02 - Pertemanan itu diatas segalanya

73 18 0
                                    

02. Pertemanan itu diatas segalanya

"Kadang ketika kita sedang berkumpul dengan teman, sahabat yang serfrekuensi dengan kita, justru akan membuat kita melupakan sedikit masalah di kehidupan ini dan bahkan bisa sejenak melupakan harapan yang pernah kita harapkan kepada seseorang."

🍂

Bell, menggema di seluruh penjuru SMA Bhinantara menandakan bahwa sekarang masuk jam istirahat, membuat penghuni SMA Bhinantara sangat senang, setelah berkutat dengan pelajaran dan otak yang bekerja kini saatnya untuk mengisi perut masing-masing dan sebagian ada yang memilih untuk pergi ke perpustakaan demi mengademkan dirinya di bawa AC, bahkan bisa memilih tidur diam-diam sambil membaca semua buku yang tersedia disana.

Berbeda dengan Angel yang merenggangkan otot-ototnya, begitupun dengan Anjani.

"Wush, lo mau ke kantin nggak ngel?" tanya Anjani yang masih memasukkan beberapa bukunya kedalam tas.

Angel mengangguk setuju, dia ingin mengisi perutnya, menghadapi soal matematika membuat ia harus penuh ekstra memikirkan betapa rumitnya angka-angka itu.

Di ujung pintu, terdapat ke 5 cowok yang masuk ke dalam kelas MIPA 3. Siapa lagi kalau bukan Gio dkk.

"Ngapain?"tanya Angel kepada cowok itu dengan sedikit mengangkat alisnya.

"Nggak tahu , pengen ke sini aja ketemu sama lo." jawabnya dengan mendudukkan dirinya di kursi tempat Angel duduk.

"Kita mau ke kantin, lo pada ikut nggak?" tanya Anjani pasalnya ia ingin segera mengisi perutnya begitupun dengan Angel. Mereka saling menatap satu sama lain.

"Yok." ajak Gio dengan memegang tangan Angel, diikuti dengan yang lainnya.

"Aelah, tuh tangan gausah pake di genggam segala, si Angel emang nggak bisa liat." ucap Kevin yang melihat

"Berisik lo Vin, bilang aja pengen kek gitu." timpal Danu.

"Gue juga bisa kali, " jawabnya, kemudian melihat ke kiri dan kanan, menyapu area koridor sekolah di rasa menemukan objek yang ia cari. Kemudian lelaki itu melangkahkan kakinya menjauh dari teman-teman untuk menemui salah satu siswi.

Mereka senantiasa memperhatikan apa yang terjadi kepada Kevin.

"Perasaan gue nggak enak," ucap Deka sambil merangkul Danu.

"Sama coy, tuh si Kevin mau ngapain?"

Kevin kini menemui salah satu siswi terlihat dari papan nama, Gita Alisha.

"Ekhem, hai." sapa Kevin dengan tampang cool nya. Dengan satu tangan yang ia masukkan kedalam saku celananya.

Siswi yang bernama Gita itupun, mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca kepada lelaki yang sudah berdiri di hadapannya.

"Gue Kevin anak MIPA 1, lo mau nggak ke kantin bareng gue? Eh tapi tenang ada teman-teman gue yang lainnya kok," ucap Kevin dengan sedikit gugup sambil menunjuk ke arah temannya berada berada.

Gadis itu melirik jam yang ada di tangannya kemudian berdiri dari tempat duduknya. "Boleh, sekalian gue mau ke kantin."jawab gadis itu. Kevin yang mendapatkan jawaban yang menurut tidak ia sangka, bersorak ria dalam hati berbalik dan mengedipkan matanya ke arah Danu dan Deka.

"Wanjay, tuh si Kevin beneran?" tanya Danu tidak percaya, mengucek matanya apakah ia salah liat.

"Pintar juga temen lo, sat set sat set." timpal Anjani dengan tawanya.

Jarak Dan Semesta (END✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang