23

1K 69 0
                                    

Lisa POV:

Aku berlari dengan air mata yang keluar. Entah kenapa aku bertingkah seperti itu Aku tidak suka Jika merek seperti itu

Aku juga ingin seperti gadis yang lainnya,Tapi mereka terus mengganggapku bayi mereka Aku tidak masalah jika mereka mengganggapku anak kecil mereka Aku juga ingin memakai apa yang aku suka.

Aku duduk di bangku taman belakang sekolah dekat dengan pohon.

Untungnya tempat ini sepi jadi tidak ada yang melihatku menangis

Aku menutup wajahku sambil menagis...Tapi seseorang mendekati ku

"Hai kenapa kamu menangis" Ucap orang itu

Aku yang sedang menangis mendengar seseorang didepan ku
Aku menghapus air mataku dan melihat orang itu.

"Kau Ssiapa?"tanyaku dengan Isak tangis

"Eoh kau tidak mengingat ku?" Ucap orang itu

"Tidak" Ucap singkat

"Aku Oh Se-hun atau Sehun" Ucap Sehun tersenyum

"Boleh aku duduk?"sambungnya

"Hmm"Aku berdehem dia tersenyum dan duduk disampingku

"Em-m kenapa kamu disini dan Kenapa menangis?" Tanya Sehun

"T-tidak Aku tidak apa-apa" jawabku

"Benarkah?"Ucapnya lagi

"Hmm" Aku berdehem

"Tapi aku melihat mu sedang bertengkar dengan temanmu dikantin"Kata Sehun dan aku langsung menatapnya Dia menatapku sambil tersenyum

"A-aku hanya tidak suka Jika mereka terus mengganggapku anak kecil Aku ingin seperti gadis lainnya"Kataku menahan tangis

"Memangnya mereka Kenapa"tanya Sehun penasaran

"Maaf jika terus bertanya"sambungnya dengan senyum

"Apa pakaian ku berlebihan?"tanyaku padanya

"Tidak,Kamu bahkan sangat cantik"jawab Sehun

"T-tapi mereka tidak suka aku memakai pakaian seperti ini bahkan mereka marah dan Meneriaki ku hiks..hikss" Kata dengan Isak tangis

Sehun yang melihat Lisa menangis langsung memeluknya mengusap punggung Lisa yang bergetar Sementara Lisa juga membalas pelukan Sehun

.

.

.

Jennie POV:

Aku berkeliling di seluruh sekolah bersama dengan yang lainnya Aku sangat cemas karena dia pergi sambil menangis
Aku sangat takut di mana dia sekarang dan berharap dia masih disekitar kampus..

Aku pikir dia suka atur? Dia bahkan mengatakan bahwa dia bisa menjadi satu-satunya dalam hidupku dan tidak ada orang lain!

Aku memotong pikiranku sendiri ketika melihat ke bangku taman belakang yang suka dikunjungi Lili Aku melihat dua orang yang berpelukan Aku yang jika wanita itu adalah Lisa
Tangangku mengepal kuat Mereka mengikuti arah pandang ku belakang dan dan melihat orang yang berpelukan

Dengan amarah Aku langsung mendatanginya dan menarik baju belakang pria itu

"Yakk brengsek kenapa kau memeluk kekasihku hah"Ucapku dengan dingin dan menarik kerah baju dan mendorongnya

"Tidak ada Aku hanya menemaninya karena dia sedang menangis"jawab Sehun santai

Bugg

"Yah Nini apa yang kau lakukan" Ucap Lisa kesal dan membantu Sehun

"Kau tak apa-apa?" Tanya Lisa pada Sehun

"Nee aku tak apa"Sehun dengan senyum mengejek kearah Jennie

"Sehun-ssi sebaiknya kau pergi saja karena ini urusan kami"Kata Irene dan Sehun mengganguk

Sebelum Sehun pergi dia tersenyum ke Lisa dan menatap Jennie dengan smirk.

"Lili"lirihku

"Hm" Jawab Lisa dengan berdehem tanpa melihatku

Aku langsung memeluknya Dia tersentak menatapku dengan wajah yang sembab dan mata yang merah.

Aku menangkup wajahnya dan dia mulai menangis lagi. Dia dengan cepat menyembunyikan wajahnya ke ceruk leherku.

Aku kaget tapi aku hanya mengusap punggungnya untuk menenangkannya sementara Irene dan dan yang lainnya
hanya menatap kami dengan cemas aku mengkode mereka untuk mengambil hoodie ku dari ransel untuk diberikan kepada Lisa.

Irene mengeluarkannya dari tasku dan memberikannya padaku. Sementara Lisa Masih di leherku Aku meletakkan Hoodie ku di bahunya dan mendudukkannya

Aku akan berdiri karena lutut ku menyentuh lantai sementara
Lisa terisak di dadaku dia tidak membiarkanku pergi.

Aku bingung dan mencoba melepaskannya tetapi dia merengek dan menghirup aromaku lebih keras di dadaku, mengisyaratkanku untuk tetap tinggal.

Aku menghela nafas dan menggendongnya karena lututku benar-benar sakit di lantai. Dia melingkarkan kakinya di pinggangku dan terisak ke dalam bahuku.

"Ck aku tahu dia masih bayi" batin ku

"Jen, haruskah dia tetap sekolah hari ini atau tidak? Karena maksudku dia sepertinya sangat kesal .." kata Irene menghela nafas dan aku melihat ke arah Lisa yang tadi masih di pundakku.

"Uhmm Ya walaupun dia keberatan kita tetap harus membawanya pulang karena dia benar-benar kesal hari ini.." kataku pelan untuk mencoba dan tidak membangunkan bayi ini Mereka semua mengangguk ke arahku dan aku mulai berjalan ke depan menuju mobil kami. Aku menghela nafas karena kita baru saja sampai di sini dan Lisa sudah mengalami hari yang buruk.

Sialan ini semua salahku tapi kami akan berbicara dengannya ketika kami sampai di rumah.

My Baby Lili Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang