chapter 20

72 3 0
                                    

||Dina yang iri

Lomba KSM

Happy Reading🌻

-🦋-

Di saat semua orang menyemangati Hana, kecuali Luna.

Nala mencoba menghibur Hana. Dia terlihat senang, terpancar dari wajah nya yang tersenyum bahagia.

"Han, semangat ya lombanya," ujar Nala tiba-tiba sambil tersenyum lebar.

Senyuman tipis pun terbit di wajah Hana, "Iya, makasi," sahutnya.

Nala membalas, "Sama-sama,"

"Lombanya kapan?" tanya Qina yang tidak sengaja mendengar percakapan Hana dan Nala.

"Nanti pas hari minggu," jawab Hana.

"Owh," timpal Qina.

"Semangat juga ya lombanya!" seru Oliv yang ikut menyemangati Hana.

"Iya," kata Hana.

"Eh? Hana mau lomba? lomba apa?" tanya Fira.

"KSM Matematika," jawab Nala.

"Lombanya kapan?" tanya Fira, lagi.

"Minggu besok," jawab Nala, lagi.

Yang ditanya siapa, yang jawab siapa, itulah Nala yang terlalu bersemangat dan senang untuk Hana. Sementara Hana hanya tersenyum simpul melihat interaksi kedua temannya itu. Tiba-tiba hampir semua teman perempuan Hana yang mendengar pun menyemangati Hana, sementara sebagiannya lagi sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"Semangat Han,"

"Semangat Hana,"

"Semangat Hana lombanya!"

"Semangat ya Han!"

"Semangat!!"

"Semangat ya!"

Begitulah seruan yang Hana dapatkan dari teman-temannya.

"Makasi semua," balas Hana tulus.

"Sama-sama!" timpal mereka kompak.

"Eh saudara saya juga pinter dapet beasiswa kuliah di jogja," sahut Luna tiba-tiba.

"Kamu kenal gak Han sama kak Tania?" tanya Luna pada Hana.

"Enggak," balas Hana seadanya.

"Saudara sendiri masa gak kenal sih?" ujar Luna sinis.

"Yaa gimana? Orang beneran gak kenal," tutur Hana santai, yang tidak peduli dengan cibiran Luna.

"Rumahnya depan rumah kamu Han," Nala memberitahu Hana.

"Ya kalo saya bilang gak tau, ya gak tau. Lagian saya gatau silsilah keluarga dan buat apa juga ngapalin? Gak penting," jawab Hana kelewat santai.

"Tapi seenggaknya kamu harus tau Han," Nala setuju dengan pendapat Luna.

"Buat apa? Kalo saya gak mau, ya gak mau." kekeh Hana.

Hana memang orang yang bisa dibilang keras kepala, sedangkan Nala orang yang sangat butuh validasi dari orang lain, kenapa? karena Nala itu sok pintar.

"Nih ya, bapak kamu tu kakak dari bapak saya, sebelum itu ad-" ucapan Luna terpotong oleh Hana.

"Iya Lun iyaa, saya gak mau tau," ujar Hana lalu pergi meninggalkan obrolan yang menurutnya tak penting, ia terlalu malas untuk mendengarkan silsilah keluarga.

"Ngapain ngapalin silsilah keluarga? Emang kalo lomba cerdas cermat bakal ditanya siapa nama saudara? Buat apa bangga saudara kaya, lagian kalo tu saudara mati ya hartanya buat keluarganya lah, bukan buat saudaranya." batin Hana sedikit kesal dengan sikap Nala dan Luna.

"Eh? Kalo di pikir-pikir lucu juga, hahah bisa ya? Aku berpikir sampe sejauh itu," Hana membatin lagi setelah beberapa detik.

KRINGGG

Bel masuk pun berbunyi, kini mata pelajaran terakhir adalah bahasa inggris.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam Sir,"

"Doa dulu yaa,"

"Yes Sir,"

"Before studying let's pray together, begin.."

"Finish,"

"Oke, materi kali ini kita akan bahas..."

Setelah pulang sekolah...

"Mama," ucap Hana memulai percakapan dengan Mamanya.

"Ya?" balas Mama lembut.

Hana pun menceritakan kejadian di sekolah seperti biasanya, "Tadi di sekolah pada nanya lombanya kapan terus pada nyemangatin juga, tapi Luna diem aja terus mukanya kayak gak suka gitu,"

"Biarin aja," sahut Mama.

Hana pun lanjut bercerita, "Iya, oh ya tadi Luna juga bahas silsilah keluarga terus aku tinggal pergi, ngapain juga ngapalin silsilah keluarga, gak penting. Emang kalo lomba cerdas cermat bakal ditanya siapa nama saudara? Buat apa bangga saudara kaya, lagian kalo tu saudara mati ya hartanya buat keluarganya lah, bukan buat saudaranya, buat istri sama anaknya."

"Iya, emang kalo laper saudara bisa diliwet?" timpal Mama setuju dengan pendapat Hana

"Hm? Kok gitu?" kata Hana yang sedikit heran dengan ucapan Mamanya.

Selang beberapa detik...

"Hahahah," Mama dan Hana pun tertawa bersama.

Hana pun lanjut bercerita tentang apa saja yang sudah dipelajari hari ini.

---

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara klik tanda bintang yaa, supaya aku semangat teruss.

Thanks for reading, love y'all ♡!!

See u~

Sabtu, 16 Maret 2024

Ibuku Sahabatku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang