7. Diam-diam.

227 19 0
                                    


Hari itu Nova pergi meninggalkan lab Stark diam-diam setelah mendapatkan pesan dari seseorang yang tak dikenal yang mengajaknya bertemu.

Saat dia sampai di tempat yang ditentukan, dibawah jembatan layang, disana sudah ada orang yang menunggunya.

"Kamu Novaria kan?"

"Iya aku Nova. Kamu orang yang katanya tangan kanannya GM itu kan? Maaf, aku lupa nama abang siapa."

"Ga apa, panggil aja Febri."

"Bang Febri ada urusan apa nyari aku?"

"Langsung ke intinya saja. Kami ingin kamu jadi mata-mata kami untuk mengamati pergerakan Stark."

Mendengar itu ekspresi santai Nova berubah serius.

"Bolehkah aku memastikan satu hal?"

"Tergantung apa itu."

"Yang kamu maksud dengan 'kami' itu bukan Shield, melainkan orang lain bukan?"

"Kenapa kamu berfikir seperti itu?"

"Yah, soalnya hampir tidak mungkin seorang GM yang merupakan teman lama Stark senior, memerintahkan anak buahnya untuk memata-matai anak dari sahabat lamanya itu."

Mendengar ucapan Nova, Febri tersenyum.

"Aku tak menyangka kau tau sejauh itu. Awalnya aku agak ragu sama apa yang Joker bilang, tapi ternyata benar."

"Memangnya apa si badut katakan?"

"Dia bilang 'Lu mau cari orang buat jadi mata-mata, kenapa ga kerjasama aja sama adik si gurita aja? Itu cumi diam-diam tau soal banyak hal, bisa berbaur dengan siapapun, dan bisa berada di manapun tanpa ada yang sadar ataupun curiga.' Itu katanya."

"Sialan itu badut, seenak jidat manggil orang cumi."

"Dan saat aku tanya ke doc.oct soal yang dibilang Joker, dia sendiri yang bilang kamu itu adiknya."

"Tunggu dulu, apa hubunganmu dengan Joker dan kakakku?"

"Ya mereka orang yang kuajak kerjasama. Partner. Aku bantu mereka diam-diam dari dalam Shield, dan mereka bantu aku capai tujuanku."

Nova entah kenapa merasa orang didepannya adalah seorang yang realistis yang bisa menjaga rahasia dengan baik. Dan karena itu Nova memutuskan untuk mempercayai Febri.

"Lalu apa tujuanmu dan apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?"

Merasa Nova menyetujui untuk berkerja sama, Febri pun mengungkapkan tujuan aslinya.

"Balas dendam terhadap Stark dan menggulingkan posisi GM adalah tujuanku. Yang perlu kau lakukan hanyalah membawakan data teknologi Stark pada kami."

"Baiklah, aku setuju. Sebagai gantinya tolong kakak ku sebanyak yang kamu bisa. Aku mungkin hanya bisa membawakan datanya sedikit demi sedikit agar tidak ada yang curiga. Terutama seseorang dengan kursi roda yang memiliki sifat lebih sadis terhadap warga melebihi villain manapun, namun masih saja disebut pahlawan."

"Deal."

Mereka pun berjabat tangan, menyetujui awal kerja sama mereka sekaligus merahasiakan identitas satu sama lain. Febri sebagai penghianat Shield dan Nova sebagai adik dari Doc oct.

Nova beralih dari *dark mode* kembali ke dirinya yang biasa dan menyampaikan pada Febri soal rencana eksperimen tim Stark sebelum beranjak pergi.

"Kenapa kau memberitahuku ini"

"Ya, mungkin saja mereka melakukan sebuah kesalahan fatal dan kamu bisa membuat perjanjian dimana jika tim Stark gagal bertanggung jawab atas kesalahan mereka, mereka bakal kena sanksi atau mungkin dituntut gitu? Entahlah. Aku bukan seorang mastermind sepertimu."

Dan Febri benar-benar mengambil kesempatan ketika eksperimen yang gagal itu menciptakan Dibudin yang sekarang untuk keuntungannya.

"Mendapatkan data suit terbaru sekaligus menimbulkan ketidakpercayaan terhadap Shield dan GM. Sudah kuduga dia lebih licik daripada si lumpuh itu."

"Kamu ga ngaca Nova?"

"Hush, mending kamu hubungin Mabros sana dah daripada ngebuntutin aku mulu Ghost."


















Done.

To be continued.

Btw dirgahayu RI yang ke 78.

Aku?! Hero?! Mimpi Lu! || Brutal Hero AU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang