14 - Rasa kehilangan yang begitu sakit

40 13 0
                                    


14. Rasa kehilangan yang begitu sakit.

"Kehilangan itu sakit, apalagi kehilangan seseorang yang berarti dihidup kita."

_Angel Zivanna Nindita_

jiwa yang ikut terhayut dalam laut yang lepas.

🍂

Dibalik jendela gadis itu menatap kosong kearah luar, tatapan yang memilukan, tatapan yang didalamnya seakan tidak ada jiwa, pikirannya kacau, air matanya selalu turun.

"Mama, Ayah, janji bakal pulang kan?" tanyanya dengan lirih, memukul dadanya sesak. Ia masih berharap bahwa ini hanya mimpi.

"Angel, masih butuh kalian."

"Ulang tahun Angel udah dekat."

"Angel mau rayain bareng kalian."

"AARGHHHH!!! AYOK BALIK DAN PELUK PUTRIMU INI!!" pekiknya dengan membuang benda yang berada disampingnya.

Sungguh iya bersungguh-sungguh ingin meminta kepada Tuhan agar kedua orang tuanya balik. Sejak kemarin kabar mengenai jasad yang hilang ditelan laut belum juga ditemukan termaksud jasad kedua orang tuanya.

Suara ketukan pintu dari arah luar membuatnya menoleh.

"Angel, sayang, ini tante mawar. tante masuk yah." ucap lembut wanita diluar sana, dengan membuka pintu dapat ia lihat, keadaan gadis itu yang jauh dari kata baik. Kamar yang berantakan.

Mawar menghalau air matanya, seakan ikut merasakan kesedihan gadis itu. Melangkah menuju Angel.

"Tante, mereka kapan balik."kata Angel dengan lirih, badannya kembali bergetar.

Mawar langsung memeluk gadis itu, ikut menangis, ia tidak menyangka sahabatnya akan pergi secepatnya ini.

"Sutt udah yah sayang, tante janji bakal bantu buat nyari jasad kedua orang tua kamu. Tim SAR udah bergerak, kita hanya mampu berdoa dan serahkan semua pada Tuhan."

"Tapi, Angel pengen peluk mereka. Apa laut masih nyaman peluk mereka?."

Mawar tidak tahu harus menganggap seperti apa. Anak mana yang tidak hancur ketika mendengar kabar kematian kedua orang tuanya.

***

Disisi lain, dibangunan besar SMA Bhinantara, sekumpulan remaja berada di rooftop sekolah.

"Gue nggak tega ngeliat Angel rapuh seperti itu." ucap Anjani dengan lirih, sungguh ia juga sama halnya terkejut mendengar kabar itu.

"Kita hanya berencana, semua udah takdir, Jan. Tergantung kita menyikapi gimana, jadi Angel pasti berat banget, ditinggal kedua orang tuanya." sambung Danu dengan tenang sambil melihat kearah langit.

"Lo udah dapat kabar, mengenai pencarian jasad para korban pesawat itu?" tanya Arhan kepada Gio. Cowok itu terus termenung, ada banyak ketakutan di benaknya apalagi melihat kondisi Angel yang jauh dari kata baik.

Jarak Dan Semesta (END✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang