"Apa yang kau tau dari sesuatu yang tidak kau alami dan tidak pernah kau rasakan? Membanyangkan saja tak mampu, apalagi memahami"
oh ya? bagaimana dengan orang yang perasaannya sentitif atau orang yang pikirannya dewasa, membayangkan dan memahami cukup untuk tau apa yang sedang kau rasakan.
apa kau tau? analoginya, seorang ibu bisa merasakan dan mengerti perasaan anaknya hanya dengan sikap atau bahasa tubuhnya saja, atau yaa mungkin hanya sebagian besar, misalnya seorang bayi yang berbicara tak jelas, tetapi seorang ibu mampu memahami dan mengerti apa yang bayi itu katakan, sampai sini apa kau paham?
"hidup yang terlalu keras atau kita yang terlalu lembek"
hei, mental setiap orang itu berbeda, kamu tidak bisa menyamakan dirimu dengan orang lain, sudah jelas tidak akan sama, mental yang sering ditempa dengan ujian atau masalah berat jelas akan kuat, berbeda dengan mental yang tidak terbiasa dengan masalah jelas akan lemah, lemah? tidak. bukan lemah, mentalnya hanya sedang dibentuk supaya lebih kuat, kau tau? setiap orang memiliki keunikannya masing-masing.
"gakuat"
bilangnya 'gakuat' tetapi masih bisa bertahan sampai saat ini, coba lihat sudah berapa banyak masalah yang kau lalui, seberapa berat masalah yang kau hadapi itu, lihat cermin, tatap dirimu, pasti kau bangga pada dirimu sendiri, karena dari setiap banyaknya masalah dan beratnya masalah itu, kau masih bertahan, buktinya sampai detik ini kau masih bisa tersenyum ^^
semangat!!
Rabu, 7 Februari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibuku Sahabatku (On Going)
Teen FictionApa yang ada dipikiranmu jika mendengar "Gadis Cupu"? Gadis yang diam saja dan pasrah saat dibully, namun disisi lain dia juga menjadi salah satu siswa berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang membullynya? M...