04 - Berhenti atau Lanjut?

50 16 0
                                    


04 - Berhenti atau Lanjut?

"Penantian yang ditunggu sejak lama, sayang jika harus berhenti. Akan tetapi akan membuat luka jika terus di lanjutkan."

-Angel Zivanna Nindita-

🍂

"Hah?!"

"Gue tahu lo lagi galau, mau gue nyanyiin nggak?" tanyanya sekali lagi.

Hening sejenak kemudian gadis itu terkekeh dan menjawab. "Sok tahu ih, by the way lo kenapa belum tidur?"tanya Angel tanpa menjawab pertanyaan Gio.

Cowok itu menghela nafas dari jarak yang lumayan dekat. "Ck, gue tanya malah balik nanya. Gue tidur kalau udah ngantuk. Jadi gimana?"

"Hahaha, boleh silahkan?"

Angel duduk diatas balkon bersamaan dengan suara petikan gitar yang terdengar di sambungan telepon itu. Kedua remaja itu saling tatap, Gio dengan debaran jantung yang menggila ketika melihat gadis itu dengan rambut yang terurai begitu saja di bawah cahaya lampu. Angel yang mendengar petikan gitar dan matanya menatap cowok itu dengan tersenyum.

Suara Gio yang terdengar jelas dengan merdu, pada saat menyanyikan lirik pertama membuat gadis itu tersenyum simpul, menikmati alunan petikan gitar yang bersenandung indah.

Cantik
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu

Oh cantik
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu oooh

Suara serak cowok itu membuat Angel ikut terhanyut didalam lirik.

Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa

Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamu

Hingga sampai di petikan akhir, membuat Angel bertepuk tangan dari arah sana.

"Suara lo bagus bangett!" seru Angel dengan mendekatkan ponsel itu ditelinga.

"Iya dong, lo cantik La." puji Gio dari sebrang sana.

"I see, gue tahu." timpalnya membuat Gio tertawa, ini yang ia suka dari Angel sahabatnya itu ketika dipuji malah kepedean tapi benar adanya.

"La,"panggil Gio kembali

"Kenapa?"

"Lo masih mau berharap atau lanjut?" tanya Gio dengan menaruh gitarnya di samping.

Angel yang mendengar itu lantas terdiam, ia tahu kemana arah Gio berkata demikian.

"Entahlah, Gue pengen berharap penantian ini nggak sia-sia." jawabnya dengan jujur, mata gadis itu melihat ke atas, malam ini banyak bintang-bintang beda dari kemarin yang nampak tidak ada sama sekali.

"Salah yah? Kalau gue masih berharap." lanjutnya.

Gio yang mendengar itu, lantas ikut melihat ke atas kemudian ia menjawab. "Nggak salah, tapi lo jangan terus jatuhin hati lo sama yang nggak pasti. Selama ini dia nggak ada kabar sama sekali." jawabnya dengan memegang erat pembatas balkon itu.

Jarak Dan Semesta (END✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang