27

998 64 0
                                    

"APA!"" Pekik kami bertiga serempak dan Irene mengangguk sambil menundukkan kepalanya.

"Yak Bae jangan bercanda!"Kataku tidak percaya

"Aku wajahku terlihat bercanda Ruby Jane" kata Irene dengan serius.

"Aku tahu sebelum aku 'liburan'." Sambungnya

Kami memandangnya bingung dan dia hanya menghela nafas berat untuk bersiap berbicara lagi.

''Jadi aku tahu sekitar sebulan yang lalu dan saat itulah aku masih syok dengan ini dan itu sebabnya aku memilih liburan untuk menjernihkan pikiranku.." Kata Irene menghela nafas dan kita melebarkan mata lagi.

"Tapi Irene kenapa kamu menjernihkan pikiranmu? Aku pikir kamu mencintai Lisa dan selalu ingin dia menjadi adik perempuanmu?" Jisoo bertanya bingung.

"Aku tahu aku selalu mencintainya seperti adik perempuan, itu hanya panggilanku orang tuaku membohongiku. Mereka mengambilku dari orang tua kandungku yang sebenarnya
orang tua Lisa. Aku tidak ingin membicarakannya meskipun ceritanya panjang."
Irene berkata dengan sedih dan kami juga memandangnya dengan sedih.

"Hei Irene tidak apa-apa maksudku di sisi baiknya kamu menemukan orang tua kandungmu yang sebenarnya
orang tua DAN Lisa adalah adik perempuanmu yang sebenarnya kali ini!" Kataku

"Ya, kamu benar, dia dan aku sangat senang aku mendapatkan adik perempuanku!" Irene berkata dengan bersemangat dan kami terkikik padanya.

"Tapi Ruby Jane itu artinya jika kamu menyakiti adik perempuanku, aku akan menghancurkanmu mengerti?" kata Irene dengan tegas dan menatapku tajam.

“y-iya unnie..” kataku ketakutan dan chaesoo menertawakan kami.

Pembicaraan kami terhenti ketika seorang bayi yang sedari tadi tertidur mendekati kami, Matanya setengah terbuka dan rambutnya agak acak-acakan yang membuat kami tertawa
cekikikan.

Dia mendatangiku dengan mata setengah terbuka dan meringkuk di dadaku. Aku cekikikan dan membelai punggungnya dengan lembut dan tertidur kembali di dadaku.

Aku menariknya keluar dari dadaku sehingga dia terbangun dan membuka matanya sepenuhnya  melihatku dengan cemberut.

"Baby kenapa cemberut?" tanyaku cekikikan dan ketiganya
menertawakan kami.

"Saat aku bangun kamu sudah tidak ada dan meninggalkan Lili sendirian!" kata Lisa merengek manis dan cemberut.

"Aish Lisayah kau sangat lekat dan cengeng!" Kata Irene pada Lisa sambil cekikikan Lisa memelototinya.

Mata Irene terbelalak saat melihat Lisa memelototinya untuk pertama kalinya.

"Yak Lisa kenapa kamu melotot ke Unnie kamu?" Tanya Jisoo pada Lisa heran.

"Itu karena gadis itu sudah menyakiti perasaan Lili!" kata Lisa
menunjuk ke Irene sambil cemberut.

"'Awh Baby, Unnie maaf tolong maafkan Unnie-mu!" kata Irene
merengek padanya tapi Lisa memutar Matanya malas

"Ya ampun, Bayi ini bahkan sudah bisa memutar Matanya juga" batinku

"Tidak, Unnie menyakiti perasaanku dan jika seseorang telah menyakiti perasaanku, maka Lili akan marah pada mereka!" Kata Lisa.

"Aish Lisa, Unnie maaf tolong sayang?" Irene memohon pada Lisa sambil cemberut.

"Hmm akan kupikirkan." Lisa berkata dengan manis dan pura-pura berpikir.

"oke Unnie Lili memaafkanmu sekarang!" Sambungnya dengan imut dan memeluk Irene dengan erat.

"Cute'' batinku.

My Baby Lili Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang