14

1.2K 72 1
                                    

Lisa POV:

Aku duduk dilantai dan mengamuk karena Nini tidak ingin memelukku Irene unnie dan Chipmunk berusaha menenangkanku tapi aku tidak mendengarkan mereka karena aku hanya ingin Nini.

"Ninii" Aku merengek dengan air mata tapi dia hanya mengabaikanku.

Aku hendak kembali mengamuk tetapi kemudian aku mendengar pintu terbuka,aku melihat Namja yang Irene tunjukkan kepada kami waktu itu,aku juga melihat Daddy Taeyeon (Daddy Jennie)

Daddy Taeyeon mendukung hubungan kami dan memperlakukanku seperti putri sendiri, bahkan dia lebih menyayangiku daripada Nini hehe.

Daddy Taeyeon melihatku dilantai sambil menangis,dia berjalan mendekatiku.

"Eoh Lili sayang kenapa menangis hm?" Kata Daddy Taeyeon dengan cemas dan berlutut

Aku terisak dan menunjuk Jennie, Jennie yang melihat aku menunjuknya dengan cepat membuang muka, Taeyeon melebarkan matanya dan berdiri dan menghadap Jennie.

Daddy Taeyeon menatap Jennie dengan tajam Sementara Jennie berusaha untukt tenang dan membuang pandangannya karena tatapan tajam dari Deddy nya Para siswa yang lain takut dengan tatapan dingin Tuan Kim Sementara Para sahabatnya berusaha menahan tawanya.Ckk Sahabat Gada Akhlak.

"Kacau Kim." gumam Seulgi sambil berusaha menahan tawa.

"Jennie Kim kenapa kau membuat kekasihmu menangis lagi huh!"Tuan Kim memarahi Jennie dan Jennie tersenyum gugup

"T-tidak ak-" ucapan Jennie terpotong.

"Tidak Jennie Kim aku tidak mau mendengarmu lebih baik kau minta maaf dan berbaikan dengan kekasihmu sekarang Daddy akan memperkenalkan murid baru dulu!" Tuan Kim berkata dengan tegas dan berjalan ke depan.

Jennie lalu mengangguk kesal dan menoleh ke arahku Dia berdiri dan menggendongku dari lantai lalu mendudukkanku dipangkuannya Aku tersenyum dan meringkuk kembali ke ceruk lehernya.

"Ckk" Jennie berdecak sedikit sinis dan Tuan Kim
terkekeh

"Baiklah semuanya mari kita perkenalkan murid barunya!"kata Tuan Kim mengangkat tangannya ke arah siswa itu.

"Perkenalkan dirimu!" Tuan Kim berkata sambil tersenyum dan Murid itu mengangguk malu-malu.

"Annyeonghaseyo, namaku Oh Se-hun panggil saja Sehun  semoga kita semua menjadi teman Dan tolong perlakukan aku dengan baik!"Kata Sehun lalu tersenyum pada kami.

Benar kata Irene unnie dia sebenarnya tampan tapi Nini masih lebih tampan!

Dia menatapku dan aku tersenyum padanya Dia tersenyum
malu-malu padaku dan aku terkikik diam-diam padanya Jennie yang menyadari itu menatap dingin Sehun dan memelototinya.

"Baiklah semoga kalian semua rukun! Saya akan pergi sekarang tapi sebelum Saya pergi.. Heii kau Jennie Kim perlakukan kekasihmu dengan benar kau mengerti!" Tuan Kim berkata dengan tegas dan Jennie hanya berdecak mengangguk.

Dia terkekeh dan berkata, "Baiklah kalau begitu Saya pergi dulu !!" Tuan Kim berkata dengan gembira dan melambai pada kami.

Kami balas melambai dia dan dia pergi Kemudian Sehun berjalan ke tempat duduknya yang berada di sebelah Irene dan Seulgi Aku melihat Seulgi memelototi Irene Unnie dan Sehun sementara Irene hanya tertawa gugup.

Guru mulai mengajar tapi kemudian Jennie membisikkan sesuatu di telingaku.

"Lalisa sebaiknya kamu tidak main mata dengannya karena aku
melihat apa yang kalian berdua lakukan belum lama ini."Jennie
bisikku dengan dingin membuatku merinding.

Aku mengangguk gugup padanya dan menyembunyikan wajahku di ceruk lehernya Dia terkekeh sedikit dan mengusap punggungku dengan lembut.

Jennie menarikku dari ceruk lehernya aku menatapnya dengan gugup Dia mengecup bibirku.

Chup

Aku terkejut karena gerakannya yang tiba-tiba aku tersipu dan  menyembunyikan wajahku di ceruk lehernya lagi.

Dia terkekeh karena malu aku menjauhkaan wajahku dari lehernya Dia kembali mencium seluruh wajahku dia menciumi leherku dan menjilatnya membuatku mengerang.

"Nghh ahh" erangan ku

Aku dengan cepat menutup mulutku dan melebarkan mataku sementara Jennie terkejut.

'Nini apa itu?!" tanyaku gugup dan Jennie menelan ludah.

"Y-ya Baby tadi kamu baru saja mengerang,Erangan adalah sesuatu yang keluar dari mulutmu jika kamu sangat menyukainya..." kata Jennie gugup aku hanya mengangguk paham

Jennie kembali menciumku sementara aku berusaha untuk tidak mengeluarkan suara aneh itu lagi dan memperhatikan guru...

.

.

.

~ Next ~
----------------------

My Baby Lili Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang