chapter 19 part 3

37 3 0
                                    

||Pelatih kejam?

***


[Gimana lombanya?]

[Nong sama Yunanya pusing]

[Kan Mama udah bawain bodrex]

[Bodrex sama minyak kayu putihnya di tas]


Malamnya...

Seutas senyuman terpatri di bibir Hana ketika gadis itu mendapatkan sebuah pesan dari Mamanya.

Hana lalu membalas pesan dari Mamanya dengan senyum lebar di wajahnya.

[Obatnya udah diminum?]

[Udah]

***

Handphone Hana berdering sedari tadi.

"Siapa? Nomor asing, kak Galen, kak Rasya sama Pak Aksa kan udahku save nomornya, ini nomor siapa? angkat aja deh takutnya penting," batin Hana bertanya-tanya.

"Assalamualaikum nong," sapa suara wanita dari sebrang sana.

"Waalaikumsalam, ini siapa ya?" tanya Hana sopan.

Mama Yuna memberi tahu. "Ini Mama Yuna nong,"

"Ohh, kenapa Mama Yuna?" tanya Hana penasaran.

"Itu nong Yunanya katanya semalem kedinginan, kalau dingin ac nya dikecilin aja," ungkap Mama Yuna.

"Ac nya dimatiin kok," terang Hana.

"Ohh, semalem Yuna ge wa Mama Yunanya kedinginan," jelas Mama Yuna.

"Iya, sampe semalem punggungnya dipakein minyak kayu putih, minum air anget juga," sambung Hana.

"Oh yauda," tukas Mama Yuna

"Iya, assalamualaikum," putus Hana.

"Waalaikumsalam," balas Mama Yuna.

Tut, telefon pun diputus oleh Hana.

Setelah panggilan berakhir. Hana berbaring dia atas tempat tidur sambil memejamkan mata. Ternyata setelah sambungan telepon terputus Mama Yuna mengirimkan pesan, Hana pun men save nomor Mama Yuna kemudian membuka room chatnya dengan Mama Yuna.

[Nong pak aksa dengan pelatih kejam ga]

[Engga]

***

"Yun, duh gimana nih? Batterynya ga bisa dilepas," ujar Hana kelimpungan.

"Ga bisa dilepas gimana?" tanya Yuna bingung.

"Nih, liat aja sendiri," sahut Hana.

"Coba sini," Yuna mengambil alih charger beserta battery dari tangan Hana.

"Terus gimana?" Yuna dan Hana saling memandang satu sama lain.

"Kasih tau kak Galen sama kak Rasya?" tanya Hana ragu.

"Nanti kalo dimarahin gimana?" tanya Yuna balik.

"Yaa kalo dimarahin kan berdua? Seenggaknya berdua Yun, ga sendiri," jawab Hana meyakinkan.

Ibuku Sahabatku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang