39

742 44 0
                                    

Jennie PO.V:

"Nini apa maksudnya?" Lisa bertanya dengan polos dan aku melebarkan mataku.

Apa-apaan ini! Bagaimana dia tahu tentang kata itu? Haruskah aku memberitahunya apa maksudnya? Ugh! Aku tidak tahu.

"Uh Lili kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini padaku? Dan siapa yang mengajarim kata itu?" Aku bertanya padanya dengan tenang tapi dia menatapku dengan mata polos.

"Oh baiklah Seulgi memberitahuku kata itu dan menyuruhku bertanya padamu tentang itu kata." Lisa berkata dengan polos dan aku melebarkan mataku.

PELACUR ITU! AKU AKAN MEMBUNUH SEULGI

“Jadi Nini apa maksudnya?” Lisa berkata dengan mata anak anjing dan aku memekik kelucuannya.

Bagus! Aku akan menyerah karena pada akhirnya dia akan mengetahuinya. Tapi aku masih berharap Aku punya bayi Lili saat dia sudah tidak bersalah lagi!A

"Baiklah sayang, apaan maksudnya seperti jika kamu tersandung atau mengacaukan sesuatu kamu hanya mengatakannya. Atau memiliki arti lain tapi jangan membahasnya." ucapku sambil menghela nafas dan Lisa membelalakkan matanya.

"Tidak! Nini, aku ingin belajar sekarang, tolong!" Lisa berkata manis dengan mata anak anjing dan aku menghadap diriku sendiri.

“Baiklah, mari kita buat kesepakatan. Setiap hari aku akan mengajarimu tentang sesuatu yang baru oke?" kataku dengan tenang dan Lisa lebih bersemangat.

“Aku ingin belajar bagaimana bayi dibuat! Agar aku bisa membuat bayi bersamamu dan punya Baby Nini dan Lili!" Lisa berkata penuh semangat dan aku tersedak udara.

Ya ampun, apa yang akan kulakukan. Irene akan membunuhku jika dia tahu apa yang saya ajarkan kepada adik bayinya!

Skipp
--------

.

.

.

.

.

Lisa POV:

Aku dengan bersemangat berlari ke dalam rumah karena Nini akan mengajariku banyak hal

Hari ini! Saya sangat bersemangat dengan apa yang akan dia ajarkan kepada saya.

Aku mendengar Chaesoo terkikik dari belakangku tapi aku mengabaikannya. Saya kemudian lari ke kamar tidur kami dan mendapatkan apa pun yang saya lihat untuk diganti dengan pakaian rumah saya.

Siapa yang tahu apa yang saya kenakan. Saya akan belajar hal baru hari ini! Lalu saya melompati ke tempat tidur dan duduk sambil melompat-lompat karena kegirangan.

Aku kemudian mendengar Nini terkekeh saat masuk ke kamar tidur. Aku menjerit kegembiraan dan Jennie hanya terkikik padaku.

Jennie kemudian pergi ke tempat tidur dan duduk untuk membuatku tenang.

Dia kemudian menangkup wajahku sementara aku tersenyum lebar padanya.

"Apakah kamu begitu bersemangat sayang?" Jennie berkata lembut sambil menangkup wajahku.

"Nini, ganti baju sekarang! Aku ingin belajar banyak hal!" Kataku bersemangat dan mendorong Jennie dengan lembut turun dari tempat tidur.

"Baiklah sayang aku akan kembali." Jennie berkata sambil tertawa dan berjalan ke lemari.

Setelah beberapa menit, Jennie kembali dengan penampilan wajah segarnya aku memekik keras-keras. Jennie kaget dan menghampiriku.

"Sayang tenanglah.. aku tahu kamu bersemangat tapi tenanglah sedikit sayang, kamu akan sangat lelah nanti" kata Jennie dengan tenang dan aku mengangguk padanya.

"Baiklah sayang jadi kamu mau belajar apa dulu?" Jennie bertanya dengan gugup dan saya pikir.

“Bagaimana bayi dibuat! Aku ingin tahu Nini yang sudah lama kuinginkan sudah lama!" kataku penuh semangat dan Jennie melebarkannya mata.

"Hm baiklah aku akan memberitahumu tapi belum ada bayi! Umurmu 16 tahun sayang!" kata Jennie serius padaku dan aku cemberut.

"T-tapi !" Merengek dengan cemberut di wajahku.

"Tidak sayang," kata Jennie dengan nada serius dan aku menyilangkan tanganku

"Baik! Sekarang jelaskan Nini!" Kataku padanya dan Jennie mengangguk ragu.

"*Menjelaskan tentang bagaimana bayi dibuat*" kata Jennie dan aku melebarkan mataku mata.

"T-tapi b-bagaimana caranya?" Kataku tergagap sambil mencoba memproses semuanya.

"Ya dan sayang kamu juga bisa melakukan hal yang disebut" berhubungan seks "tapi untuk pasangan bisa juga dikatakan bercinta. Ketika berhubungan seks, kamu  bisa buat bayi, kamu bisa melakukannya untuk memenuhi kebutuhanmu.." jelas Jennie dan aku mengangguk pelan.

"So Nini." kataku perlahan.

"Ya, sayang?" kata Jennie.

"Kapan kita akan bercinta?" Aku bertanya padanya dengan rasa ingin tahu dan Jennie tersedak

"Sayang umurmu 16 tahun, mungkin sebentar lagi tapi untuk saat ini jangan pikirkan itu oke?" Jennie dan aku mengangguk padanya.

My Baby Lili Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang