"Aku pulang..." Membuka pintu dan berdiam diri sementara di sana, Nova melihat kondisi lab yang begitu sepi."Hah... Terasa begitu kosong tempat ini tanpa mereka bertiga. Meski doc. Gizan disini tetap saja terasa sangat sepi."
Berjalan masuk dan duduk di balik meja lobby, Nova menyilangkan tangannya diatas meja dan menempatkan kepalanya diatasnya.
"Bang Indra, Kaguma, David... Kapan kalian pulang..." Ucap Nova sebelum tidur mengambil kesadarannya.
====
"...-Va..."
"Nov... Bangun..."
Merasa ada yang memanggilnya, Nova pun perlahan mulai bangun dari tidurnya.
"Erm.... Lima menit lagi plis...."
"Aduh anak ini. Bangun Nov... Udah pagi ini." Merasa usahanya kurang, orang itu pun mulai mencubit pipi Nova.
"Adududuh... Sakit! Iya aku bangun Tante!"
"Akhirnya bangun juga... Kenapa kamu tidur di meja lobby sih? Kan kamar banyak diatas."
"Males naik tangga tante." Mendengar jawaban Nova, Michan menghela nafas.
"Nova, kan dipojok ruangan ada sofa..."
Tiba-tiba saja terdengar suara mobil yang tak asing.
"Eh tante, kamu dengar itu gak?"
"Denger. Kok kayak suara mobil bang Indra ya?"
Ketika mereka melihat keluar, terlihat sebuah mobil datang dan berhenti di depan lab. Awalnya Nova mengira dia masih bermimpi dan mencubit pipinya sendiri, dan baru menerima kenyataan setelahnya.
Ketika orang itu keluar dari mobil, seketika itu pula Michan berlari keluar pintu dan memeluknya.
"Bang Indra!"
"Whoah!"
Richard yang awalnya tidak tahu harus bertindak bagaimana, pada akhirnya membiarkan Michan menangis di dadanya sambil mengelus rambut merah mudanya.
Setelah Michan mulai tenang, mereka bertiga pun pindah ke dalam lab. Disana Richard mulai menceritakan apa saja yang terjadi sejak mereka lepas landas sampai akhirnya space station yang mereka tempati meledak.
"Jadi itu yang terjadi..." Ucap Nova dengan ekspresi gelap diwajahnya.
"Itu bukan salahmu-"
"Aku tau bang, aku tau... Tapi tetap saja..."
Nova memejamkan mata dan mengambil nafas panjang, menenangkan dirinya sebelum meminta Richard untuk beristirahat.
"Lalu bagaimana denganmu?"
"Aku baik tante. Tante mending temenin bang Richard aja, aku mau lanjut cari yang lain."
Melihat Nova yang berusaha tersenyum membuat Michan yang awalnya enggan meninggalkannya sendiri menjadi menuruti permintaannya.
'Dia pasti sedang memikirkan Kaguma... Meski meninggalkan dia sendiri untuk saat ini bukanlah hal yang tepat, kurasa hanya ini yang bisa kulakukan.' Batin Michan sebelum menyusul Richard ke lantai atas, meninggalkan Nova sendiri di lab.
Segera setelah mereka pergi Nova mengeluarkan laptop miliknya dan mulai meretas banyak kamera CCTV kota.
Dia terlalu asik dengan apa yang dikerjakannya, sampai-sampai dia tidak merasakan hawa keberadaan seseorang yang sedang berada di satu ruangan bersamanya.
Tiba-tiba saja hp nya berbunyi, menarik perhatiannya dari apa yang dia kerjakan.
"Huh? Ghost? Ngapain dia nelpon jam segini?" Gumamnya sebelum melihat sekitar, memastikan tidak ada orang sebelum menjawab panggilan itu.
"Hallo Ghost. Sebaiknya kau punya alasan lain selain si badut mengacau untuk ini."
Terdengar Joker berteriak disisi lain sebelum Ghost menjawab pertanyaan Nova.
"Kau ingat serum kemarin? Joker menggunakannya ke Batman dan dia sekarang menjadi sekutu kita."
"What?! Tunggu dulu, kok bisa kalian menggunakannya ke Batman? How? Mustahil untuk kalian menangkapnya tanpa kakak ku kan?!"
"Kami mengambil sandera salah satu agen Shield yang ternyata dia itu bisa dibilang dekat dengan Batman. Dan demi menebus dia Batman rela untuk kami suntikkan serum itu.
Kurasa dia tidak tahu soal efek serum itu mengingat dia dengan begitu saja menerima tawaran kami. Dan yah, sekarang kami butuh tempat persembunyian baru untuknya."
"Baiklah aku akan kirimkan koordinat tempat yang cocok untuk base sementara segera."
"Oh iya, satu lagi. Tolong rahasiakan info ini dari siapapun. Semalam kakakmu menemukan salah satu orang yang hilang dari kelompokmu."
"APA?!!!"
=========
Done 9 April 2024
To be continued.Sorry cuman dikit. Mepet lebaran lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku?! Hero?! Mimpi Lu! || Brutal Hero AU ||
Fiksi PenggemarUntuk sebagian besar orang Nova adalah gadis yang ceria dan bersahabat dengan semua orang. Entah darimana dia berasal tidak ada yang tahu, dia tidak pernah bercerita. Bahkan tidak ada seorangpun selain saudaranya yang tahu nama aslinya. Well, kecua...