Rynn melihat kearah Nova, dia terlihat kesal serta mata birunya bersinar. Untuk pertama kalinya dia melihat Nova seperti itu, namun anehnya Rynn merasa pernah melihat seseorang dengan mata dan ekspresi yang sama seperti Nova, tapi tidak ingat siapa dan dimana.Tanpa Rynn sadari dia sudah diturunkan dan sudah berdiri ditanah, sementara Nova pergi keluar ruang kontrol menuju kearahnya.
"Rynn! Kamu gapapa kan? Ga ada yg terkilir kan?!"
Melihat Nova yang khawatir terhadapnya, Rynn tersenyum.
"Aku baik-baik saja kok Nova. Makasih ya udah selamatin aku."
Nova mengangguk terlihat lega mendengar jawaban Rynn, namun ekspresinya langsung kembali berubah kembali gelap setelah mendengar dua orang mendarat didekat mereka.
"Apa yang kalian berdua lakukan disini? Ini bukan tempat sembarang orang bisa masuki."
Marvel melirik kesamping berharap agar prof yang berbicara, namun nampaknya dia terlalu terkejut akan sesuatu. Dan ketika Marvel membuka mulut untuk bicara, Nova langsung memotongnya.
"Hey... apa kalian sadar kalau apa yang barusan kalian lakukan itu membahayakan Rynn? Kalau saja aku terlambat menangkapnya, bisa celaka dia!"
"Kalo nangkep mah prof juga-"
"Buka mata lu! Lu ga liat orang disamping lu cuman bengong?!"
"Lu... Apa yang ditangan lu itu... Bagaimana kau bisa memilikinya?!" Kali ini prof Ayon lah yang berbicara.
"Itu bukan urusanmu. Aku sudah memilikinya jauh sebelum aku bekerja ditempat kalian. Sekarang sebaiknya kalian menyingkir agar mereka bisa melanjutkan apa yang harusnya dilakukan."
Setelah itu Nova langsung beranjak pergi dan masuk keruang kontrol lagi sementara dua orang tadi masih saja disana, menuntut Rynn untuk menjawab semua pertanyaan mereka.
Setelah sekian banyak pertanyaan dan sekian ronde Rynn membujuk kakaknya, dia akhirnya diperbolehkan untuk pergi bersama Kaguma dan yang lainnya ke bulan.
Marvel Stark dan prof Ayon memilih bergabung ke ruang kontrol untuk melihat roketnya lepas landas.
Awalnya semua berjalan lancar, sistem berjalan dengan normal dan saluran radio juga tersambung dengan baik. Namun semua berubah saat hitung mundur sebelum peluncuran berakhir.
Sesaat setelah hitung mundur berakhir dan roket mulai lepas landas, ada seseorang yang mengatakan sesuatu yang harusnya tidak dikatakan....
"GUA DOAIN ROKET KALIAN MELEDAK SAMPE DISANA!"
Awalnya semua orang menganggap perkataan prof seperti angin lewat, namun tepat saat roket seharusnya sedang menembus atmosfer bumi, tiba-tiba saja sistem radio terputus.
Sontak semua orang yang bertugas di ruang kontrol kaget dan panik. Mereka mencoba menyambungkan kembali ke sistem roket, namun tidak berhasil.
Sampai akhirnya Nova mengeluarkan laptop pribadinya dan mulai melakukan sesuatu.
Setelah beberapa lama bekerja sambil bergumam soal meretas sesuatu akhirnya dia menghela nafas berat.
"Sialan!!!" Semua orang terkejut ketika Nova berteriak sambil menggebrak meja.
"Aku... Hahh.... Tak kusangka ini bakal jadi seperti ini. Aku gagal..."
"Lu ga bisa coba masuk lewat backdoor atau gimana gitu?"
Mendengar itu Nova yang sedang stress langsung mengangkat sebuah pensil dengan telekinesisnya dan menodongkannya ke mata prof. Ayon
"Prof. Xayon... Apa lu pikir gw gak ngelakuin itu?! Gw udah lakuin itu, bahkan gw sampe mencoba meretas sistemnya buat nyambungin sistem radionya, tapi lu tau apa? Ga bisa!" Nova berdiri dari kursinya.
"Aku bahkan mencoba menyambungkan dengan space station yang diluar sana, tapi sepertinya ada seseorang yang mengganti sistem keamanannya. Aku ga tau siapa. Dan aku punya firasat jika aku memaksa untuk masuk dengan meretas sistem, itu akan mengaktifkan mode self destruct."
Nova lalu beranjak pergi.
"Kamu mau kemana?"
"Mau buat drone peledak... Ya ketempat kakakku lah. Stress aku." Dan dia pun menghilang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Dia bercanda kan? Gak beneran kan?" (Marvel)
". . ." (Daazan)
"Soal peledak? Paling dia cuma bercanda." (Gizan)
"Kalau soal membuat drone kemungkinan tidak." (Michan)
"Wait... DIA PUNYA KAKAK?!" (Ayon)
Done
To be continued
Posted 10 Des 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku?! Hero?! Mimpi Lu! || Brutal Hero AU ||
Fiksi PenggemarUntuk sebagian besar orang Nova adalah gadis yang ceria dan bersahabat dengan semua orang. Entah darimana dia berasal tidak ada yang tahu, dia tidak pernah bercerita. Bahkan tidak ada seorangpun selain saudaranya yang tahu nama aslinya. Well, kecua...