CHAPTER 25

3.2K 97 1
                                    

Votenya dong🥺

Ada yang kangen sama aku nggak?

«HAPPY READING»

🦩🦩🦩

Dengan mata sembabnya, Clarissa berjalan masuk ke dalam toilet dengan tertatih. Saat masuk ke dalam sana, ia bertemu dengan Liona yang tengah berdiri di hadapan wasthafel bersama kedua sahabatnya.

Liona menatap kedatangan Clarissa dari pantulan cermin di sana, dan langsung membalikan tubuhnya dengan tersenyum sinis ke arah gadis itu.

"Guys" seolah mengomandoi, kedua sahabat Liona langsung berjalan ke samping Clarissa.

"Kayanya ada yang lagi bersedih nih" ujar Liona.

"Kenapa? Mau nyerah? Mana clarissa yang selalu ngelawan? Hmm" Lanjutnya sembari mencengkram pipi Clarissa.

Liona menarik Clarissa dan mendorong tubuh gadis itu hingga punggungnya membentur tembok.

"Awwssshhh"

Liona akan memulai rencananya, namun ia mendengar suara seseorang yang akan masuk ke dalam toilet sekarang.

"Lo lolos sekarang"

Liona menggeram kemudian pergi setelah mengatakan hal itu pada Clarissa. Clarissa sangat tidak ingin menanggapi Liona sekarang, karna ia sudah tidak memiliki tenaga lagi.

Clarissa berjalan dan mengunci salah satu bilik toilet di dalam sana. Ia memilih bilik yang paling ujung karna takut ketahuan sedang menangis oleh orang lain.

Clarissa terduduk di atas toilet dan menutup wajahnya. Tidak lama dari itu, ia mendengar suara seseorang di luar sana yang tengah membicarakan dirinya.

"Kalian tau nggak, katanya si clarissa transmigrasi" ujar salah satu gadis yang baru saja masuk ke dalam toilet.

"Maksudnya?"

"Lo gatau berita yang lagi heboh hari ini?"

"Katanya si clarissa yang sekarang itu bukan clarissa yang asli. Jadi dia pura pura hilang ingatan, padahal aslinya transmigrasi"

"Masa sihh"

"Lo cek aja berita di media siswa. Di sana ada snapgram baru tentang itu lah pokonya"

Clarissa yang mendengar hal itu, lantas merogoh sakunya untuk mengeluarkan ponselnya dari dalam sana.

Karna penasaran, ia melihat media siswa SMA Galaxi. Dan benar saja, di sana ada sebuah lingkaran yang menunjukan jika akun itu membuat snap.

Dengan jari yang sedikit basah dan bergetar, Clarissa membuka snapgram itu. Clarissa tidak melihat apapun di sana, karna itu adalah sebuah video tanpa gambar.

Saat ia mendengarkan suara dari video itu, matanya terbelalak tidak percaya. Siapa yang merekam pembicaraannya kemarin?

Apa ini yang membuat semua orang menatap dirinya jengah?

Clarissa kembali menangis saat mendengarkan rekaman dirinya dengan Reynand yang tengah membicarakan transmigrasi. Ia marah dengan seseorang yang telah mengunggah video ini, ia sangat kecewa, ia sedih.

Mengapa kebenarannya terbuka dengan cara seperti ini? Padahal, dirinya ingin memberitahu semuanya saat dirinya sudah menemukan pelaku yang melecehkannya.

Tetapi semua ini terbongkar oleh seseorang yang tidak tahu apa alasan di balik dirinya berpindah jiwa.

Clarissa benar benar menumpahkan tangisannya di dalam sana.

Clarissa's WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang