeliin gimana?"

"Tenang, buat gue. Lagian tanggal 17 Agustus juga libur kali Mil", emang intinya ini si Syakira nyari untung kayaknya.

Ketua kelas mereka tiba-tiba datang membawa beberapa kertas, katanya sih beberapa cabang perlombaan di luar maupun didalam lapangan, para perwakilan itu ia akan tulis namanya di papan tulis. Amilia ditunjuk sebagai perwakilan cabang perlombaan balap karung soalnya tahun lalu ia menang saat mewakili kelasnya.

"Ini lomba story telling gaada yang mau apa?", Ketua kelasnya itu mengetuk-ngetuk papan tulis yang terdapat kolom story telling yang masih kosong

"Asahi aja, anaknya jago bahasa Inggris", ucap Amilia yang tiba-tiba mengusulkan nama Asahi. Tanpa basa-basi lagi sang ketua kelas menulis nama Asahi.

"Ini katanya yang story telling berpasangan. Jadi gue tulis nama lo juga ya",

"Iya, iya, bener banget. Gue setuju", bukan Amilia yang heboh tetapi Syakira. Perempuan itu bahkan bertepuk tangan saat nama Amilia sudah tertulis dibawah nama Asahi. Ia kemudian melirik ke arah Amilia sambil mengedipkan sebelah matanya

"Gimana, Mila setuju ya"

"Boleh deh karena ada Asahi"

🤖

Amilia dan Asahi belajar bersama untuk lomba story telling nya, Asahi bahkan mengajarkan Amilia kata per kata dalam bahasa Inggris agar Amilia tidak salah saat menyebutkannya

"Padahal gue mah baca pake aksen Aussie tau Sa",

"Jangan sok-sok an. Aksen Inggris aja lo gabisa", Asahi memukul pelan kepala Amilia memakai gulungan kertas teks story telling nya.

"Misi guys mau tanya disini yang ikut story telling siapa?", Salah satu kakak OSIS yang menjadi panitia itu tiba-tiba memasuki kelas.

"Asahi sama Amilia kak", ucap ketua kelas mereka sambil menghampiri kakak OSIS yang masih berdiri di pintu.

"Sorry ya baru ngabarin. Yang ikut story telling cuma satu orang cewek aja gajadi berpasangan. Nanti jam 10 udah masuk ke aula ya". Selesai memberitahu informasi ia keluar kelas begitu saja, sang ketua kelas menghampiri Amilia dan Asahi

"Yang maju lo doang Mil. Gapapa ya", Amilia mengangguk lemah, Yaudah lah mau dibilang apa lagi

"Masih ada satu jam setengah lagi, lo ngelancarin aja dulu sama Asahi nanti gue bantuin pasang baju, ini yang lain juga lagi nyiapin make up buat lo, soalnya lo doang yang lomba harus dandan", Syakira menepuk sekali pundak Amilia sebelum ia pergi ke meja temannya yang membawa Peralatan make yang cukup lengkap untuk anak SMA

Amilia membaca teks story telling didepan Asahi lengkap dengan gaya khas narator, Asahi mengacungkan jempolnya dan menyuruh Amilia untuk bersiap. Asahi mengira tidak akan lama mengajari hal baru pada Amilia karena pada dasarnya Amilia pintar, tetapi yang sebenarnya terjadi itu adalah Amilia bisa menangkap hal baru karena yang mengajarinya adalah Asahi

Amilia memakai baju khas putri Disney yang sudah disewa oleh wali kelasnya, Asahi bahkan sesekali melirik ke arah Amilia yang sedang didandani, kasian juga karena sesekali Amilia terlihat kerepotan dengan gaun berkawat itu

"Asahi doain ya, kalo bisa nonton gue nanti. Fighting!", Amilia mengepalkan kedua tangannya didepan Asahi yang sedang bersandar di pembatas lorong depan pintu kelasnya, maklum kelasnya berada di lantai 2

Amilia bahkan tidak mau dibantu turun tangga oleh Syakira maupun Karina, katanya biar ala ala Putri Disney yang turun sendiri dari tangga, Cinderella aja ga minta bantuin pas turun tangga

Setengah jam Asahi berdiri di tempatnya, ia akhirnya berjalan pelan menuruni tangga lalu berbelok ke arah aula, bukannya masuk ke dalam ia hanya melirik di jendela pas saat Amilia sedang tampil di pertengahan ceritanya, lalu semua orang bersorak bertepuk tangan diakhir ceritanya, Asahi tersenyum melihat Amilia yang menundukkan tubuhnya layaknya tuan putri dengan kedua tangannya memegang gaun nya sendiri, Amilia tetap perempuan banyak gaya dipikiran Asahi

Selesai lomba Amilia harus mengganti bajunya dengan baju olahraga dan bersiap ke lapangan agar dapat mengikuti lomba balap karung, Asahi juga ada disana, diantara orang-orang jalannya perlombaan diantara kerumunan orang membuatnya saru, Amilia bahkan tidak dapat melihatnya

Selesai semua perlombaan, Amilia ke kelas dan berdiri dibawah AC untuk mendinginkan tubuhnya yang basah karena keringat membuka ponselnya ambil. Asahi datang ke kelas melewati Amilia begitu saja tanpa Amilia sadar karena terlalu fokus pada ponselnya

Asahi merasa heran dengan sikap Amilia yang biasanya selalu mengikuti dirinya kapanpun. Hingga Asahi mendekati Amilia melihat apa yang dilihat Amilia di ponselnya, Amilia ternyata lagi melihat kalender

"Mau tandain ulangtahun gue?" Ucap Asahi spontan, Amilia bahkan sampai kaget Asahi berbicaralah terlebih dahulu kepadanya, padahal sebelumnya ia yang mengajak berbicara duluan

"Lagi liat berapa hari lagi kemerdekaan Indonesia. Tapi boleh deh tandain ultah Asa, emang Asa ulangtahunnya kapan?"

"20 Agustus", Amilia mengangguk lalu membuat peringatan di ponselnya bertuliskan 'Asahi birthday🥳'.

"Asa nanti mau dihadiahin apa?",

"Terserah lo", Asahi meninggalkan Amilia dan duduk dikursi nya, Amilia ikut melakukan hal yang sama dan menghadap ke arah Asahi

"Asa tau ga kalo Lia kayaknya suka sama Asa deh. Soalnya Lia gabisa abai in kehadiran Asa. Kalo Asa sendiri gimana?"

"Gue gasuka sama lo"

🤖

I Broke The Ice - Hamada Asahi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang