¤¤¤
"Abang..." lirih Taehyung
Jungkook yang sedang Fokus pada Laptop mengalihkan Atensinya pada Taehyung, dan menyimpan Laptopnya.
"Kamu sudah bangun sayang, mau sesuatu?"
Taehyung menggeleng, "Abang sedang apa?"
"Abang baru selesai meeting sayang"
"Ade ganggu ya..." lirih Taehyung
"Kata siapa, enggak Kok"
Taehyung tersenyum walau tipis, Jungkook yang melihat senyuman Taehyung pun ikut tersenyum.
"De..."
"Iya"
"Abang sudah bertemu dengan Orangnya"
Taehyung terdiam, Jungkook yang melihat itu pun langsung mendekap istrinya.
"_kamu jangan takut lagi, hm. Dia sudah tinggal ditempat yang seharusnya"
"Siapa Bang?"
"Bogum"
Deg!
Tubuh Taehyung bergetar, kilasan Masa Kecilnya kembali teringat diIngatannya.
"Baby, Tenang sayang. Tarik nafas perlahan, lalu Buang"
Taehyung mengikuti interupsi Jungkook, hingga tidak lama kemudian dia kembali tenang dan menatap Jungkook.
"Darimana Abang tau..."
"Abang dan Kepolisian berhasil menangkapnya dirumahnya, ternyata dia Kabur dari Penjara dan selama ini Menjadi Buronan" ucap Jungkook
"Ade takut..." lirih Taehyung
"Jangan takut sayang, dia tidak akan Kembali lagi"
"Jangan tinggalin Ade..."
"Tidak akan, tidak akan pernah" ucap Jungkook memeluk Taehyung tak kalah Erat.
"_Mulai sekarang kamu jangan memikirkan kejadian itu, hm"
"Bagaimana kalau Ade Hamil..." isak Taehyung
"Itu bukan Masalah untuk Abang"
"Tapi..."
"Sudah, jangan dipikirkan sayang. Bagaimana kalau kita Jalan-jalan"
Taehyung menggeleng, "Ade mau diMansion"
"Baiklah. Oh iya, Bagaimana dengan Teman-temanmu?"
"Ade tidak tau, sudah beberapa hari Ade tidak melihat Ponsel"
Jungkook terkekeh, kemudian mencolek gemas pucuk hidung Taehyung yang memerah karena Menangis.
"Coba liat Ponselnya, siapa tau mereka marah-marah karena kamu gak ada ngasih Kabar sama Mereka" ucap Jungkook.