Revisi di akhir, kalo ada kata kata yang kurang maap maap aja ya hhe.
«HAPPY READING»
🦩🦩🦩
Hari ini semua siswa dan siswi SMA Galaxi kembali di kumpulkan di lapangan.
Sekarang tidak akan ada jam pelajaran, karna hari ini mereka akan memperingati hari kebersihan.
Semua murid akan melakukan gotong royong untuk membersihkan sekolah, di mulai dari kelas mereka, selasar kelas, dan seluruh penjuru kelas akan mereka bersihkan.
Ada siswa yang bersorak karna tidak ada pembelajaran hari ini, dan ada juga siswa yang tidak menyukai kegiatan hari ini.
Semua siswa sudah membubarkan diri dari lapangan, dan akan menjalankan tugasnya dimulai dari kelas mereka masing masing.
Di kelasnya, Clarissa ditugaskan untuk menyapu, karna jika harus mengepel ia tidak memiliki tenaga untuk memerasnya.
Clarissa menyapu kelasnya bersama kedua sahabatnya yang tengah cemberut akibat dipaksa menyapu olehnya.
"Ck! Gue tuh males banget kalo di suruh ginian" keluh Shiren.
"Makanya kalo momy suruh nyapu tuh lakuin, jadi terbiasa kaya gue" sembur Natali.
"Males njir"
"Gue aduin lo"
Shiren hanya mendelik pada saudara kembarnya.
Clarissa hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya saat melihat kedua sahabatnya yang terus beradu mulut.
Saat merasa sedikit jenuh, Clarissa memasangkan ear phone ke telinganya, dan memutar play list yang ada di ponselnya.
Ia bersenandung, bernyanyi, dan berputar putar sembari menyapu. Rasanya, ia sedang berada di rumah sekarang.
Saat kelasnya sudah terlihat sedikit bersih, Clarissa dan kedua sahabatnya di tugaskan untuk menyapu selasar.
"Aahhh cape banget gila" rengek Shiren.
"Li, anter gue ke toilet yuk, gue mau cuci muka nih"
"Saa kita ke toilet dulu ya" pamit Natali.
Clarissa melepas sebelah ear phonenya dan mengangguk.
"Clarissa, kamu sapu selasar dekat tangga yaa" titah Ery si ketua kelas.
"Oke" balasnya.
Clarissa berjalan menuju tangga yang berada di samping kelasnya, ia akan kembali menyapu namun getaran di ponselnya membuat Clarissa menyimpan sapunya terlebih dahulu.
Ia membuka ponselnya dan melihat isi pesan yang masuk.
Reynand
Lagi apa?
Rey bantuu akuuu
Bantu apa?
🐖. 🏃🏼♀️
Bantu ngejarrr babiNgapain di kejar
Naik sepeda aja biar gampang
🐖. 🚴🏻♂️Clarissa terkekeh saat melihat balasan pesan dari lelaki itu.
"Dasarr"
Udah ah aku mau lanjut nyapu
ByeClarissa mematikan ponselnya dan kembali menyimpannya di saku. Kemudian melanjutkan menyapu selasar sembari mendengarkan musik.
Clarissa tidak menyadari jika ada seseorang yang sedang mengamatinya di sana. Seseorang yang mengenakan jaket hitam itu tengah celingak celinguk untuk melihat situasi di sekitar Clarissa.
Saat merasa tidak terlalu banyak orang disana, seseorang itu berjalan mendekatinya dan menyenggol Clarissa yang sedang berdiri tepat di ujung tangga.
Duk..
Di tangga yang cukup tinggi, Clarissa tidak sempat menyeimbangkan tubuhnya saat seseorang menyenggol dirinya di belakang. Akhirnya, Clarissa jatuh terguling ke bawah dengan sapu yang ia pegang di tangannya.
Badan mungil gadis itu terguling beberapa kali di tangga, dan kepalanya terbentur terus menerus mengenai gundukan tangga.
Hingga ahirnya, Clarissa berhenti berguling saat tubuhnya sudah berada di bawah. Ia belum sempat melihat wajah orang yang menyenggolnya, karna matanya yang memburam dan terpejam.
Aaaaaaaa
Woy siapa yang jatuh anjir
Banyak siswa yang menjerit histeris saat melihat gadis itu terguling. Dan Clarissa di kerumuni oleh siswa yang berada di lantai 2 sekarang.
Tidak ada yang berinisiatif menggendong Clarissa untuk dibawa ke ruang UKS. Mereka hanya menonton dan mengigit jarinya saat darah segar mulai terlihat di kening gadis itu.
Shiren dan Natali baru saja akan kembali menuju kelasnya. Saat mereka hendak melewati tangga, disana banyak sekali orang yang sedang berkerumun.
"Ada apaan tuh rame rame"
Karna penasaran, Shiren berjalan lebih dulu dan ikut melihat ada apa di sana.
Shiren terkejut saat melihat Clarissa yang sudah tergeletak di lantan dengan darah yang mulai bercucuran di keningnya.
"CLARISSAA!!!"
Shiren menerobos siswa yang berdiri di sana dan berjongkok di dekat gadis itu. "Saaa, lo kenapa"
Shiren menepuk nepuk pipi gadis itu, namun Clarissa enggan membuka matanya. Dengan tangan yang sedikit bergetar Shiren memapah Clarissa untuk berdiri.
"MINGGIR!!"
"Renn, clarissa kenapa" tanya Natali saat melihat Shiren yang susah payah memapah gadis itu.
"L-li bantu gue bawa dia ke UKS"
Natali mengangguk dan memegang lengan kiri gadis itu. Kemudian mereka membawa Clarissa ke UKS yang terletak di lantai 1 tanpa bantuan siapapun.
Mungkin, jika Shiren dan Natali tidak melewati tangga itu, Clarissa akan terus menjadi tontonan siswa yang berada disana.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa's World
Teen FictionClarissa's World versi terbaru. [HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] *** Clarissa Aquella, sebelum kejadian di malam itu, ia masih menjadi seorang gadis yang sederhana. Ia tinggal bersama Ayahnya yang memiliki toko sembako kecil, dan Abangnya yang berumur...