08- Cinta yang tidak bisa dimiliki.
"Cinta tidak harus memiliki, itu sebenarnya kalimat paling menyakitkan hanya saja bersembunyi dibalik kata penenang untuk seseorang yang cintanya hanya sepihak."
-Gio Athala Zervano-
°°°°
"Setiap orang pasti berharap bahwa cinta yang ia punya, akan jatuh kepada orang yang ia inginkan."-Angel Zivanna Nindita-
🍂
Seusai acara sekolah, Gio tengah menunggu gadis yang akan pulang bersamanya. Matanya sejak tadi terus melihat kesana kemari, hingga tatapannya jatuh kepada gadis yang baru saja keluar dengan sibuk bercerita dengan gadis disampingnya. Siapa lagi kalau bukan Angel dan Anjani.
"Hahaha, lo di jemput?" tanya Angel kepada Anjani. Gadis itu segera mengecek handphonenya.
"Umm nggak tahu sih, tapi sepertinya iya." Jawabnya dengan ragu-ragu.
Angel berjalan menuju parkiran, dapat gadis itu liat diparkiran sudah terdapat ke 5 cowok yang belum beranjak dari situ. Segera ia menghampiri.
"Eh, Arhan lo punya boncengan nggak?" tanya Anggel. Yang dipanggil pun hanya menggelengkan kepalanya.
"Nah bagus, anterin Anjani yah pulang." ucap Anggel, membuat Anjani menyenggol lengan Sahabatnya itu.
"Ngel, astaga lo," bisik Anjani tepat ditelinga Anggel.
Kevin yang melihat itu hanya terkekeh kemudian menjawab. "Lo nggak nyuruh juga, si kulkas ini bakal anterin Anjani pulang." ucap Kevin membuat Arhan menatap cowok itu seakan ini menelannya hidup-hidup sekarang juga.
"Diam-diam bae," sindir Gio. Lepas itu pandangan cowok itu beralih kepada gadis disampingnya, mengelus kepala itu dengan sayang.
"Gimana hari ini?" tanyanya, Angel pun lantas tersenyum ketika mendapatkan pertanyaan seperti itu.
"Baik, sangat baik."
Gio pun ikut tersenyum, "Semesta, tolong buat perempuan ini selalu tertawa dengan kebahagiaan yang selalu mengalir mengikutinya." gumamnya dalam hati. Seolah ia tidak ingin melihat raut sedih dari wajah gadis itu.
🍂🍂🍂
Kini seusai kepulangan mereka dari SMA Bhinantara, Angel, gadis itu segera masuk ke rumahnya dengan berjalan gontai sambil memegang tas ranselnya. Melihat rumah yang beberapa akhir ini terlihat sepi, dan para pekerja belum ada yang datang. Mungkin mereka masih menghabiskan waktunya bersama keluarga, pikirnya tidak masalah.
Gadis itu naik ke lantai dua tempat kamarnya berada, setelah berada di kamarnya, gadis itu melihat ke arah meja belajarnya, tersenyum kala mata cantiknya melihat sebuah bingkai foto keluarganya.
"Ah jadi rindu sama mereka, kapan yah baliknya." gumamnya, tanpa berlama-lama, Angel segera menaruh kembali foto itu dan seger membersihkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak Dan Semesta (END✔️)
Teen FictionFollow sebelum membacanya!! No plagiat ❌ Karena semesta punya cerita dan kita yang berperan didalamnya. Jadi jarak yang di ciptakan oleh semesta akan berakhir sesuai dengan apa yang Semesta inginkan. ~~~~ "Semesta, tolong buat perempuan ini selalu...