13. Villain baru?

189 13 0
                                    


Waktu itu sebenarnya Nova hanya iseng saja berjalan-jalan disekitar gedung kepresidenan dan tak sengaja melihat Snow yang hanya menggunakan armor kulit sedang digiring oleh para hero kedalam gedung.

'Aduh, itu anak kenapa bisa ketangkap lagi sih! Bisa gawat kalo mereka copot sepatu dia!' Batin Nova mengingat terakhir kali Ghost ditangkap dia dipaksa melepas sepatunya.

Nova diam-diam membuntuti mereka. Dan benar saja para Hero itu berusaha memaksa Snow untuk melepaskan sepatunya dengan cara menerbangkannya ke udara.

'Untung saja ada wapres yang menahan mereka. Kalo nggak pasti udah disiksa dia.'

"Ga bisa dibiarin nih." Saat Nova ingin menghubungi para villain, tiba-tiba saja tercetus sebuah ide di kepalanya.

"Tunggu dulu, ini bisa jadi waktu yang tepat nih buat debutnya Mysterio. Wah, harus share ke yang lain nih."

Setelah menghubungi kakaknya dan Febri melalui grup chat, Nova lantas bergerak meninggalkan lokasi.

"Play safe is the best for now."

========

"Aku pulang." Ucap Nova memasuki lab Kaguma. Yap, dia sudah terlanjur menganggap tempat ini sebagai rumah keduanya.

"Kamu darimana aja Nova?" Tanya Kaguma dari balik PC di lobi.

"Cuma jalan-jalan bentar. Kamu lagi ngapain? Main game?" Tanya Nova sambil mengintip layar monitor Kaguma.

"Ya iyalah, masa bikin blueprint di komputer lobi?"

"Ya kali aja lu lagi nyelam di Twitter."

"Eh, ngomongin Twitter ya, lu udah liat apa yang di-posting para hero belum, Nov?"

"Soal penyerangan villain di gedung kepresidenan? Udah. Emang kenapa?"

"Mereka barusan bilang ada villain baru kan? Gw merasa rada ragu sih."

"Emang kenapa?"

"Soalnya yang mereka sebut villain itu orangnya baik sama aku sama Richard juga."

"Kamu udah pernah ketemu dia? Dimana?!"

"Ya, pertama kali liat dia sih di tempat mining. Kalo interaksi sama dia pertama kali di kota."

"Aku kok belum pernah denger? Ceritain dong gum!"

"Waktu itu kan aku sama Richard jalan-jalan naik mobil berdua, nah ditengah jalan ketemu sama dia. Dia awalnya ngisengin kita berdua, mobil kami diambil terus ditaroh atap gedung. Pas mau kami ambil, mobilnya dia pindahin ke atap gedung seberang jalan. Nah abis dia puas ngerjain kami buat bolak-balik jalan naik-turun gedung, dia balikin itu mobil sama ngasih kita gold koin juga."

"Dia terdengar baik ke citizen, lebih baik dari para hero itu seenggaknya."

"David kayaknya juga pernah ketemu dia, dianya cuma nyapa terus pergi gitu aja."

"Daripada villain menurutku dia lebih mirip anti-hero gak sih gum?"

"Gatau juga sih, tapi yang pasti dia bukan full villain soalnya dia baik ke citizen. Nggak kejam kayak si Apuh itu."

Lagi asik-asiknya mereka berdua ngobrol, terdengar suara pintu depan terbuka. Ketika mereka melihat kearah pintu, terlihat dokter Gizan masuk.

""Halo bang""

"Halo juga kalian berdua. Indra Richard nya ada nggak?"

"Ada diatas, di lab. Emang ada apa bang kok tumben nyariin bang Indra?" Tanya Nova penasaran.

"Ada sesuatu yang ingin aku omongin ke kalian bertiga. Bisa antar aku ke lab?"

"Yaudah sini ikut." Kaguma pun mengantar dr. Gizan ke lab. Sesampainya disana Gizan langsung disambut oleh Richard. Mereka berempat lalu duduk berhadapan dimeja lab (bukan diatasnya).

"Gini Richard, aku ada sesuatu yang pengen aku omongin dan minta tolong ke kalian. Tapi sebelumnya bisakah kalian merahasiakan soal ini nantinya? Soalnya informasi ini hanya diketahui oleh orang-orang Shield saja."

"Ya soal rahasia mah gampang. Lagian apa juga sih kok sampe dirahasiain?" Jawab Richard enteng.

"Gini, beberapa hari lalu kami mendapatkan laporan tentang adanya meteor jatuh yang mendarat (Author: bener ga sih gini nyebutnya) di kota ini dari seorang warga yang juga merupakan satu-satunya korban dari kejadian ini."

"Dan biar kutebak, Shield melakukan sesuatu supaya informasi soal meteor ini nggak bocor ke publik, iya kan?"

"Kamu benar Nova. Nah, yang aku ingin minta dari Richard, dari kalian, bisa nggak kalian bikin baju anti radiasi? Soalnya aku pengen menyelidiki itu meteor, apakah masih berpotensial untuk meledak atau tidak, tapi radiasi didekat meteor terlalu kuat."

"Bisa bisa aja sih, tapi bakal butuh waktu. Tapi sebagai gantinya, bawain bagian dari meteor itu buat kami teliti."

"Baiklah kalau itu maumu Richard. Dan sekali lagi tolong rahasiakan apa yang kita bicarakan disini. Hanya aku dan si korban yang tau kalau aku memberitahukan ini ke kalian."

"Lah, orang-orang Shield yang lain ga tau?"

"Shield sekarang lagi nggak aman Gum. Ada kemungkinan pengkhianat diantara kami, makanya aku tadi kesini sendirian."




Done
To be continued

Author's Note: Kenapa gw percaya aja pas awal² si Voiz bilang dia bakal jadi orang baik dan ga berperan jadi ilmuwan gila lagi... Nyatanya jadi arkeolog pun arkeolog gila dia, lakuin apa aja termasuk kerja sama dengan Ragnarok demi mendapatkan informasi soal senjata legendaris...

Dia ngakunya sih ga gabung dengan Ragnarok, tapi bekerja sama saja karena yang dia butuhkan hanya ubi dan senjatanya, dia ga butuh member Ragnarok lainnya.

Aku menantikan hari dimana Voiz mengkhianati Ragnarok dan jadi main villain dengan kelompoknya sendiri (meskipun kemungkinan besar itu ga bakal terjadi karena bang Faiz nya gamau jadi MC).

Aku?! Hero?! Mimpi Lu! || Brutal Hero AU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang