06- Pasar Malam

40 15 2
                                    


06- Pasar Malam

"Jangan berlarut dalam memikirkan seseorang, coba liat kearah lain barang kali di sana ada yang sedang menantikan mu."

-Anjani Putri Tiara-

•••

"Mungkin semesta punya cara tersendiri untuk mempertemukan lo dengan orang yang pantes lo miliki."

-Gio Athalla Zervano-

•••

"Jika bukan dia, tidak masalah terkadang apa yang kita mau belum bisa jadi milik kita."

-Anggel Zivanna Nindita-

🍂

Kini sepulang sekolah, para remaja itu sudah siap diparkiran untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Yaudah kita pisah di sini."ucap Kevin ketika semua sudah berada di luar sekolah.

"Lebih tepatnya akan ketemu di tempat ini lagi."sambung Danu.

"Hahah, iya itu maksudnya, kan beda kita beda jalur."

Mereka pun mengangguk setuju. Angel yang mencari sahabat itu tidak kelihatan padahal tadi diparkiran ia bersamaan.

"Anjani mana?"tanya nya.

"Oh dari udah di jemput sama nyokapnya. Lo sih asik cerita." jawab Deka.

"Padahal mau ajakin nginap bareng." ucapnya dengan lesu.

"Nginap? Emang lo sendiri di rumah bentar?" tanya Gio dengan berbalik badan sedikit ke arah Angel yang berada di belakangnya.

"Iya ortu gue, lagi ada kerjaan diluar kota."sambungnya. "Ayok pulang." ajak Angel, ia sebenarnya ingin main ke rumah Anjani tapi ia urungkan, karena ia tahu Anjani pasti sedang istirahat juga. Entah kenapa mood nya tiba-tiba berubah. Kemarin dapat kabar yang buat hatinya sakit, sekarang moodnya yang berubah.

"Yaelah tuh muka kusut banget sudah macam baju yang belum di setrika." ucap Danu yang melihat raut wajah Angel yang tiba-tiba berubah.

Tanpa memperdulikan ucapan Danu, gadis itu malah memilih menyandarkan dirinya di belakang Gio, dengan memeluk cowok itu.

"Kenapa?hm?" tanya Gio sambil melirik ke arah kaca spion. Gadis itu hanya menggeleng kepalanya, kemudian cowok itu berpamitan kepada yang lain agar segera duluan.

"Sepertinya singa gue lagi nggak mood, gue balik ya." ucap Gio dengan menutup full helm miliknya.

"Yoi, kita juga mau balik."

Mereka pun meninggalkan pekarangan sekolah, dan pulang ke rumah masing-masing.

Motor sport itu melaju dengan kecepatan sedang, menatap langit yang sangat terik.

Motor itu berhenti di sebuah Indomaret, hingga Angel yang hanya menutup matanya menikmati semilir angin kini terbuka karena sadar motor sport itu berhenti.

"Mau ikut?" tanya Gio.

Angel pun turun dari motor dan mengangguk setuju, mungkin ia akan membeli beberapa cemilan untuk menemaninya ketika sendiri di rumah, berhubung stok cemilan di rumahnya sedang habis.

Gio pergi ke area es krim, melihat beberapa es krim yang akan ia ambil, ia tahu gadis itu sedang tidak mood, membelikan es krim dan cemilan yang berhubungan dengan coklat akan membuat mood gadis itu kembali.

Jarak Dan Semesta (END✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang