chapter 19 part 1

57 3 1
                                    

||Baseman

Happy Reading🌻

-🦋-

Selepas menghabiskan banyak waktu yang cukup lama di perjalanan, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Mereka segera turun dari mobil.

Block A21

Hana membaca tulisan di dinding tempat mobil Pak Aksa di parkir.

"Ada yang ketinggalan di mobil," ujar kak Rasya tiba-tiba.

"Block A21," Hana menyebutkan tempat mobil pak Aksa di parkir saat tadi membaca tulisan di dinding.

"Apa itu?" tanya kak Rasya.

"Nomor block berapa tadi parkir mobil," jawab Hana.

"Gakpapa gak dihafal juga, kan tau dimana naro mobilnya," sahut Pak Aksa, Hana hanya tersenyum mendengar ucapan Pak Aksa.

Setelah mengambil barang yang ketinggalan, mereka kembali berlajan untuk masuk ke dalam gedung.

"Coba ini scan," ucap Pak Aksa di depan pintu masuk, dan terlihat barkot peduli lindungi.

"Pake Peduli Lindungi Pak?" tanya Hana memastikan.

"Iya," balas Pak Aksa seadanya.

"Bentar Pak," timpal Hana.

Hana pun membuka aplikasi Peduli Lindungi.

"Coba sini," pinta Pak Aksa.

Hana pun menyerahkan ponselnya kepada Pak Aksa, kemudian Pak Aksa melakukan scan barkot menggunakan hp milik Hana.

Mereka pun masuk ke dalam gedung untuk melakukan swab antigen terlebih dahulu, jika ada yang terkena covid-19 maka akan tidur sendiri di hotel yang terpisah.

"Semoga saya sama Yuna gak positif, aaminn," batin Hana berdoa.

Setelah semua swab dan alhamdulilah, hasil dari Pak Aksa, Hana, Yuna dan kak Rasya adalah negatif.

Mereka mendapatkan pin robotik.

"Yun, apa yang negatif gak dikasih pin kali ya?" kata Hana.

"Iya kali, saya juga gak tau," jawab Yuna sekenanya.

"Eh itu dapet pin," timpal peserta lain yang melihat Hana dan Yuna memegang pin.

"Han, ayo foto pin dulu," ujar Yuna, Hana pun meyerahkan pinnya kepada Yuna

Cekrek

"Pinnya bagus ya Yun?" ucap Hana.

"Iya," balas Yuna.

"Eh ini pake di kanan apa kiri?" lanjut Yuna.

"Kanan," timpal Hana singkat, yang melihat sudah ada peserta lain yang memakai pin tersebut di sebelah kanan.

Setelah mereka swab, mereka masuk memasuki hotel.

Setelah masuk ke dalam hotel, mereka mengambil makan siang.

Hana, Yuna dan Pak Aksa mendapatkan tas, kaos robotik, boneka robotik, dan tas yang isinya barang-barang kesehatan seperti: minyak kayu putih, vitamin C, masker, face shield, buku yang isinya tentang kegiatan lomba robotik tahun ini.

"Ini coba buka tasnya," ujar kakak yang memberikan minum, dan buah.

Hana pun membuka resleting tas itu.

Satu pelatih laki-laki dan dua murid laki-laki, mereka memakai kaos robotik couple.

"Itu, ikutin orang itu," titah Pak Aksa.

"Iya Pak," jawab Yuna.

"Untung aja ni hotel pasti udah di booking untuk orang-orang yang ikut lomba, kalau enggak? Masa ngikutin orang asing sih? untung aja berdua sama Yuna gak sendiri juga," batin Hana.

Hana memandang wajah Yuna yang santai, "Yuna mikir gitu juga gak ya?" Kata Hana dalam hati.

Hana dan Yuna terus mengikuti orang itu, hingga mereka sampai di kamar hotel.

---

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara klik tanda bintang yaa, supaya aku semangat teruss.

Thanks for reading, love y'all ♡!!

How guys? Today I updated three times, am I happy not? Comment, okay?

Comment next if too you want me update, hehe

See u~

Senin, 29 Januari 2024

Ibuku Sahabatku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang